nine. cuek

786 194 3
                                    



Ada yang aneh dari Hyunbin.

Tak peduli sesibuk apapun dia dengan kegiatan bolos, nongkrong, dan tonjok-tonjokannya, belum pernah sekalipun dia mengabaikan Hali selama dua hari berturut-turut seperti sekarang ini.

Bahkan tadi pagi, saat mereka saling bertemu pandang, Hyunbin langsung memutus kontak mata sebelum Hali sempat menyapanya.

Sekarang sudah memasuki hari Kamis dan kelas XII IPS 1 sedang berhadapan dengan mata pelajaran Geografi.

Indira langsung membooking tempat duduk di samping Hali, sementara Zara yang kalah cepat duduk di depan mereka.

Indira hanya bisa celingukan ketika menyadari tidak ada sosok Hyunbin─yang hanya dengan hawa keberadaan saja sudah bisa membuat orang yang duduk di bangku sebelah Hali pindah tempat.

"Tumben Hyunbin gak duduk disini Hal," Indira memberanikan diri berkata.

Hali hanya mengangkat bahunya, dengan mata masih terfokus pada LKS Geografi yang terbentang di meja.

"Barusan dia ke UKS tuh."

"Hah?!" Indira membelalakkan mata. "Ngapain? Bisa sakit juga si preman kelas kakap?"

Hali melirik Indira sekilas dengan ekspresi tak tertariknya.

"Bolos kok In."

Indira jadi malu sendiri.

"Tapi beneran deh, kayaknya kalian jadi jarang bareng sekarang."

"Emang dari kemarin dia belum nyamperin aku. Udah biasa sih."

Sekarang gantian Zara yang gatal bertanya.

"Kok biasa?! Yang gitu tuh mencurigakan tau, Hal."

"Mencurigakan gimananya?" Hali mengangkat alisnya.

"Ya mungkin dia ada masalah atau apa gitu," kata Zara.

"Dia gak cerita sama sekali tuh."

"... jangan-jangan malah masalah cewek?!"

Kemudian kesadaran menghantam Zara dan langsung membuatnya malu kuadrat.

Kalau diingat-ingat lagi, semua gadis pasti kapok karena Hyunbin selalu cuek bebek terhadap lawan jenis saat berinteraksi.

Memang Hyunbin ganteng. Tapi jujur saja, ia lebih terkenal karena keblangsakannya.

"Kayaknya lu salah sasaran deh Za kalo ngomong masalah deket sama lawan jenis," tanpa disaring terlebih dahulu, dengan seenak udel Indira nyeletuk. "Sama aja kayak nyindir temen deket."

Karena mereka sedang tidak bersebelahan, Zara hanya bisa menegurnya dengan memberi tatapan tajam. Indira langsung memasang wajah panik.

"Maksudnya salah sasaran?" Hali menelengkan kepalanya.

Dia yakin sudah mengikuti pembicaraan kedua teman sekelasnya itu dari awal, tapi kenapa seperti ada sesuatu yang tidak ia ketahui?

Indira dan Zara hanya bisa nyengir dengan kikuk.

"Ehehe, nggak kok Hal."

Hali mengangkat sebelah alisnya. "Kalian ngomongin apa sih daritadi,  aku gak paham. Ada yang aku lewatin ya?"

Zara menggeleng dengan panik.

Dan di saat seperti itu, guru Geografi mereka telah kembali memasuki kelas.

Nice save by the way, Zara.

Bangsta ─kwonhyunbin。✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang