27 : [ I miss You ]

3.4K 660 111
                                    

Disinilah Yoongi berada. Setelah 2 hari semenjak Minji menghilang dia tinggal di kediaman Yerin. Kediaman Yerin cukup jauh dari rumah besar Nyonyak Park.

Setelah Jimin kembali, Yerin menjauhkan Yoongi dari keluarga Park karena permintaannya sendiri. Yoongi belum siap melihat Jimin yang notabene kembaran Minji.

Dan sudah 2 hari juga makan dan tidur Yoongi tidak teratur. Sewaktu-waktu ia akan menangis dalam diam setiap mengingat Minji. Bagaimana pun hilangnya Minji itu karena perkataannya.

Yoongi sedang duduk di kursi pekarangan rumah milik Yerin. Yerin menatap Yoongi yang wajahnya sudah semakin pucat.

Bagaimana dengan nasib adik Yoongi ? Min Yoojim untuk sementara dirawat oleh hoseok. Yerin berjalan menghampiri Yoongi. Saat ia berdiri dibelakang Yoongi, ia menyentuh bahu yang terasa kurus itu.

"Yoongi-ah,, aku rasa kau harus kembali ke daegu. Yoojim pasti sudah menunggumu. Dia baru saja sembuh dan dia membutuhkan Hyungnya." ujar Yerin.

"Nanti saja,,"

Jawaban Yoongi sangat halus hampir tak terdengar. Yerin mengambil tempat di samping Yoongi. Yerin menggenggam tangan Yoongi dengan erat.

"Dengarkan aku, kau harus melupakan Minji. Itu sudah jalannya, yang harus kau pikirkan sekarang adalah--"

Ucapan Yerin terpotong oleh Yoongi.

"Aku hanya sedang berpikir. Kenapa dunia begitu tidak adil,,?" tanya Yoongi.

"Apa maksudnya,,?"

Yoongi menatap Yerin sangat dalam.

"Minji dan Jimin. Mereka ada saudara kembar. Eomma mereka bernama Yejin. Suatu kebetulan Ayah Minji adalah ayahku juga. Eommaku bernama Hyorin. Yang artinya aku adalah saudara tiri Minji dan Jimin."

"Itu memang benar, lalu apa maksudmu dengan dunia ini tidak adil Yoongi,,?"

"Kenapa eomma ku begitu tega membunuh Minji,,? Eomma ku membunuhnya yang masih di dalam kandungan. Andai saja-- andai saja eomma ku tidak membunuhnya. Mungkin saja saat ini aku, Minji, dan juga Jimin sudah beranjak dewasa bersama-sama."

"Y-yoongi,,"

"Sudah pasti kami akan akrab tanpa ada masalah. Minji dapat hidup normal dan bahagia. Dunia ini jahat,, kau tahu kenapa,,,?"

Yerin menggeleng tidak tahu.

"Tak ada satupun yang membiarkan Minji hidup. Apa kau sadar,,? Awalnya, eomma ku yang membunuhnya. Setelah itu, aku yang menghilangkan Minji dari dunia ini. KELUARGA KU MEMBUNUHNYA DUA KALI!! AKU BENCI MENGAKUI INI TAPI EOMMA KU LAH PENJAHAT SESUNGGUHNYA,,!!"

"Yoongi hentikan,,!!"

"ANDAI EOMMA TIDAK MEMBUNUHNYA DULU, MINJI DAN JIMIN AKAN HIDUP NORMAL! DAN AKU BENCI DIRIKU SENDIRI MENERIMA KENYATAAN KALAU AKU ADALAH ANAKNYA! KAU MAU TAHU APA LAGI,,? KARENA TAKDIR BODOH, AKU HARUS KEHILANGAN ORANG YANG AKU CINTAI,,!! "

Yerin paham bagaimana sakit yang Yoongi rasakan. Semua rasa sakit itu terpancar di mata Yoongi yang sudah mengeluarkan air mata.

"ARGHH,,!!!"

Emosi Yoongi kian meluap saat mengingat kenangannya bersama Minji. Yerin tak tahu harus berkata apa lagi karena semua yang dikatakan Yoongi itu benar.

"Kau benar Yoongi. Aku juga merasa kasihan dengan Minji. Minji tidak mendapatkan kasih sayang seperti Jimin." batin Yerin.

Tiba-tiba, Yoongi berdiri di depan Yerin.

"Yerin aku ingin kau menolongku."

"Menolongmu bagaimana,,?"

"Tolong bunuh aku."

I am Stuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang