2

9.3K 1.3K 76
                                    

"Jadi hyung,  asalmu dari daegu,,?"

Yoongi dan jungkook sekarang sudah berada dalam rumah milik jungkook.

"Hm, aku dari daegu."

"Lalu, kenapa hyung datang jauh-jauh dari daegu hanya untuk pekerjaan,,?"

"Hahh, penghasilan yang kudapatkan tidak cukup kook. Aku membutuhkan lebih dari itu untuk pengobatan dan menunjang kehidupanku bersama adikku."

"Aaa, arraseo hyung. Tapi, apa kau tak masalah bekerja di seoul,,? Kuperingatkan saja hyung harus berhati-hati."

"Tenang, aku ahli bela diri kookie. Hum, kau tinggal sendirian,,?"

"Ani hyung, tadinya jinnie hyung ada disini tapi sepertinya dia ada urusan dan memutuskan untuk ke busan. Hyung tidurlah, besok pagi-pagi kita kesana."

"Arraseo."

Jungkook keluar dari kamar tamu itu dan membiarkan yoongi istirahat.

~ ~ ~ ~ ~

Sinar pagi menyinari kamar yang ditempati oleh yoongi. Samar-samar yoongi bisa mendengar suara hewan-hewan kecil yang mendominasi tenangnya pagi ini. Yoongi kemudian bangun dan langsung menuju toilet untuk membersihkan diri.

Cklek

"Oh! Pagi hyungie,,! Tadinya aku berniat membangunkanmu tapi sepertinya tidurmu sangat nyenyak."

"Pagi juga kook. Maaf sudah merepotkanmu."

Yoongi merasa tidak enak sekarang pasalnya dia sudah menginap dan kali ini jungkook harus bersusah payah membuat sarapan untuk mereka berdua.

"Tak apa hyungie,, hyung bersiap-siaplah setelah itu kita sarapan dan aku akan mengantarmu hyung."

Yoongi hanya mengangguk dan segera menuju toilet.

• • • • •

Jungkook dan yoongi sudah dalam perjalan menuju mansion tempat dimana yoongi akan bekerja. Selama di perjalanan jungkook sangatlah cerewet hingga suasana dalam mobil itu tidak canggung. Tiba-tiba, mata yoongi menangkap foto yang terpampang dekat setirnya.

"Itu kekasihku hyung,,"

"Ah, jinjja,,? Aku fikir kau masih single kook."

"Ani, hanya saja taehyung hyung sedang sibuk sekarang. Jadinya yah hubungan kami sedikit terhalang karena jarak."

Yoongi hanya terdiam mendengar curhatan jungkook. Well dia tidak bisa memberi saran karena dia sendiri cukup parah dalam menjalin sebuah hubungan. Pernah sekali dia tidak sengaja membuat kekasihnya jatuh masuk ke kandang beruang liar. Mengingat itu yoongi jadi merinding sendiri dan cepat menghilangkan momen mengerikan itu.

Ckitt

"Kita sudah sampai hyung,,"

Yoongi menatap sekeliling dan matanya hanya mendapati hutan yang lebat dan tengahnya terdapat mansion yang sangat besar.

"Aku hanya bisa mengantar sampai sini hyung. Jalanannya tidak memungkinkan mobil bisa masuk."

"Arraseo, gomawo kookie. Aku berhutang banyak padamu."

"Gwenchana hyung, semoga berhasil dengan pekerjaan barumu hyungie. Fighting,,!!"

"Gomawo! Sampai bertemu lagi kookie..!"

Yoongi turun dari mobil jungkook dan dengan berjalan dia menyelusuri jalan kecil itu menuju mansion. Jungkook menatap yoongi yang sudah cukup jauh.



"Mianhae yoongi hyung, semoga kau bisa bertahan dalam sana. Dan aku mohon tolong selamatkan dia." - Jjk

• • • •

Akhirnya, yoongi sampai tepat didepan pintu besar mansion itu. Kalau dipikir-pikir tempatnya bekerja ini lebih mirip istana di negeri dongeng. Mana tak ada tetangga yang cukup dekat dari mansion ini. Yoongi bisa memperhatikan suasana pekarangan luas yang dirawat dengan baik oleh Tuan Rumah.  Bahkan saat yoongi memencet tombol belnya suara belnya sangat besar.

"Sebenarnya aku masih di bumi atau di negeri dongeng,,?" batinnya. Tak lama pintu besar itupun terbuka dan nampak seorang wanita paruh bayah meyambutnya dengan senyum manisnya.

"A,, annyeonghaseyo. Maaf karena telah mengganggu waktu anda, tapi aku Min yoongi namja yang akan bekerja disini."

"Aigoo, jadi ternyata itu kau,,? Aku tidak habis fikir kalau yang datang adalah namja manis dan imut sepertimu. Panggil saja aku Lee ahjumma. Aku adalah kepala pelayan di mansion ini. Silahkan masuk yoongi,,"

"N--ne,,"

Yoongi cukup gugup namun tetap melangkahkan kakinya masuk dalam mansion itu. Yoongi sangat terkejut melihat isi mansion itu. Semuanya tampak berkelas. Bahkan yoongi yakin hampir yakin semua isi mansion ini adalah emas murni. Bahkan dari jauh mata memandang dia yakin kalau sofa yang ada di ruang tamu itu sangat empuk. Seketika yoongi merasa bahwa dirinya sangat beruntung mendapatkan kesempatan bekerja disini meskipun hanya 3 bulan.

Hingga langkah kakinya terhenti saat melihat lee ahjumma juga berhenti. Tiba-tiba,  wanita itu membalik badannya menghadap yoongi.

"Yoongi, langsung saja tugasmu dalam mansion ini adalah menjadi pelayan pribadi anak dari tuan kami, yaitu Tuan muda Park. Tuan muda sangat sensitif dengan sebuah suara maka dari itu kau harus ekstra rileks dan tenang di sisinya."

Yoongi mengangguk paham.

",,dan juga yoongi ingat, selebihnya dari tugasmu adalah perintah tuan muda. Kau harus menurut atau kau akan bernasib sama dengan 20 pelayan yang ditendang keluar dari mansion ini karena tak becus dengan pekerjaan mereka."

"Ne, ahjumma. Tapi, maaf kalau aku tidak sopan, boleh aku melihat wajah tuan muda park,,?"

"Tentu, ikut aku."

Yoongi pun mengikuti lee ahjumma yang berjalan menuju sebuah pintu yang cukup besar dibawah tangga. Lee ahjumma membuka pintu itu dan segera masuk begitupun dengan yoongi.

Kembali yoongi terkejut begitu melihat banyaknya lukisan didalam ruangan ini. Mulai dari lukisan berukuran besar hingga kecil. Dan semuanya nampak hidup. Dan dari yoongi perhatikan setiap orang yang dilukisan ini adalah orang yang sama.

"Apakah dia--"

"Yah, dia adalah tuan muda kami. Tapi,,"

"Tapi,,?"

Lee ahjumma nampak menundukkan kepalanya dan mengambil nafas sebelum melanjutkan perkataannya.

"Tapi,, itu untuk 1 tahun yang lalu. Tuan muda kami saat ini, sudah berbeda,,"

"Ne,, ? Mianhae ahjumma aku tidak mengerti."

Yoongi kembali menatap wajah tuan mudanya yang sangat ceria dalam lukisna itu hingga suara berat mengintrupsi mereka.






























"Ahjumma, siapa dia,,?"




Yoongi mendongakkan kepalanya dan menatap namja yang sedang menatapnya dari ruangan atas. Ah, yoongi baru sadar kalau dalam ruangan ini juga cukup luas. Namja itu menatap datar yoongi dan juga lee ahjumma. Lee ahjumma hanya terdiam.

Yoongi menatap lekat-lekat tuan mudanya.





























"Kenapa aura yang dimilikinya sangat aneh,,,? Dimana senyum cerianya seperti di lukisan itu,,? Tatapan itu,, sangat dingin." -- Myg


TBC

~ ~ ~ ~

Yuhuuu chapter 2 ^^ yoongi dan ketemu tuh ama tuan mudanya ( ̄3 ̄)

Jangan lupa votement ♥

I am Stuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang