Awal(perkenalan)

4.3K 98 3
                                    

Sal POV

Mendung sore ini menjadi teman dalam sepiku,tak ada yg berbeda dari hari-hariku sebelumnya tetap sama dengan kesendirian yg semakin nyata terasa.
Aku Rania Salma Aliyah,seorang gadis penuh rahasia dalam hidupnya,aku hidup seorang diri didunia ini,ayah dan ibuku telah tiada,pergi membawa bahagiaku yg ikut terkubur bersama mereka.
Sering kali aku merasa Tuhan tidak adil,sering kali aku bertanya kenapa harus keduanya yg Allah ambil,kenapa bukan aku saja.

"Kakak sedang apa disini?" tanya gadis kecil yg tiba-tiba duduk di sampingku.
"Kakak sendirian ya?"
"Boleh aku temani kakak disini?"
"Kak,sepertinya sebentar lagi akan turun hujan,ayo kita segera pergi dari sini,nanti kita kehujanan"
ucapnya beruntun karna tak mendapat jawaban dariku.
Aku menoleh kearahnya,mata cantik gadis kecil itu berkedip lucu sambil menatapku,tatapan polosnya membuat hatiku terketuk untuk menarik sedikit ujung bibirku membentuk senyum kecil untuknya.

"Ayo kak,ayo kita cari tempat berteduh" dia berkata sambil menarik tanganku agar berdiri mengikutinya.
"Iya.."ucapku sambil berjalan mengikuti langkah kecilnya.

Dan benar,hujan kini mengguyur bumi dengan begitu derasnya.
"Nama kakak siapa?"tanyanya mengulurkan tangan padaku.
"Nama kakak Salma".jawabku menerima uluran tangan kecilnya.
"Namaku ashila kak,kakak bisa panggil aku ila"
"Kamu sedang apa disini?"
"Aku lagi jalan-jalan aja disini kak,kalau kakak sedang apa disini?kenapa tadi melamun ditaman sana?"tanyanya dengan wajah penasaran,lucu sekali anak ini.
"Tidak apa-apa"
"Dimana ibu kamu?kenapa anak sekecil kamu dibiarkan sendirian disini?"tanyaku sambil celingukan mencari orang tua anak itu.
"Aku tidak punya ibu kak"jawabnya sambil menunduk.
"Ibu meninggalkanku dipanti saat aku bayi"
"Lalu bagaimana bisa kamu berada disini sendirian,ibu panti tidak mungkin mengijinkanmu keluar sendiri kan?"
"Aku bosan kak,aku tadi pergi diam-diam"jawabnya tak berani menatapku.
"Dek,lain kali gak boleh gitu ya,ibu panti pasti sedang bingung mencari kamu,ayo kakak antar pulang"ajakku menarik pelan pergelangan tangannya,kebetulan hujan juga sudah mulai reda.

Dia menurut dan akhirnya menunjukkan ku jalan kepanti tempat ia tinggal,aku sungguh takjub dengannya,bagaimana mungkin  anak sekecil ini begitu berani berjalan sendiri ditengah keramaian kota,bahkan berani menghampiriku tanpa takut dan berfikir jika seandainya aku orang jahat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
POV end

Kini Salma sudah berada didepan panti asuhan Mutiara Bunda,tempat ashila sigadis kecil itu tinggal.

"Kaka terimakasih sudah mengantar ila pulang"katanya menggengam tanganku.
"Iya sama-sama,lain kali jangan bandel ya,gak boleh keluar panti tanpa ijin seperti ini"
"Iya kak"
"Ayo masuk dulu kak"
"Maaf ya dek,kakak gak bisa ikut masuk,sebentar lagi malam dan kakak harus segera pulang"
"Yasudah aku masuk ya kak,sampai berjumpa lagi kakak cantik"ucapnya lalu berlari masuk kedalam panti itu.

"Ternyata rasa sakitku tidak sebanding dengan gadis kecil yg ditinggal orang tuanya dengan sengaja"

-Rania Salma Aliyah-

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang