Part 11

410 20 3
                                    

Bel istirahat pun tiba , teriknya matahari makin menyengat siang itu tapi tak membuat Sherena menghentikan langkahnya berkeliling lapangan. Ya menjadi hobby baru Sherena , ia tak mau jam istirahat hanya di dalam kantor yang makan dan duduk , ya memang ia bisa menikmati dinginnya AC tapi dengan ia keluar dan melihat anak-anak yang sedang mengobrol atau bermain basket di lapangan seolah membuatnya seperti kembali ke masa mudanya dulu.
Saat sedang asik berjalan tak terasa pundaknya menabrak pundak seseorang dan ternyata orang itu tak lain tak bukan adalah Yumna.

"Adduuhh" teriak Yumna yang hampir jatuh

"Yaampun maaf, maaf"

"Ya allah , bu Sherena maaf bu maaf duuuh saya yang harusnya minta maaf" ujar Yumna

"Iya iya gpp nak. Kamu ngga apa-apa?" tanya Sherena panik

"Ngga apa-apa bu. Kalau ibu?"

"Saya juga ngga apa-apa kok. Oh iya kebetulan saya ketemu kamu Yumna , saya mau minta tolong sama kamu nih. Boleh ngga?"

"Minta tolong apa bu? Selama saya bisa inshaa Allah saya bantu bu. Tapi ini kayanya serius banget ya bu?"

"Kamu inget kan kalo kita mau ngerubah Galih?"

"Iya bu saya ingat , kenapa?" tanya Yumna sambil mengerutkan keningnya

"Jadi gini saya kan udah minta tolong Anita untuk bantuin Galih belajar nah kamu nanti bujuk Galih ya supaya mau. Saya sih maunya besok dia mulai belajat tapi saya mau ngomong dulu sama Galih"

"Gimana ya bu hmmm besok saya berempat mau nonton balapan bu" Yumna bingung sambil garuk kepala yang tak bingung

"Saya bener-bener minta tolong sama kamu , tapi yasudah kalau tidak bisa" Sherena hampir beranjak pergi dengan wajah pasrah

"Tunggu bu.. Yaudah saya usahakan bu"

Sherena yang mendengar pernyataan Yumna langsung berbalik dengan wajah yang sumringah langsung memeluk Yumna.

***

Ketika jam pulang sekolah semua anak di sekolah itu berhamburan keluar kelas seperti terbebas dari kurungan yang membuat mereka tertahan.
Termasuk teman-teman Galih yang sangat senang ketika bel jam pulang sekolah tiba tdan segera menuju ke parkiran tapi tidak dengan Galih yang harus menemui Sherena. Tadi sebelum jam pulang sekolah Sherena meminta Galih untuk menemuinya.

"Tok tok" suara pintu diketuk

"Ya masuk"

Ternyata yang mengetuk pintu adalah Galih.

"Ya Lih silahkan duduk"

"Ada apa ibu manggil saya?" masih dengan nada sinis

"Galih saya sangat perduli sama kamu , saya mau kamu memperbaiki nilai kamu"

"Berapa kali saya harus bilang sama ibu , saya tidak perduli !"

"Kali ini saya benar-benar mohon sama kamu , setelah nilai kamu membaik itu terserah kamu"

Seketika keduanya terdiam dan Galih yang masih memikirkan jawaban yang tepat.

"Baik , saya akan ikuti permintaan ibu"

"Oke mulai besok kamu belajar bersama Anita ya? Bagaimana ? Setuju?"

"Anita? Siapa Anita? Saya ngga kenal dan baru dengar" Tanya Galih yang masih terlihat bingung

"Ya jelas kamu ngga kenal , kamu terlalu cuek dengan keadaan sekitar kamu. Haha...hahaha makanya jadi cowok jangan cuek-cuek nanti ngga ada yang mau lho Lih sama kamu" canda Sherena

"Terserah ibu deh ya. Saya cuek aja masih ada yang ngejar-ngejar cinta saya apalagi saya ngga cuek"

"Hahah...hahaha oke saya percaya seorang Galih yang cuek banyak fansnya. Jadi besok pulang sekolah belajar di ruangan ini saja ya dibanding Anita ikut kamu ke rumah kamu. Saya takut di sana malah kalian hanya berdua"

"Siapa juga yang mau ngajak ke rumah. Saya juga ogah. Udahlah bu saya mau pulang" sambil berlalu dan Sherena hanya senyum mengangguk.

"Galih... Galih ternyata orang cuek kaya kamu PD nya tingkat tinggi juga ya" batin Sherena geleng-geleng kepala dan senyum.

Mrs. Bidadari & Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang