Part 18

414 20 0
                                    

Sepulangnya dari bertemu dengan sahabat lamanya yaitu Ratih , Sherena jadi senyum-senyum sendiri karena sekitar 4 tahunan tak berjumpa dengan sahabat karibnya itu.
Sahabat mana yang tak bahagia bisa bertemu kembali dengan sahabatnya? pasti bahagia kan? Karena bahagia itu sederhana cukup bertemu orang yang menjadi sahabat yang selalu ada saat kita senang atau pun susah itu sudah lebih dari cukup.
Saking bahagia nya Sherena hampir lupa kalau ia harus menghubungi Anita untuk persiapan esok hari ke rumah Galih.

"Hallo assalamualaikum , Anita"

"Waalaikumsalam bu" jawab Anita di telepon

"Anita kamu lagi sibuk ngga nak?"

"Ngga kok bu , ada apa ya bu?"

"Nit , ngga lupa kan besok pagi kita ke rumah Galih jam 9 tapi ibu jemput kamu jam 8 aja ya ngga apa-apa kan?"

"Iya ngga apa-apa bu lebih baik tepat waktu dibanding telat kan? Tapi ibu tau rumah saya?"

"Nanti kamu tolong smsin aja alamat rumah kamu ya"

"Siap bu"

Keesokan pagi nya Sherena sudah rapih dan sudah menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan kakaknya. Hari minggu memang tapi sudah jadi kebiasaan mereka untuk bangun pagi dan membereskan rumah atau beraktifitas lainnya.

"De , kamu mau kemana kok tumben udah rapih gini pagi-pagi? Ini hari minggu lho" tanya Ivanda kebingungan

"Semalem aku lupa ya ngasih tau kaka , jadi aku itu di minta sama kakaknya murid aku itu tuh yang namanya Galih supaya aku ngajarin Galih di rumahnya"

"Oh gitu harus banget pagi-pagi?"

"Ya kakaknya si Galih bilang jam 9 ka"

"Ini baru jam setengah 8 de" sambil melihat jam di dinding

"Kakaknya Galih mau nya aku ngajar bareng sama temennya Galih , namanya Anita ka. Nah aku mau jemput Anita dulu"

"Ngga kaka anterin aja ?"

"Emang kaka ngga sibuk?"

"Buat adeknya kaka , kaka usahain waktu buat kamu de" ucap Ivanda sambil mengacak jilbab Sherena dan tersenyum

"Kaka tuh kebiasaan suka ngacak-ngacak jilbab deh , kan udah rapi ini" gerutu Sherena sambil membenarkan jilbabnya. Sedangkan Ivanda yang masih tertawa dan melanjutkan sarapan

"Ka aku sms murid aku aja dulu ya"

Ivanda hanya mengangguk dan masih asik dengan makanannya.
Sherena langsung sms Anita memberi tau kalau Sherena akan menuju rumah Anita.
Setengah jam kemudian Sherena sudah ada di depan rumah Anita dan menelpon bahwa ia sudah sampai depan rumah Anita.
Ternyata jarak tempuh dari rumah Sherena ke rumah Anita lebih cepat dari yang diperkirakan
10 menit menunggu Anita akhirnya yang di tunggu keluar juga dari rumahnya.

"Assalamualaikum maaf ya bu lama"

"Waalaikumsalam , iya ngga apa-apa Anita. Oh iya kamu udah ijin ? Terus ayah dan ibu kamu kemana?"

"Udah kok bu , ayah sama ibu lagi di rumah nenek soalnya ada urusan di sana"

"Oh gitu hmmm oh iya kenalin ini kakak saya namanya ka Ivanda"

"Ivanda , oh ini murid nya Sherena. Oh iya salam kenal ya" mengulurkan tangan dan senyum semanis mungkin

"Anita, salam kenal juga ka"

"Yaudah langsung berangkat sekarang aja ka"

"Oke siap bos" Ivanda segera menancap gas menuju alamat yang di tuju.

Jarak dari rumah Anita dengan Galih cukup lumayan menempuh waktu satu jam.
Syukurlah ini hari minggu jalanan lengang kendaraan pun tak macet parah serasa jalan milik sendiri 😄
Cukup mengobrol panjang lebar di dalam mobil , tidak terasa ternyata sudah sampai di rumah Galih.
Untung saja Ivanda tau alamat yang di beri tau Sherena.
Sherena kok bisa tau alamat rumah Galih?

Flashback on

Setelah Sherena bertemu dengan Gio , Sherena baru ingat kalau Sherena lupa menanyakan alamat rumahnya. Akhirnya Sherena mencari data-data berkas di kelas 11 IPA 3 lalu mencari data alamat Galih. Langsung saja ia catat meskipun berkas-berkas harus berantakan di mejanya.

Flashback off

"Ini bener alamatnya ka?" Tanya Sherena yang ragu

"Iya bener kamu cocokin aja sama alamat yang kamu catat"

"Bu liat deh di deket pintu gerbangnya ada inisial huruf G , kan Galih terus kakaknya Galih siapa bu?"

"Pak Gio? Iya ya bener banget Nit"

"Tuh keren ada inisialnya. Ntar kaka bikin inisialnya lah SI" ucap Ivanda cengar cengir

"Apaan ka SI?" tanya Sherena yang mengkerutkan kening

"SI Sherena Ivanda hahah"

"Apaan sih si kaka itu namanya copy paste wuuuu" Sherena yang mendaratkan cubitan ke perut kakaknya itu tertawa bahagia melihat kakaknya kesakitan

"De sakit , astaghfirullah. Malu itu diliatin murid kamu" Ivanda yang masih menahan sakit.

"Heheh..heheheh ka Ivanda sama bu Rena kakak adik yang lucu ya ada aja kelakuannya"

"Gini nit kak Ivanda itu rese"

"Yaudah gih sana ntar keburu yang punya rumah nungguin kan kata kamu si Galih tuh jutek banget. Nanti kena semprotan lho"

"Semprotan apaan? Semprotan nyamuk? Hahaha"

Setelah meledek kakaknya Sherena dan Anita mencium tangan Ivanda , pamit untuk mengajar di rumah Galih.
Ngga lama mobil Ivanda sudah berlalu.

Mrs. Bidadari & Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang