nineteen. patrick

681 149 8
                                    



Siapa yang tidak suka jam istirahat setelah kerja keras memfokuskan diri pada penjelasan guru sampai otak mengepul?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang tidak suka jam istirahat setelah kerja keras memfokuskan diri pada penjelasan guru sampai otak mengepul?

Belum ada satu menit setelah guru Ekonomi mereka meninggalkan kelas, murid-murid IPS 1 segera mengikuti jejaknya.

Di saat murid lain sudah berpencar, entah ke kantin, perpustakaan, atau masjid, Hyunbin lebih memilih mengabiskan waktu istirahat di kelas.

Tumben. Biasanya dia akan keluar dan nongkrong dengan teman satu gengnya.

Dia sedang lesehan di wilayah literasi. Menyamankan dirinya yang sudah asyik main game, Hyunbin pun menyenderkan kepalanya ke bahu Hali.

Keduanya diam, fokus ke ponsel masing-masing malah.

Tapi momen mereka tetap bisa membuat para jomblo yang menghantui kelas IPS 1 gigit jari.


Inisialnya ya Indira dan Haknyeon.

"Bisa gitu ya baru baikan langsung sender-senderan kepala," komentar Indira sambil makan jajan yang ia bawa dari rumah dengan bernafsu.

Haknyeon mengangkat bahu.

"Pertanyaannya, emang mereka beneran berantem? Lah dua-duanya cuek begitu, marahan sama nggak rasanya sama aja buat gue."

"Nggak sama ih," timbrung Zara. Detik berikutnya, dia kembali menidurkan kepalanya di meja.

"Lu kok sedih gitu auranya Yang? Udah gak sama Tehyun-tehyun itu ya?"

"Diem."

"Hehe ampun Ndoro."




Oke. Kembali pada Hyunbin dan Hali.

"Lagi liat apaan sih Hal?"

Kontras dengan pertanyaannya yang terdengar ingin tahu, tangan dan mata Hyunbin masih tertuju ke hpnya.

"Ini," balas Hali sambil menunjukkan layar hpnya pada Hyunbin sekilas. "Model favorit aku ngerilis preview pemotretan baru."

"Model?" Hyunbin mengernyit. "Tumben kamu demen gituan."

"Nggak apa kan sekali-kali."

Mau tidak mau, Hyunbin penasaran juga. "Siapa nama modelnya?"

Hali menoleh sekilas sebelum kembali fokus menscroll layar.
















"Kwon Patrick."


"... temennya spongebob belok jadi model gitu?"

Cewek di sebelahnya memutar bola mata.

Hyunbin terkekeh. "Canda. Yang mana sih?"

Ia menarik hp vivo Hali sampai layar benda tersebut masuk ke area penglihatannya.

Hyunbin sontak menyipit.

"Dih ganteng juga gue," ujar Hyunbin akhirnya.

"Nggak."

"Nggak salah?"

Hali merengut. "Ganteng Patrick tau."

"Mau gue buktiin siapa yang lebih ganteng?"

"Pake apa?"

"Langsung nemuin orangnya lah. Banding-bandingan wajah."

"Tapi orangnya di Korea!" Hali tertawa.

Namun tawanya seketika terhenti ketika Hyunbin benar-benar mengunci hpnya

dan memilih fokus mencubiti pipi Hali.

"Sakit! Lepas aduh."

"Bilang apa?"

Hali menelengkan kepalanya.


"Kwon Patrick ganteng?"

"Patrick bikini bottom gantengnya darimana aelah."

"Dibilang Kwon Patrick dari Korea."

"Bodo amat," Hyunbin menjulurkan lidahnya dengan muka mengejek.

Telunjuknya iseng menusuk-nusuk pipi Hali sampai kepala cewek itu ikut miring.

Sementara Hali memasang muka bete, Hyunbin tertawa.




"Doh rukun banget ya."

Haknyeon mengiyakan perkataan Indira dengan senyum merana.



Haknyeon mengiyakan perkataan Indira dengan senyum merana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



yak anggap saja ini filler chapter wkwk.

Bangsta ─kwonhyunbin。✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang