Part 20

296 20 0
                                    

Setelah Galih selesai membersihkan diri, ia menghampiri Sherena dan Anita yg sudah menunggunya sedari tadi di ruang tamu.

"Udah lama bu?" Tanya Galih ketus

"Ya lumayan hehe"

"Yaudah bu mau belajar di sini atau di teras ?"

"Hmmm di sini juga ngga masalah kok nak selama tempatnya nyaman, kamu sudah bawa bukunya kan?" Tanya Sherena dan diangguki oleh Galih. Anita yang sedari tadi diam hanya membuka bukunya.

"Nak, kamu kenapa kok diam saja?"
Anita yang di tanya hanya menggeleng menjawab pertanyaan Sherena.
Sherena pun mengerti bahwa Anita canggung berada dekat Galih. Ya memang dari kemarin ketika diminta untuk mengajari Galih , Anita memang gugup dan canggung. Lebih banyak diam dan mengalah.

"Oh iya Galih nanti kita belajar praktek sholat ya agar lebih paham dan kalau perlu hafalan surat-surat pendek"

"Hmmm"

"Kamu pasti malas ya? Pelan-pelan aja kok nak, Anita kamu sudah keluarkan buku dan materi yang ingin diajarkan Galih?

"Sudah bu, sudah siap semua"

"Alhamdulillah"

Mereka pun asik belajar sambil sesekali mengobrol , sampai ketika Sherena mengajari Galih praktek sholat.
Ketika bagian Sherena mengajari Galih sholat, ada Gio yang lewan ingin ke kamar saat itupula Gio menghentikan langkahnya.

"Tuhan, mengapa melihat wanita itu terasa tenang"

"Akh apaan sih loe Yo, ngga seharusnya loe merhatiin cewek kuno itu" ucap Gio yang tersadar dari lamunannya dan langsung menuju ke lantai atas.

"Nit, Lih saya ijin ke kamar mandi dulu ya. Oh ya kamar mandi ada di sebelah mana ya?"

"Ada di dekat dapur bu, nanti ibu tanya aja ke bi Ijah"

"Makasih ya" Galih hanya mengangguk mendengar ucapan Sherena

Setelah Sherena berlalu meninggalkan Galih dan Anita, Galih memulai pembicaraan.

"Cewek jadul, loe jangan sampe ya buka mulut kalau kemarin gue bolos ngga belajar sama loe ! Awas aja loe sampe ngadu ke bu Sherena atau kakak gue , gue jamin hidup loe ngga akan tenang ! Paham?! Gue tuh mimpi apa sih bisa satu sekolah dan belajar sama loe?"

Anita hanya mengangguk dan memasang wajah ketakutannya.
Ternyata Sherena yang sudah selesai dari toilet mendengar semua ucapan Galih dan langsung saja menemui mereka, mereka terlihat kaget dan salah tingkah terutama Galih.

"Ekhemm.... Galih !"

"Iya bu"

"Coba tolong ulangi sekali lagi yang kamu bicarakan dengan Anita" pinta Sherena

"Ulangi? Saya ngga ngomong apa-apa kok bu ke Anita" tutur Galih dengan gugup

"Yakin? Apa mau saya laporkan kamu ke kakak kamu?"

"Guru rese sama cewek jadul nyebelin banget sih kalian berdua" batin Galih

"Yaudah bu saya ulangi, saya jujur sama ibu kalau saya kemarin ngga belajar sama Anita"

"Bener Anita?"

"Be...bener bu" jawab Anita yang ragu

"Oke kali ini saya maafkan tapi sekali lagi kamu tidak jujur kamu dapat hukumannya"

Galih pun mengerti dan mengangguki perkataan Sherena.
Sehabis obrolan itu mereka melanjuti belajar mereka.

*Di depan gerbang

"Assalamualaikum non Ratu" sapa bapak penjaga di depan rumah Gio

"Lama banget sih loe bapak tua bukain pintunya"

"Maaf non tadi saya lagi asik ngopi" jawab pak Satpam dengan tertawa

"Loe di bayar buat jaga rumah bukan buat enak-enakan" tegas Ratu lalu melajukan mobilnya ke dalam rumah pujaan hatinya.

"Astaghfirullah, non Ratu ini beda banget ya sama non yang berjilbab itu mah ramah dan sopan" kata Pak Satpam sambil geleng-geleng kepala.

Ratu yang sering ke rumah Gio tanpa basa basi langsung masuk ke rumah Gio dan bertemu dengan Galih yang sedang belajar.

"Hai calon adik ipar yang ganteng, ka Gio nya ada?" Sapa Ratu pada Galih

"Mau ngapain?"

"Ya mau ketemu sama ka Gio dong adikku sayang"

"Ka Gio banyaj kerjaan kayanya jadi ngga bisa diganggu"

Sherena dan Anita hanya diam tapi sesekali Sherena menatap ke arah Ratu.

"Heh loe ngapain liat-liat? Cewek jadul ! Belum pernah lihat cewek cantik dan modis ya?" Kata Ratu dengan menatap sinis Sherena.

"Ka Ratu apa-apaan sih? Cewek yang kaka bilang ini jadul guru aku" tegas Galih

"Aduuh yaudah deh Lih, kakak cari ka Gio dulu ya"

Ratu lalu pergi dan mencari Gio setelah bertanya ke bi Ijah, ternyata Gio ada di kamar. Langsung Ratu ke kamar Gio.

"Sayang, aku kangen kamu" Ratu memeluk Gio yang masih istirahat di kamar.

"Ratu ! Apaan sih ganggu aja"

"Aku tuh kangen, kita jalan yuk"

Gio yang merasa risih , saat itu juga ia menarik Ratu keluar dan membawanya ke bawah.

"Kamu pulang sekarang. Aku mau istirahat"

"Sayang, kok aku di suruh pulang sih?"

"Kamu pulang ! Paham ngga sih kalau aku bilang pulang yang pulang"

Suara Gio dan Ratu terdengar sampai ke ruang tamu.
Sherena, Galih dan Anita hanya melihat kelakuan dua orang di depan mereka yang bertengkar.
Ratu yang merasa diperhatikan dengan 3 pasang mata tapi ia lebih tidak suka dilihat oleh Sherena.

"Oh sekarang aku paham , kenapa kamu mau istirahat dab ngga mau ketemu aku. Kamu mau berduaan kan sama cewek jadul ini ! Sayang apa sih kelebihan dia daripada aku ?!"

"Kamu itu ngga ngerti-ngerti ya? Aku mau istirahat bukan mau berdua-duaan. Cewek itu gurunya Galih ! Udah deh mending kamu pulang daripada kamu bikin keributan" tegas Gio

Akhirnya Ratu pergi dengan rasa kesal, marah dan malu.

"Maafin cewek itu ya. Namanya Ratu"

"Iya pak tidak apa-apa. Wajar kalau pacar bapak cemburu itu berarti ia sayang sama bapak"

"Dia bukan pacar saya"

"Maaf pak saya tidak tau"

Gio hanya diam dan Galih mulai menjelaskan

"Tadi udah aku jelasin kalau kaka lagi istirahat tapi dia malah ngeluyur tetep nyari kaka"

"Yaudah biarkan saja, oh iya belajarnya udah kelar?"

"Udah kok ka"

"Maaf , udah adzan dzuhur. Saya sama Anita mau numpang sholat boleh?"

"Boleh bu, boleh. Ayo saya antar"

"Ya. Permisi" pamit Sherena pada Gio.

"Tuhan, mengapa dari sejak pertama bertemu wanita ciptaanMu hati ini selalu berdetak lebih kencang. Sholehanya wanita ciptaanMu Tuhan" batin Gio.

Selang 15 menit kemudian Sherena dan Anita telah selesai menunaikan ibadah sholat dzuhur.
Sherena dan Anita merapikan buku-buku pelajaran. Waktu yang bersamaan datanglah Zaki, Erik dan Yumna.

*******

Maaf ya guys baru update setelah sekian lama karena lagi males banget ngetik. Hmmm slow update ya 😊 makasih atas pengertiannya 😊

Mrs. Bidadari & Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang