four. chat yang bersarang

1.2K 264 18
                                    


29 Mei 2017

Saat ini, kebosanan kronis tengah melanda seorang pemuda bernama Chriznaldi Hyunbin Kurniawan.

Sudah beberapa kali dia berguling tidak jelas di kasurnya, bingung mau melakukan apa.

Main liga juga tidak ada seru-serunya karena dia sedang sendirian di rumah.

Ayah dan Mamanya pergi entah kemana sedari pagi. Sementara kakaknya─Joohyuk, baru saja ijin keluar karena ada kencan dengan Sungkyung.

Teman-teman satu gengnya? Entahlah. Tak ada kabar juga dari mereka.

Iseng, Hyunbin pun menscroll aplikasi chattingnya.

Tidak ada yang menarik di BBM. Hanya ada beberapa pesan broadcast tidak berguna yang menghiasi chatlistnya.

Notif whatsapp?

Jangan tanya. Memang ramai, tapi isinya hanya interaksi antar kumpulan gosipers di grup kelas XII IPS 1, yang saat ini sedang membahas siapa berpacaran dengan siapa.

Pandangan Hyunbin akhirnya terhenti pada kontak 'Nona⛄' yang berada di urutan kelima chatlistnya.

Diterima : 26 Mei. 18.05
Dibaca : 26 Mei. 18.30

Hampir dua hari dia tidak chattingan dengan pacarnya sendiri.

Hyunbin menghela napas sebelum mengetikkan pesan.

Hyunbin
Non

Balasan Hali datang sekitar tiga menit kemudian.

Nona
Apa?


Hyunbin
Bosen

Nona
Kenapa?


Diam-diam Hyunbin frustasi sendiri gara-gara jawaban singkat dan padat Hali.

Hyunbin
Ayah mama pergi. Aku sendirian

Nona
Terus gmn


Hyunbin
Main kerumahmu ya

Nona
Gk ada orang


Hyunbin
??

Nona
Lg gk ada orang. Jgn kerumah


Hyunbin
Km yg main kermhku

Nona
Mager tau


Hyunbin
Tiati dirmh ada yg nemenin

read

Nona⛄ is calling you


Hyunbin seketika tertawa saat melihat id caller yang muncul di layar ponselnya.

"Takut nih pasti," dia menyeringai. "Angkat gak ya."

Yah, seiseng apapun Hyunbin, dia juga masih punya hati. Diangkatnya panggilan tersebut.

"BAJI─"

"Apasih Non," Hyunbin tergelak untuk kedua kalinya. "Teriak kenceng-kenceng ntar didatengin lho."

"KAMU TUH YA. SETAN TAU GA."

"Iya iyaa, bentar lagi kamu didatengin setan. Kok tau sih."

"UBIIIIIN. DIEM."

"Mau aku ajak kencan nggak?"

Hening sejenak. "... emoh."

"Yaudah good luck aja kalo ketemu makhluk halus."

Tak terdengar suara dari seberang sambungan. Hyunbin menjauhkan ponsel untuk melihat layarnya, mungkin saja Hali memutus sambungan secara sepihak.

Ternyata keduanya masih terhubung.

"Hal─"

"Cepetan kesini."

Hyunbin mencebik.

Ia menjauhkan ponselnya lagi, sambil memasang berbagai ekspresi yang bisa kalian bayangkan ketika seseorang sedang meragukan sesuatu, sebelum menjawab.

"Beneran? Katanya dirumah gak ada orang."

"Ada, kalo kamu kesini."

"Ye, bisa modus juga kamu Non."

"Bawel ih," suara Hali memelan. "Buruan, Biiin."

"Takut ya?" Hyunbin berusaha keras menahan tawanya.

"Ye. Cepet."

"Mau aku bawain makanan gak?"

"Dirumah ada mie."

"Rasa apa?"

"White curry. Dua." Hali mulai terdengar kesal, yang membuat Hyunbin harus berusaha keras menahan tawa.

Pasti pacarnya itu sedang ketakutan parah.

"Yaudah. Tungguin ya."

Namun sebelum Hyunbin sempat memutus sambungan, Hali bicara lagi,

"Jangan dimatiin telponnya."

"Terus?"

"Kamu pake mobil kan? Taruh di dashboard aja."

"Kan bahaya," balas Hyunbin, pura-pura bodoh. "Kalo aku nabrak gimana coba?"

"Kamunya ngga usah ngomong gapapa deh," Hali membalas. "Setel lagu aja biar akunya gak sepi."

Ujung bibir Hyunbin naik sedikit.

"Siap Nonakuu."

Bangsta ─kwonhyunbin。✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang