I am Stuck [END]

18

Big Thanks to 21K readers

||

Happy Readings ❤

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

"Apa yang sebenarnya terjadi,,?" - Myg

"Dia memang mirip. Tapi, suga tidak memiliki lecet di jidatnya." lanjut nyonya park dengan tenang. Yoongi sedikit terkejut saat nyonya park menyebut nama anak yang berada dimimpinya. Dan seperti biasa, Jimin menyudahi makan malam itu duluan. Dengan santai Jimin meninggalkan ruang makan dan berlalu menuju kamarnya. 

"Dia tidak berubah." ujar nyonya park dan menatap anak semata wayangnya itu.

"Itu sudah terjadi selama setahun." jawab Lee Ahjumma. Nyonya park bangkit dari duduknya. Sebelum meninggalkan ruangan Nyonya Park membisikkan sesuatu pada Lee Ahjumma.

Entah apa itu namun yang pastinya Yoongi melihat raut wajah Lee ahjumma yang nampak sedikit kaget.

~ I am Stuck ~

Taman belakang mansion nampak sangat sepi dimalam hari. Hanya ada beberapa lampu taman saja yang menyala. Nyonya Park menatap tanaman mawar yang mengelilingi taman itu. 

"Ahjumma,, kau sudah aku anggap seperti ibuku sendiri. Terimakasih telah menjaga rahasia keluarga Park. Terlebih pada namja tadi. Min Suga. Aku yakin dia teman masa kecil Jimin---"

Nyonya Park mengambil satu tangkai bunga mawar itu. Menutup matanya dan membiarkan seluruh memori pahit mengalun kembali dalam ingatannya. Tiba-tiba, angin kencang menerpa wajah keduanya. Nyonya Park membuka kedua matanya dan tepat didepan matanya sudah ada wanita yang sangat ia kenal.

Saudara perempuannya.

"Long time no see. Sister~" ujar wanita itu. Nyonya Park tersenyum ramah dan menghampirinya. Karena merasa ini adalah sebuah privasi, Lee Ahjumma memustuskan untuk pergi.

"Bagaimana kabar jim-- ah ani bayangannya."

"Masih sama. Bahkan bayangan itu semakin nyata dimataku." ujar nyonya park dengan sedih.

"Maafkan aku. Yang aku lakukan hanyalah membuatnya terperangkap dalam cermin. Namun, aku tidak tahu jika Jimin memainkan permainan melihat Dunia dibalik cermin itu. Terpaksa aku harus---" perkataan wanita itu dipotong oleh Nyonya Park.

"---mendatangkan Suga agar ramalanmu terjadi. Bukan begitu,,?"  wanita itu mengangguk.

Lee Ahjumma tidak benar-benar pergi. Dirinya mendengarkan seluruh pembicaraan dibalik tembok. Meskipun agak jauh namun lee ahjumma masih bisa Mendengarnya.

~Flashback~

"Jimin sayang,, apa kau punya teman baru?" awal dari percakapan pagi itu. Jimin kecil mengangguk dengan senang. Dan beberapa pelayan menunduk takut-takut jika saja Tuan kecil mereka jujur siapa teman barunya.

"Siapa namanya hum,,?" Jimin menatap ke atas seolah olah berfikir. Kemudian, menatap Mommy nya.

"Shireo, mommy tidak usah tau. Dia rahasia jimin. Dan dia lebih baik daripada robot-robot yang mommy berikan padaku." ujarnya dengan polos dan melanjutkan sarapannya.