CHAPTER 19 ◆ Still Lucky

37 2 0
                                    

          MEMASUKI jalanan sepi di pinggiran kota yang dikelilingi oleh pohon-pohon tinggi, besar serta tampak gelap dan menyeramkan, Alexa semakin waspada. Jantung Alexa tetap saja berdebar-debar dengan tidak menyenangkan dan sekujur tubuh yang terasa agak lemas. Belum lagi kedua tangannya sudah terasa pegal karena diikat erat di belakang tubuh. Dia harus memberi tahu sahabat-sahabatnya bahwa seseorang sedang menyanderanya ke suatu tempat, tapi bagaimana caranya sedangkan ponselnya ketinggalan di dalam mobilnya. Genesis sempat meliriknya dengan pandangan galak dan handgun yang setia mengarah padanya agar tidak berusaha melarikan diri. Hebatnya, dia bisa menyetir hanya dengan satu tangan. Tapi Alexa pikir, Genesis pasti tidak waras karena telah melakukan semua ini dengan penuh kenekatan. Mana ada orang waras yang rela repot-repot ingin menyanderanya. Yang benar, para penggemar akan mengerumuninya untuk meminta foto ataupun tanda tangan.

          Menelan ludah dengan sedikit gugup, mata Alexa kembali tertuju pada arah jalanan yang lengang setelah dia terfokus memperhatikan satu tangan Genesis di stir mobil. Bayang-bayang mengerikan jika mobil ini sampai menabrak pohon besar atau jatuh ke dalam jurang karena Genesis hanya menggunakan satu tangannya itu untuk menyetir tiba-tiba saja menghantui Alexa yang semakin kalut.

          “Sebenarnya apa yang kau inginkan?” Alexa kembali bertanya dengan nada pelan karena ia benar-benar merasa penasaran.

          “Aku ingin menembak kepalamu.” sahut Genesis dengan ketus.

          Alexa malah tertawa kecil tapi konyolnya terdengar aneh. “Benar-benar tidak lucu. Apa kau sedang mabuk? Mungkin kita bisa singgah ke sebuah bar di dekat sini untuk minum-minum dulu agar mabuk sungguhan.”

          Genesis sempat melototi Alexa yang langsung mengatupkan mulutnya. “Aku lebih suka jika kau mengalami overdosis lalu pergi ke neraka. Dasar junkie!”

          Alexa memandangi Genesis dengan tidak percaya. Bagaimana bisa dia tahu tentang rahasianya yang satu ini? Sepertinya Alexa harus lebih berhati-hati dengannya.

          “Kau pasti bertanya-tanya 'kan bagaimana aku bisa tahu,” arah pandangan Genesis tiba-tiba tertuju pada kaca spion dan mulai mencurigai sesuatu. Ia sontak menghentikan mobilnya dengan perasaan jengkel yang semakin menjadi-jadi. Seseorang sedang mengikutinya dan ia tidak suka itu. “Awas kau kemana-mana. Aku tidak akan segan-segan membuatmu menyesal.” Ia sengaja memberikan peringatan pada Alexa yang terdiam dengan wajah bingung dan bertanya-tanya apa kira-kira yang hendak ia lakukan. Ia segera keluar dari dalam mobil dengan gerakan terburu-buru.

          Mobil Ayden yang sejak tadi diam-diam mengikuti juga terpaksa berhenti karena Genesis benar-benar tidak memberinya ruang untuk membiarkannya lewat begitu saja. Genesis mengarahkan handgun-nya pada kaca depan mobil Ayden lalu melepaskan tembakannya beberapa kali dengan wajah sangar. Genesis sadar dan tahu jika mobil Ayden diam-diam membuntutinya.

          Alexa yang melihat tembakan brutal yang dilakukan oleh Genesis tanpa sadar menjerit histeris. Apakah orang yang sedang berada di dalam mobil itu masih hidup, pikirnya dengan gusar. Ketakutan yang hebat tiba-tiba saja menghantamnya tanpa permisi. Dia tidak bisa terus-menerus menjadi tawanan Genesis atau dirinya berakhir ditembak brutal seperti itu. Dia harus pergi. Dengan diam-diam dan penuh kehati-hatian, dia mencoba membuka pintu dengan kakinya tapi sayang, pintu itu terkunci. Alexa hampir menjerit lagi. Tubuhnya tambah gemetaran. Apa yang harus dilakukannya dengan tangan terikat seperti saat ini?

          Genesis tiba-tiba masuk dengan masih memasang wajah sangarnya. Dia terlihat jauh lebih mengerikan setelah melepaskan tembakan brutal tersebut. Alexa sempat melirik ke belakang, pada mobil naas yang kaca depannya terlihat bolong-bolong serta retak akibat terkena peluru. Alexa ingin memastikan sekali lagi apakah orang yang berada di dalamnya baik-baik saja, tapi sepertinya tidak ada tanda-tanda orang di dalamnya akan keluar sama sekali dari dalam mobil itu untuk menuntut apa yang telah dilakukan oleh Genesis tadi.

Rebel AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang