Part 4

623 25 0
                                    

Bel istirahat pun tiba , Sherena kembali lagi ke kantor membawa tugas yang tadi anak-anak kerjakan di kelas.
Setibanya ia duduk dan mencoba bertanya ke salah satu guru siapa tau ada yang mau menjelaskan tentang siapa Galih dan bagaimana latar belakang Galih.

"Ibu Sherena ya?" Tanya bu Sinta guru matematika

"Lho kok ibu tau?" Jawab Sherena dengan masih wajah bingung

"Iya tadi pak Randy sudah cerita bahkan jauh sebelum ibu ke sini pak Randy sudah bilang kalau ada guru agama baru bu. Kenalkan nama saya Sinta. Salam kenal ya bu"

"Sherena. Salam kenal juga. Oh iya bu salah boleh tanya ngga?"

"Boleh bu selama bertanya ngga di larang" jawab bu Sinta dengan terkekeh

"Hahaha... Ibu ada ada aja. Jadi gini bu pak Randy menugaskan saya menjadi wali kelas 11 IPA 3 , kalau ngga salah di kelas itu ada anak bernama Galih. Saya cuma heran aja bu tadi pas saya meminta dia dan teman-temannya memperkenalkan diri hanya dia yang ngga mau dan menjawab omongan saya dengan jutek sekali" jelas Sherena

"Oh Galih. Iya bu ibu mulai sekarang selama jadi wali kelasnya Galih harus bisa sabar menghadapi sikap Galih. Galih itu udah beberapa kali di panggil ke ruang BK , dia anak yang cerdas bu sebenarnya tapi dia itu selalu punya masalah entah dengan teman sekelasnya atau kaka dan adik kelas bahkan guru juga pernah. Guru-guru di sini udah angkat tangan bu dengan sikap Galih. Galih jadi cuek dan dingin itu memang yang pertama karena dia susah untuk beradaptasi dengan orang lain bu"

"O begitu bu kayanya akan panjang nih bu ceritanya"

"Iya ibu juga harus tau Galih jadi jutek gitu sejak orang tua nya cerai bu , dia jadi tertutup dan ngga mau bersahabat dengan orang lain. Selalu menganggap orang lain tak ada yang perduli dengan dia"

"Hmmm tapi itu yang namanya Yumna , Zaki dan Erik kok bisa jadi temannya Galih bu?"

"Nah kalau mereka bertiga karena teman Galih sedari SMP bu jadi mereka jelas tau sikap nya Galih. Ibu kalau mau lebih paham dengan Galih coba tanya salah satu dari mereka bertiga"

"Baik bu. Makasih ya bu atas waktunya yang sudah menjelaskan tentang Galih"

"Iya bu sama-sama. Yaudah bu masih ada waktu istirahat kita makan dulu. Udah di belikan sama mang ujang"

Setelah mendengar penjelasan dari bu Sinta. Sherena sedikit lebih terbuka tentang Galih. Bagi Sherena cukup menarik mencari tahu tentang Galih karena untuk pertama kali nya ia mengajar ia menemukan murid seperti Galih yang cuek dan dingin.
Selama ia Prakrek mengajar saat kuliah tidak menemukan murid yang seperti Galih. Semuanya datar dan biasa tapi kali ini cukup menantang ditambah ia menjadi wali kelas anak tersebut.





Mrs. Bidadari & Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang