"Gue ajak kencan gini, seneng gak Non?"
"Biasa aja Bin."
"Ish, gak romantis ah."
Dilihatnya Hali sedang tersenyum tipis dari sudut matanya, ketika Hyunbin mengerutkan alis sembari menatap garang tanah taman di bawahnya.
Ceritanya, si pemuda Kwon lagi mangkel temporer gara-gara pertanyaan seriusnya dijawab dengan bercanda oleh sang pacar.
Nah namanya juga temporari. Sudah bisa dipastikan kalau Hyunbin tidak bisa marah terus-terusan hari ini.
Karena setelah sekian lama, kencan mereka─yang sebelum-sebelumnya gagal karena dihalangi insiden berantem (dan faktor lain), akhirnya terlaksana juga.
Bukan nonton film seperti yang Hyunbin rencanakan beberapa minggu silam. Mereka cuma main ke taman di dekat rumah Hali.
Untung taman tersebut sedang tidak dipenuhi anak-anak TK yang asyik bermain. Karena kalau iya, mereka pasti terlihat seperti sepasang orang dewasa yang suka merebut kesenangan anak kecil.
"Hali," panggil Hyunbin.
Capek duduk di ayunan, dia memutuskan untuk lesehan saja di tanah berumput taman tersebut.
"Apa Ubin?"
"Inget gak pas jaman gue nembak lu dulu?" Tanyanya tiba-tiba.
Hali berhenti memainkan ayunannya, dan memilih memandangi Hyunbin yang sekarang balik menatapnya dengan raut muka serius.
Dia mengangguk tidak yakin. "Iya. Kenapa?"
"Lu ngejawab gimana coba?"
"Aku terima kan. Buktinya sekarang jadi pacar kamu."
Hyunbin memutar bola matanya. "Bukan itu Sayangku."
"Terus gimana?"
"Pokoknya jawaban lu dulu. Duluuu banget pas gue pertama kali nembak."
"Emang kamu nembak berapa kali sih?"
"Banyak pokoknya. Lah lu tolak mulu," Hyunbin menggaruk kepalanya. "Jawab aja napa sih Hal."
"Hmm ... "
Hyunbin menggigit bibir ketika Hali terdiam sambil mencebikkan bibir bawahnya, terlihat bekerja keras mengingat jawaban apa yang ia berikan dulu.
"Oh," Hali membulatkan bibirnya. "Aku inget."
"Apa?"
"Bangsat."
Entah kenapa nada bicara dan ekspresi wajah Hali yang datar malah malah terdengar lucu.
Hyunbin tertawa, yang akhirnya membuat Hali menelengkan kepalanya, heran.
"Padahal dulu kamu marah pas aku jawab gitu," ujarnya. "Kok sekarang ketawa?"
"Ya lucu aja," balas Hyunbin, seringaian masih tertinggal di bibirnya. "Persis banget nada bicara lu tadi Non. Ah jadi nostalgia gue."
"Kok tiba-tiba nanya gituan. Emangnya ada apa sih?"
"Bentar. Iawab aja pertanyaan gue dulu Hal," ujar Hyunbin. "Masih inget gak julukan lu ke gue pas lu tau kalo gue suka berantem?"
"Gangster?"
Hyunbin mengangguk antusias, yang mau tak mau membuat Hali makin bingung.
Tidak biasanya Hyunbin sesemangat itu kalau masalah ngobrol-ngobrolan.
"Kenapa sih Bin?"
"Lu gak inget ini hari apa?"
"Hari Senin kan? Tadi kita upacara bendera."
Hyunbin menatapnya datar.
"Tanggal 28. Masa lupa?"
"OH!"
Ekspresi datar Hali digantikan dengan senyum lebar.
Cewek itu reflek bangkit dari ayunan yang dia duduki lalu memeluk Hyunbin yang masih bersimpuh di tanah.
"HAPPY BULANAN UBIIN. Aku hampir lupa."
Wajah garang Hyunbin melunak. Dia membalas pelukan cewek di hadapannya, lalu mengelus pelan punggung Hali.
"Inget gak yang keberapa?"
"... nggak. Kamu inget?"
"... anjir bentar gue itung dulu. November, Desember, Januari─"
Tawa Hali seketika memasuki pendengaran Hyunbin, yang reflek membuat pemuda jangkung itu ikut tertawa.
"Sama-sama lupa gini," celetuk Hyunbin.
"Aku udah ngitung," balas Hali. "Selamat bulan kedua puluh dua Ubin."
"Pake panggilan yang dulu dong Non," Hyunbin tersenyum miring. "Bosen gue dipanggil Ubin mulu."
Tangan Hali naik ke wajah Hyunbin, iseng menusuk pipi cowok itu sampe kepalanya menoleh, sebelum bilang,
"Selamat keduapuluh dua bulan ya Bangstaku."
Hyunbin mendekatkan wajahnya hingga hidung keduanya bersentuhan. Dia tertawa kecil ketika Hali senyum-senyum sambil menghindari kontak mata dengannya.
"Heh. Yang betah sama Hyunbin ya Nona."
end
setelah hampir sebulan ideku buat bangsta keterjang tornado, akhirnya bisa bikin juga.
DAN UDAH EEENNDD. AKU GAMAU NGAKHIRIN TAPI DARIPADA TAR GAJE KAN MALAH BIKIN KECEWA:(
makasih 2k viewnya + yg udah vomment selama ini. ayafluuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsta ─kwonhyunbin。✔
Fiksi Penggemar〔𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙〕 ❝emangnya sayang harus pake dasar teori?❞ cuma kisah dua remaja sesama cuekers yang susah mengungkapkan perasaan masing-masing. ─kwon hyunbin x oc ⓒ2017。guantenglin