28 : [ Hurt ]

3.8K 660 78
                                    

Saat sampai di Daegu, Yoongi langsung disambut dengan pelukan hangat oleh Yoojim. Pertemuan itu mau tidak mau di hiasi dengan air mata. Yoongi memeluk adiknya dengan erat, Yoongi teramat sangat merindukan adiknya.

Tak beda jauh dari Yoojim, Yoojim sama rindunya dengan Yoongi. Yerin dan Hoseok yang melihat momen itu hanya tersenyum. Yerin menatap Yoojim dari ujung kaki hingga kepala. Meskipun sembuh tersadar dari koma bekas luka lecet masih terlihat jelas di lengan Yoojim.

Yoongi menyudahi pelukan itu dan menatap Yoojim. Yoongi mengecup kening adiknya.

"Aiguu, pipimu tambah gembil eoh. Kk~ hyung yakin kau banyak makan daging selama hyung tidak ada kan,,?" goda Yoongi.

"Ish! Hyung sok tau,,! Selama di rumah sakit aku bahkan hampir tidak pernah melihat yanh namanya daging sapi! Aku benci rumah sakit,,! Makanannya beda dengan restoran,,!" omel Yoojim. Yoongi hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Yoojim.

"Lagian sejak kapan makanan restoran mirip dengan rumah sakit,,? Ckckck, ada-ada saja." batin Yoongi.

Yerin dan Hoseok tertawa kecil saat mendengar jawaban Yoojim. Sedangkan Yoojim hanya menatap mereka dengan tatapan, "Apa ada yang lucu,,?"

"Baiklah, hyung mau beres-beres dulu ne. Ah Yerin-ah, kau ingin menginap,,?" tanya Yoongi.

"Tidak perlu repot-repot, aku ada kenalan di daerah sini. Cha~ aku pamit dulu Yoongi. Dan Yoojim-- aku turut senang kau sudah sembuh." setelah mengatakan itu Yerin menunduk sopan dan keluar.

"Hyungi, siapa yeoja tadi,,?"

"Ah dia--, hum bukan siapa-siapa. Meski hyung jelaskan kau juga tidak akan mengerti."

Mendengar itu Yoojim mendengus kesal. Yoojim yang masih kesal membawa koper Yoongi masuk ke kamar yang sudah ia siapkan. Baru saja Yoongi ingin ikut masuk tiba-tiba tangannya ditahan oleh Hoseok.

Yoongi menatap Hoseok dengan heran.

"Ada apa denganmu,,?"

Tanpa menjawab, Hoseok memeluk Yoongi dengan erat.

"Y-yak,,! Apa yang--"

"Aku merindukan mu Yoongi. Sangat."

Yoongi terdiam. Dirinya dan Hoseok memang sudah sering berpelukan seperti ini, tapi untuk pelukan kali ini Yoongi merasa begitu beda dari sebelumnya.

"Hoseok, gwenchana,,?"

"Hm,," hanya gumaman yang diberi oleh Hoseok.

Tanpa mereka tahu, Yoojim menatap mereka dengan polos dari dalam rumah. Yoongi dengan terpaksa membalas pelukan itu karena mereka bersahabat.

Pelukan itu kian erat sampai Yoongi merasakan akan sesak nafas.

"Hoseok ada apa denganmu,,? Kau memelukku terlalu erat,,!!"

"Biarkan seperti ini dulu, Yoongi. Aku merindukan mu."

Yoongi menghela nafas. Dirinya takut Hoseok akan menyatakan perasaan atau semacamnya untuknya, karena dia akan menolak itu semua.

Yoongi menganggap Hoseok sebagai sahabat dan itu tidak lebih. Cukup lama mereka berpelukan dan pada akhirnya Hoseok lah yang mengakhiri pelukan itu.

Hoseok tersenyum, senyum hangat yang menjadi ciri khas Hoseok. Yoongi ikut tersenyum. Namun, tiba-tiba Hoseok mencium keningnya dengan lembut, Yoongi tak dapat menghindar karena pergerakan Hoseok yang terlalu cepat.

Ciuman itu begitu lama. Yoongi makin dibuat bingung oleh tingkah Hoseok. Yoojim yang sedari tadi memperhatikan membelalakkan kedua matanya melihat Hyung nya dicium.

I am Stuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang