three. gangster

1.3K 277 12
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyunbin menunduk menatap gadis yang ada di depannya dengan raut heran.


"Kenapa?"

"Gak peka banget sih," jawab si gadis, nadanya terdengar kesal. "Gue tuh suka sama lo!"

Hyunbin menggaruk telinganya, masih terlihat tidak ngeh. "Terus?"

Gadis itu merengut. Lalu tanpa kalimat penjelasan lebih jauh, dia balik badan dan berlari meninggalkan Hyunbin.

Jujur, dia masih tidak paham ada masalah apa dengan jawabannya tadi.

Kalau memang gadis itu menyukainya, lalu dia harus apa? Kalau suka, yaudah suka. Hyunbin tidak melarang siapapun untuk menyukainya. Suka itu hak masing-masing individu.

Ditambah lagi, Hyunbin bahkan tidak tahu identitas gadis tersebut. Kan dia bingung sendiri mau bereaksi bagaimana.

"Kenapa nggak kamu terima aja cewek tadi?"

Suara datar nan lembut yang familiar memasuki pendengaran Hyunbin.  Siapa lagi yang berani berbicara duluan tanpa berpikir dua kali padanya selain Hali.

Hyunbin berbalik.

Gadis itu tengah menatapnya dengan ekspresi datar yang biasa. Sebuah novel tebal yang tidak Hyunbin ketahui judulnya dia genggam di tangan kanan.

"Emang dia tadi nembak gue?" Hyunbin menaikkan sebelah alis.

"Ya gak tau lah."

"Males aja sih," balas Hyunbin seadanya. "Lagian gak ada menarik-menariknya."

Hali mengangkat sebelah alisnya. "Terus kalo dia menarik, kamu bakal nerima?"

"Kenapa jadi tanya-tanya?"

"Gak boleh?"

"Siapa bilang?"

Nanya-nanya mulu ah, capek.

Jika ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka secara langsung, pasti dia sudah menjambak rambut saking frustasinya.

Too much answering question with another question.

"Kalo cemburu bilang aja napa sih, Nooon," Hyunbin menepuk-nepuk puncak kepala Hali, gemas.

Menyadari bahwa gadis di depannya hanya menunduk, tak bereaksi apa-apa, Hyunbin pun iseng mengacak rambutnya.

"Apa sih!"

Tangan Hyunbin telah berpindah menangkup kedua pipi Hali sebelum gadis itu bisa menampiknya.

Hyunbin menunduk agar pandangan mereka sejajar.

"Muka lo merah tau," lalu Hyunbin mencubit pipi ceweknya.

Kali ini Hali berhasil membebaskan pipinya dari tangan Hyunbin dengan sekali sentakan.

"Wajah aku lagi anget bukan berarti warnanya jadi merah kali. Ish."

"Oooh," Hyunbin bersiul, niat menggoda gadis di depannya. "Si Nona bisa malu juga ternyata hahaha."

Tindakan yang salah karena perkataannya barusan mengundang lemparan novel setebal KBBI yang mengenai Hyunbin tepat di dada.

"HYUNBIN NGESELIN."

"ANJ─ SETAN BONCEL," ia berseru pada punggung Hali yang mulai menjauh.

"Sakit yaelah. Niat amat nggebuknya─" Hyunbin mengelus-elus dadanya yang jadi korban sambil meringis. Diambilnya juga novel tebal milik Hali.

"─tapi ngapa gue seneng banget anjeng. Tsk."




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



ngefeel gak sih. aku payah bikin scene gemes2an

Bangsta ─kwonhyunbin。✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang