fifteen. truth

649 162 5
                                    




Hyunbin menyodorkan ponselnya yang menampakkan chat terakhir Hali ke wajah Jinyoung, membuat remaja yang lebih pendek darinya itu membelalak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunbin menyodorkan ponselnya yang menampakkan chat terakhir Hali ke wajah Jinyoung, membuat remaja yang lebih pendek darinya itu membelalak.

Tapi tak lama kemudian, wajah Jinyoung kembali muram seperti biasa.

"Lu nembak pacar gue?"

Lawan bicaranya ngangkat bahu. "Lu tau gue gak bawa pistol. Mana mungkin gue nembak dia."

"Gue gak lagi bercanda goblok," ujar Hyunbin dengan gigi terkatup rapat.

Cowok di hadapannya mengusap tengkuk sambil senyum tipis. "Sori sori."

"Maksud lu apa?" Tanya Hyunbinlagi.

"Gak ada maksud apa-apa," ujar Jinyoung. "Gue cuma mau jujur aja ke dia. Lagian kita udah mau lulus."

"Hubungannya apaan sama lulus?"

"Mungkin aja gue gak ketemu sama Hali lagi kan? Sedangkan lu pacarnya Bin, mau ntar beda fakultas apa kampus pastinya juga tetep bakal kontakan."

Hyunbin memijat pelipisnya.

Bentar.

Tadi dia ngajak Jinyoung ke teras kafe buat ngapain? Terus yang lagi mereka bahas ini masalah apa?

Hyunbin ingin urusan mereka cepat selesai, tapi bahkan dia sendiri tidak paham intinya apa.

"Lu cemburu gue deket sama Hali?"

"Nggak," ujar Hyunbin, masih sambil memegang sisi kepalanya. "Mau Hali deket sama siapa itu terserah dia."

"Oh ya?"

"Penting sayangnya cuma sama gue."

Untuk pertama kalinya sejak Hyunbin sekelas dengan Jinyoung, dia melihat cowok itu tertawa.

"Boleh ngatain lu gak sih Bin?"

"Sini. Ntar gue bales pake bogeman."

"Ampun, gue cuma bercanda," lalu Jinyoung berhenti tertawa. "Gue yakin lu sama Hali jarang berantem."

"Udah selera humor jongkok, sok tau lagi."

"Yah malah dikatain," komentar Jinyoung. "Beneran ya, baru kali ini gue ngeliat orang pacaran tapi gak bisa jujur sama diri sendiri."

"Hah?"


"Abis gue bilang ke Hali kalo gue suka dia, dia malah curhat sampe berjam-jam soal elu Bin," balas Jinyoung. "Nah elu juga gitu. Tadi dengan yakinnya jawab enggak pas gue tanya soal lu cemburu. Tapi ujung-ujungnya ngaku sayang juga.

emang tabu banget bilang sayang sama ngaku cemburu ke pacar sendiri?"


Hyunbin memutar bola matanya. "Udah kayak Gwanghyun aja lo. Bertele-tele kalo ngomong."

"Pahamin aja gue ngomong apa."













Hyunbin menyerah. "Hali curhat apa soal gue?"

"Hali bilang dia kangen lu. Rasanya ada yang ilang pas lu nyuekin dia. Mau nanya langsung tapi lu nya pasang muka galak terus," jawab Jinyoung.

Sekarang, Hyunbin benar-benar tidak tahu harus menanggapi fakta barusan dengan apa. Jadi yang keluar dari mulutnya malah,



"Bisa ngomong panjang juga lu Young."

"Iyalah kan gue punya mulut." Jinyoung tertawa lagi.



Mungkin memang ada yang salah dengan otaknya hari ini. Karena ditarik Justin ke sana kemari lah, atau dia memang terlalu banyak mengonsumsi micin akhir-akhir ini.

Intinya, hari ini ego Hyunbin yang setinggi titan kolosal kesukaan Hali agak menurun.










Hyunbin menjulurkan tangannya pada Jinyoung.

Isyarat untuk jabat tangan.

Melihat Jinyoung yang tidak bereaksi, Hyunbin pun menarik paksa tangan temen sekelasnya itu. Kemudian menggoyangkannya sampai lengan Jinyoung naik turun.

"Makasih."

"Buat?"

"Nyadarin gue apa yang harus gue lakuin."












Jinyoung pikir dia udah ngerelain semuanya.

Tapi mendengar perkataan Hyunbin barusan, dia malah menggertakkan gigi.

Bahkan Jinyoung baru bisa memaksakan diri untuk senyum beberapa detik kemudian.

"Emang lu mau ngapain?"

Hyunbin tersenyum miring. "Nembak Hali."

"Heh?" Jinyoung melongo. "Kalian kan udah─"

"Kemaren lu ngaku ke Hali kalo lu suka dia," potong Hyunbin. "Gue gak suka. Hali itu punya gue."

Jinyoung mengangguk paham.

"Lu mau ke rumah dia sekarang? Gue bisa bilang ke yang lain kalo lu balik duluan.

"Oke. Gue serahin ke elu."

Hyunbin tersenyum ketika Jinyoung menepuk bahunya, gestur memberi semangat.

"Good luck ya Bin," ujarnya. "Maafin gue."

"Yoi."











and this is it, the ending of my one-sided love story ─b.jinyoung



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






edited:25/08/2017

ada yang suka cerita pake narasi formal ga? cek work aku yg ini dong hehe

kayaknya bisa req abis arc seongwoo mau nyeritain memb mana. tapi gatau jg dah. gak bisa janjii.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bangsta ─kwonhyunbin。✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang