CHAPTER 20 ◈ Between The Notes That Hum A Melody Through Their Veins

593 9 0
                                    

          SETELAH kejadian tersebut telah berlalu dan Genesis Shelly mendapatkan hukumannya, hubungan antara personil Rebel Angel dan Ayden Bennington maupun personil Blackbones menjadi lebih dekat lagi. Frank sempat mengabarkan jika yang mengirimi mereka sebuah buket bunga misterius dengan secarik surat saat Olivia dan Sharon hendak menginap di rumah liburan milik ayah Olivia itu adalah Genesis. Jadi setiap kali mengingat hal tersebut membuat mereka bergidik. Akan tetapi mereka sebisa mungkin mencoba melupakan semua hal yang telah Genesis nekat lakukan.

          Saat ini keempat gadis rocker itu berniat mengadakan pesta kejutan ulang tahun untuk Ayden yang sudah baik-baik saja dan bisa beraktivitas seperti biasa. Frank dan Jessie tidak bisa hadir karena mereka memiliki acara dengan teman-teman mereka untuk reunian. Rebel Angel dan Blackbones benar-benar menjadi dekat satu sama lain, apalagi Olivia sering pergi bersama Ayden. Tentu saja kedekatan kedua orang itu membuat Amber menjadi berang. Dia selalu berusaha membuat Ayden membatalkan niatnya, tapi Ayden selalu memiliki trik untuk menghindarinya.

          Namun kali ini Amber diam-diam mengikuti Ayden yang datang bersama anggota band-nya ke sky bar yang biasa mereka datangi setelah menjadi akrab dengan Olivia dan yang lainnya. Di sana sudah terlihat personil Rebel Angel yang menyiapkan sebuah kue ulang tahun untuk Ayden. Kue tersebut dipegang langsung oleh Olivia yang tersenyum senang begitu Ayden muncul. Ayden yang tidak mengetahui mendapatkan kejutan langsung sumringah. Mereka bersorak heboh menyanyikan lagu ulang tahun untuk Ayden yang bertambah satu tahun usianya.

          Amber berdecak kesal berkali-kali karena dirinya saat ini dilupakan oleh personil Blackbones, bahkan dengan Ayden yang sangat disukainya. Mereka semua bersenang-senang tanpa mengingatnya sama sekali. Jadi daripada dia menangis sendiri, lebih baik dia pergi saja dari sini—sebelum airmatanya benar-benar akan tumpah keluar dan akhirnya mereka mengetahui dia diam-diam menjadi penguntit.

          “Selamat ulang tahun, Sobat.” kata salah satu personil Blackbones seraya memeluk erat Ayden. Ia sudah menganggap Ayden seperti saudaranya sendiri.

          “Siapa yang memiliki ide untuk memberiku kejutan?” tanya Ayden setelah selesai meniup lilin di kue ulang tahunnya.

          Sharon sontak menunjuk Olivia yang tersentak. “Dia!”

          “A—aku?” Olivia agak tergagap tidak seperti biasanya. “Bukankah ini idemu juga? Ide kita semua?”

          Sharon tersenyum menggoda. “Kau selalu bersemangat menyiapkan ini dan tidak bisa berhenti membicarakan—”

          Olivia langsung melayangkan tatapan tajam pada sahabatnya itu. “Hush! Diam!”

          Sharon dan Ayden tertawa bersama-sama. Keduanya kompak menggoda Olivia yang tampak memasang wajah masam. Hubungan antara Olivia dan Ayden memang semakin dekat sekarang, namun Olivia terlihat enggan untuk meminta kepastian apa hubungan mereka. Dia pikir berteman dekat sudah cukup baik baginya.

          Emily yang sebenarnya dalam suasana hati yang tidak begitu baik, semakin jengkel karena ada seseorang yang menelepon sehingga mengharuskannya menjauh dari para sahabatnya untuk mengangkat panggilan tersebut. Sedangkan Alexa yang menunggu kedatangan Nathan agak dibuat sedikit kaget begitu melihat pria tampan itu datang bersama seorang wanita muda yang sangat cantik. Wanita muda itu berpenampilan modis dengan rambut panjang pirang serta memiliki senyum yang cerah sehingga mungkin bisa mengalahkan sinar mentari.

          “Nathan!” Sharon tampak antusias menyambut kedatangan salah satu sahabat mereka itu dan mengabaikan sosok wanita muda di sampingnya. Ia sempat berbisik pada Alexa dan mengabarkan bahwa wanita muda itu adalah adik perempuannya Olivia yang sangat menyebalkan.

Rebel AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang