35 : [ EXTRA CHAPTER ]

5.6K 664 127
                                    

"Aku,, ingin,,"

~ ~ ~ ~

Minji terus menatap keduanya dari lantai atas. Tentu saja ia ingat dengan suasana ini, tapi akan ada 1 hal yang berubah. Dan perubahan itu adalah,,











"Hoamm~ Eoh,,? Hyung,,? Kenapa kau bangun cepat sekali,,?"

Minji berbalik dan menatap Jimin yang masih dengan rambut berantakan miliknya. Minji tersenyum dan mendekati Jimin lalu mengacak rambut adiknya itu.

"Ini memang sudah pagi. Ah, dibawah ada pelayan baru."

"Jinjja,,? Bukankah pelayan di mansion ini sudah cukup banyak hyung,,?"

"Pelayan ini untukmu. Dia adalah pelayan pribadimu."

"Eh,,!?"

Jimin dengan langkah cepat menuruni tangga dan saat itu juga ia melihat Yoongi. Jimin dan Yoongi terdiam saling menatap.

"Selamat pagi, Tuan Park. Ah, perkenalkan Min Yoongi. Yoongi kau akan menjadi pelayan pribadi Tuan Park."

"Ah n-ne,,"

Jimin tidak sempat mengucapkan apapun Lee Ahjumma sudah lanjut mengantar Yoongi ke kamarnya. Minji hanya tersenyum melihat Jimin yang sepertinya terpukau dengan Yoongi.

"Ckck, kalau kau melamun seperti itu terus nanti air liurmu keluar." ujar Minji sambil tertawa pelan melihat tingkah laku Jimin.

"H-hyung, apa benar dia jadi pelayan pribadiku,,?"

"Tentu, bukankah itu yang kau inginkan,,?"

"GOMAWO HYUNG,,!!"

Dengan senang Jimin memeluk saudara kembarnya dengan erat. Minji membalas pelukan itu tidak kalah lembut sambil mengelus punggung adiknya.

"Setelah ini kau tidak akan kesepian lagi. Mengingat hyung selalu ada tugas di luar negeri. Jangan murung lagi, arra,,?"

"Hehe,, ne!!"

~ ~ ~ ~

Hari-hari berlalu dan kedekatan Jimin dan Yoongi makin bertambah. Mulai dari makan bersama, bahkan Minji tidak sengaja melihat adiknya itu membawa Yoongi masuk ke dalam kamarnya sampai 2 malam.

Sakit,,? Itulah yang dirasakan oleh Minji. Bohong jika Minji sudah tidak mencintai Yoongi. Namun, ia juga tidak boleh lupa dengan tujuan awalnya. Seperti sekarang Minji duduk santai di taman memperhatikan tanaman mawar kesukaannya.

"Changsub-ah, kemana Lee Ahjumma,,?"

"Ah ahjumma se--"

Drssttt~

Tiba-tiba, hujan turun dengan deras. Minji dengan cepat melangkah masuk ke dalam mansion. Namun, matanya melihat seseorang berdiri di dekat pohon apel besar di taman. Minji ingat situasi ini karena itu dengan berlari ia mendatangi Yoongi.

"Yoongi, apa yang kau lakukan sendiri disini,,?"

"N-ne,,?"

Minji melihat ekspresi kaget Yoongi yang melihat sesuatu di ponselnya.

"Video kematian Jungkook,, sial aku tertinggal satu langkah."

Minji dengan kasar merebut ponsel Yoongi dan menghapus video itu.

"Ikut aku,,!"

~ ~ ~ ~

Di sinilah mereka berada di kediaman Jungkook. Minji menatap sekeliling dan menunggu waktu yang tepat untuk bertemu Namja itu.  Ia kemudian melangkahkan kakinya menuju taman belakang dan sesuai dugaannya namja itu sudah menunggu.

Namun, saat Minji mendekatinya yang terjadi adalah namja itu lari dan menjauhi Minji. Yoongi yang baru datang menjadi bingung.

"T-tuan, siapa tadi,,?"

"Bukan siapa-siapa, kajja kita pulang. Jimin pasti mengkhawatirkan mu." ujar Minji. Setelah mendengar itu Minji dengan jelas melihat semburan merah yang muncul di pipi Yoongi.

"Sangat cantik,,"  batin Minji.

~ ~ ~ ~

"Aishh,,!! Kemana hyungku membawa Yoongi,,!?" kesal Jimin ke changsub.

"M-maafkan kami, Tuan. Tiba-tiba saja Tuan Minji membawanya pergi."

"Aishh,,!"

Dengan kesal Jimin melangkahkan kakinya menuju dapur. Selangkah sebelum sampai telinganya mendengar suara-suara di balik pintu belakang dapur. Karena penasaran Jimin mendekati suara itu.

"Dia langsung mendatangi ku seolah-olah ia tahu aku ada di tempat itu,,!"

"Mwo,,? Jadi, maksudnya dia sudah mengetahui rencana kita,,?"

"Mungkin seperti itu. N-nyonya, ada yang mendengar pembicaraan kita."



Bersamaan dengan itu juga tubuh Jimin ditarik oleh seseorang dari belakang. Jimin hampir saja memukul orang itu jika saja itu bukan Hyung nya. Minji memberi isyarat agar Jimin tidak bersuara, Jimin mengangguk pelan. 

BRAK!

Dengan sekali tendangan pintu terbuka dengan kasar. Dan hal pertama yang ia lihat adalah ekspresi terkejut Lee Ahjumma.














"Ajalmu sudah menanti, wanita brengsek!"

~ ~ ~ ~


"Aku,, ingin,, di pertemukan kembali dengan Yoongi. Tapi, aku mohon jangam membuat Jimin terperangkap ke dalam cermin. Aku ingin hidup bersama adikku, biarkan saja jika nanti adikku bersama Yoongi. Itu tidak apa-apa, karena mencintai Yoongi adalah salahku. Seharusnya dari awal aku tidak mencintainya. Jangan membuat Yoongi cinta padaku karena itu hanya akan membawa luka yang dalam untuknya,, aku bahagia jika Jimin dan Yoongi juga bahagia."














FINISH

I am Stuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang