32 : [ First Love ? ]

3.5K 618 46
                                    

Jimin masih menatap namja yang menabraknya tadi dan tubuhnya seakan tak mampu bergerak. Hingga Taehyung datang dan menatap heran ke arah Jimin.

"Jim? Apa yang kau-- YAK! Kenapa hidungmu berdarah,,!?"

Karena suara Taehyung yang besar itu seisi cafe jadi kaget termasuk Seungcheol dan Vernon yang berada disana.

"Yak! Pabo! Kenapa kau berte-- JIMIN ADA APA DENGAN HIDUNGMU ITU,,!?" Seungcheol jadi ikutan kaget melihat darah yang mengalir dari hidung Jimin. Vernon hanya menatap datar dan memberi Jimin sapu tangan.

Kemudian, Vernon menatap namja yang menabrak Jimin tadi.

"Kau-- Jihoon ? Min Jihoon,,?" tanya Vernon.

"Ah n-ne." jawab Jihoon dengan gugup. Seungcheol yang mendengar itu tiba-tiba menjentikkan jarinya.

"Ah! Kau! Aku ingat, kau salah satu anak eskul yang menyanyi itu kan,,?"

"Musik, pabo..!" ketus Taehyung. Jihoon hanya mengangguk lalu mengeluarkan satu bungkus tissue dan menyerahkannya pada Jimin.

"Maafkan aku, seharusnya aku berjalan pelan-pelan." gumamnya.

Bukannya marah Jimin malah ingin berteriak karena dia gemas melihat tingkah Jihoon. Jihoon pun menunduk sopan lalu meninggalkan mereka. Vernon kembali menatap Jimin.

"Jangan banyak berharap. Ada satu orang yang lebih menginginkan Jihoon." ujar Vernon.

"Nugu,,?" tanya Jimin.

"Kwon Soonyoung. Ku peringatkan saja, kau tidak bisa menang melawannya."

"Cih, liat saja nanti. Toh mereka belum jadian."

"Memang, tapi aku yakin besok mereka jadian karena Soonyoung baru saja menghubungi ku kalau ia menyiapkan kejutan untuk Jihoon sekaligus menyatakan perasaannya juga."







"Sialan,,!"  - Pjm

~ ~ ~ ~

Karena pertemuan tadi Jimin jadi guling gulingan dan terus mencari Instagram ataupun Twitter Jihoon. Selama 2 jam ia tak menemukan apapun.

"Hahh, kenapa susah sekali,,?" gumamnya. Jimin menghela nafas dan memutuskan untuk berdiri dekat jendelanya dan menatap keluar. Tiba-tiba, matanya menangkap seseorang yang berdiri depan pagar rumahnya.

"Mwoya,,? Siapa dia,,?"

Kemudian, hujan turun dengan deras. Jimin segera menutup jendelanya dan ia melihat namja itu masih disana berdiri dengan jacket yang ia gunakan sebagai payungnya.

"Pabo!"

Jimin pun mengambil payung dan segera turun. Untung saja eomma nya sedang tak di rumah. Jimin pun keluar dari rumah dan memakai payungnya. Namja tadi membelakangi dirinya dan masih memakai jacketnya. Ada satu koper kecil di dekatnya.

Karena kasihan, Jimin pun memayungi namja itu. Namja itu tersentak kaget dan perlahan berbalik dan menatap Jimin.

Keduanya terdiam dan saling bertatapan. Jimin berdehem untuk membuat keadaan kembali normal.

"M-maaf, aku kasihan melihat mu berdiri di depan rumahku dan kehujanan seperti ini."

"Rumahmu,,?"

"Hum, rumahku. Siapa kau,,?"
















"Min Yoongi."

~ ~ ~ ~

Jimin menatap Yoongi yang sekarang tengah menghangatkan dirinya di ruang tamu. Yoongi sudah ganti baju menggunakan baju hangat Jimin.

I am Stuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang