Part 9

412 23 0
                                    

Di tengah perjalanan melangkah pergi dari kantin. Langkah kaki Galih terhenti karena di cegat oleh Marwah dan teman-temannya. Dari awal masuk kelas 10 Marwah memang sudah jatuh hati dengan laki-laki penuh pesona seperti Galih. Sikap dingin Galih tidak membuat Marwah mundur untuk mendapatkan hati Galih.
Marwah juga tidak akan membiarkan wanita manapun mengambil Galih darinya. Hmmm pacaran aja belum kok udah seperti pacarnya ya 😪

"Hay Galih" sapa Marwah. Tapi yang di sapa masih pasang muka masamnya.

"Ganteng-ganteng kok cemberut sih? Tapi ngga apa-apa juga sih cemberut tetep ganteng" goda Marwah

"Awas ! Gue mau lewat. Kenapa sih loe ganggu gue terus? Emang ngga cape? Gue cape ketemu loe mulu apa mau loe gue dorong sampe jatuh hah?!"

"Tunggu dulu dong Lih loe kenapa sih kok cemberut gitu cerita dong sama gue?"

"Bukan urusan loe ! Atau loe mau gue dorong ?"

Mendengar jawaban Galih yang ketus dan sedang marah Marwah pun menyerah dan memberi jalan kepada Galih. Laki-laki yang di kagumi Marwah sudah berlalu baru lah Marwah merutuki dirinya sendiri.

"Ikh ! Kenapa sih Galih ngga pernah gitu respon perasaan gue? Gue kesel !!!" muka merahnya Marwah campur ingin mengeluarkan air mata.

"Yaampun Marwah udah deh jangan nangis cuma karena seorang Galih. Please deh ya loe itu cantik bisa dapetin laki-laki mana aja yang loe mau tinggal pilih" tutur Elsa yang kesal mendengar sahabatnya merengek.

"Bentar deh guys , waktu itu gue pernah denger anak-anak ada yang ngomongin kalo si Anita otu suka sama si Galih" jelas Kiara

"Hah? Tau darimana loe?"

"Anita yang mana sih?" tanya Marwah

"Duh Marwah hellloo kok loe jadi kudet banget sih kurang update" jawab Kiara yang sambil tepok jidat.

"Seriusan Ra. Anita yang mana? Jangan bilang Anita yang culun yang kacamata tebal"

"Nah thats right tuh loe tau"

"Ya kali masa gue saingan sama cewek culun gitu sih? Hmmm Liat aja bakal abis tuh cewek, belum tau dia berhadapan sama siapa"

Elsa dan Kiara hanya mengangguk mengerti apa yang akan dilakukan sahabatnya ini.
Elsa merasakan apa yang Marwah rasakan kesal dan marah pastinya karena ia juga mengalami hal yang sama menyukai Erik tapi Erik tidak pernah merespon perasaannya.
Memang sakit ketika mengagumi seseorang tapi tidak pernah ada respon dari orang yang dikagumi.

***

Di kantor Gio

"Sayang kamu kelihatan sibuk tapi muka kamu kaya ada yang di pikirin?" tanya Ratu

"Ngga kok. Ngga ada apa-apa" jawab Gio cuek yang masih berkutat dengan pekerjaannya

"Yakin ngga ada apa-apa? Cerita dong sama aku , aku kan pacar kamu?" sambil berjalan ke arah Gio seolah merengek minta di jelaskan

"Pacar? Kapan aku minta kamu untuk jadi pacar aku hah?" senyum sinis Gio

"Jadi selama ini kamu ngga anggap aku pacar kamu? Kamu jahat Yo" akhirnya tak kuasa Ratu menangis sambil berlari.

"Terserah lah , ribet banget sih semua perempuan sama maunya dimengerti !"

Dari dulu sewaktu kuliah sampai sesukses sekarang Gio memang tidak pernah bisa berkomitmen pada satu wanita , banyak mengejar cintanya dan banyak yang ingin menjadi kekasihnya tapi Gio hanya menjadikan wanita-wanita itu hanya pelampiasan semata jika sudah bosan ya sudah ia akan tinggalkan semaunya karena selama ini Gio kurang merasakan kasih sayang seorang ibu jadi itu alasannya Gio mendekati para wanita. Terkesan jahat tapi Gio belum bisa berubah ia beranggapan tidak ada yang namanya cinta sejati dan semua wanita itu egois. Gio mendekati mereka tanpa cinta , tanpa perasaan suka dan sayang.

Mrs. Bidadari & Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang