Dafa pov
Sumpah aku penasaran banget sama cewek itu, gimana caranya ya supaya aku bisa lihat wajahnya? Aha, aku ada ide besokkan hari ulang tahunku pasti dia akan kasih kado, seperti tahun kemarin pokoknya besok aku harus tahu siapa orang itu.
"Dafa, besok kamu ulang tahunkan? Jadi, besok mama mau kamu jenguk dia lagi ya? Beritahu dia kalau sekarang kamu udah 17 tahun. Dan kamu berdoa supaya dia bisa kembali sama kamu lagi" mama duduk disampingku memberitahukan hal itu, sedangkan aku hanya mendengarkan dengan baik sambil rebahan di kasur king size ku ini.
"Iya ma, aku juga udah lama nggak ketemu dia, aku pasti kesana nanti" ucapku, sambil membalas chat dari teman-temanku yang ingin minta ditraktir besok karena aku ulang tahun.
"Ya udah kamu istirahat aja dulu" mama mengacak rambutku dan berlalu dari hadapanku.
Kadang aku sempat berpikir aku seperti anak SD yang selalu diperhatikan oleh mama, bahkan hal-hal kecil pun masih diperhatikan olehnya seperti jangan lupa makan, jangan lupa tidur yang cukup, dan bla..bla..bla... Padahal aku bukan anak SD aku sudah kelas XII, dan aku sudah bisa menjaga diriku sendiri atau mungkin mama tidak mau kejadian beberapa tahun yang lalu terulang kembali??
Huufftt....!! Mengingat kejadian itu membuat hatiku sakit karena telah melakukan hal itu, aku menyesal dan benar-benar menyesal...
***
Indah pov
Nggak terasa besok ulang tahunnya Kak Dafa, aduuhh... bingung mau kasih apa. Apa aku kasih topi aja ya?? tapi tahun kemarin aku udah kasih topi. Eemmm... gimana kalau jam tangan aja?? Iya, pasti bener. Aku kasih jam tangan aja untuk hadiahnya.
Tapi kenapa aku jadi deg-degan gini. Semoga aja besok rencananya berjalan lancar.
Semangat Indah kamu pasti bisa!!Aku menghampiri bunda yang sedang menonton acara televisi dan langsung mengambil tempat duduk disampingnya
"Bunda, aku keluar sebentar ya?""Kamu mau kemana?" tanya bunda tanpa mengalihkan pandangannya dari acara itu
"Aku mau ke mall sebentar" ucapku masih memperhatikan bunda, tapi bunda tidak menoleh kepadaku seakan-akan acara televisi itu lebih penting daripada aku anaknya.
"Iya, hati-hati ya.." bunda tidak menoleh kepadaku dan masih saja menonton acara itu..??!!
Bundaaa... Sebenarnya anak bunda itu aku atau televisi itu sih??
Aku menarik nafas dan membuangnya perlahan,
"Dasar acara televisi kurang ajar, berani-beraninya dia mengambil perhatian bundaku.." aku diam-diam mengumpat dalam hati karena kesal dengan televisi itu. Ingin rasanya mengambil benda itu dan membuangnya kelaut karena bunda tidak memperhatikanku lagi, aku iri denganmu benda sialan!!Aku mulai berjalan keluar rumah menuju mall yang ada diujung jalan sana dengan hati yang sedikit dongkol karena bunda mengacuhkanku.
***
Author pov
Hari ini adalah hari ulang tahunnya Dafa. Dan hari ini Dafa akan mengadakan misi pengintaiannya untuk melihat siapa orang yang selama ini menjadi pengagum rahasianya yang sudah membuatnya penasaran setengah mati. Saat ini dia sedang bersembunyi di balik tembok untuk menunggu kedatangan orang itu, setelah menunggu kurang lebih setengah jam akhirnya matanya menangkap sosok seorang perempuan yang berjalan pelan sambil mengendap-endap ke arah lokernya, Dafa menajamkan matanya untuk melihat perempuan itu.Saat perempuan itu sedang lengah, kemudian dengan berhati-hati Dafa berjalan kearahnya tanpa menimbulkan suara sedikit pun.
Dan mungkin keberuntungan sedang berpihak kepadanya saat ini, karena suasana di sekitar loker mereka sedang sepi hanya ada mereka berdua, tanpa menunggu waktu lama Dafa sudah berada tepat di belakang perempuan itu, tapi sepertinya perempuan itu masih belum menyadari akan kehadiran Dafa dibelakangnya.
Saat perempuan itu membalikkan badannya, alangkah terkejutnya dia karena kehadiran Dafa yang tiba-tiba saja sudah berada di belakangnya, sedangkan Dafa dia hanya memasang wajah tanpa ekspresi lalu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Jadi kamu yang selama ini kasih coklat diam-diam di loker ku?" Dafa menaikkan sebelah alisnya yang membuatnya semakin tampan, ditambah lagi dia sedang berbicara serius
"A-ak-akuu...." Indah menunduk malu dan gugup. Kali ini dia benar-benar gugup. Lebih gugup dari pada maling yang tertangkap basah sedang mencuri ayam tetangga sebelah.
"Jujur aja, aku nggak marah kok " Dafa melembutkan suaranya, dia bisa melihat aura kegugupan dari gerak-gerik perempuan itu.
"Iya kak,,," Indah lebih dalam lagi menundukkan kepalanya, rasanya dia ingin sekali meneggelamkan diri kelaut sekarang karena terlalu malu,
"Nggak usah malu, aku malah
senang ternyata aku punya
pengagum rahasia" Dafa terkekeh dengan ucapannya sendiri, Indah mendongak setelah mendengar kekehan dari Dafa"Kakak nggak marah?"
"Enggak, aku malah nggak nyangka ternyata aku punya pengagum. Padahal aku nggak
ganteng-ganteng amat kok " Dafa tersenyum kearah Indah,"Kakak ganteng kok" Indah keceplosan dan langsung menutup mulutnya dengan sebelah tangannya.
"Apa?" Dafa mengerutkan keningnya pura-pura tidak mendengar padahal dia jelas-jelas mendengar kata-kata Indah tadi.
"Enggak kak, nggak papa" Indah kembali dibuat malu dengan aksinya sendiri,
Dafa tersenyum kearah Indah, dan entah sudah berapa kali Indah terpesona dengan senyuman itu lalu dia juga ikut tersenyum bersama orang yang di kaguminya selama ini.
***
Indah pov
Malu, lega, senang, semua rasa itu bercampur jadi satu padaku saat ini. Malu karena ketahuan ka Dafa bahwa aku adalah pengagum rahasianya. Lega karena waktu yang menjawab semuanya sebelum terlambat. Senang karena mungkin setelah ini aku bisa lebih dekat lagi sama ka Dafa.
Pokoknya hari ini adalah hari yang paling bahagia menurut ku. Tapi, kenapa ya kalau aku lihat ka Dafa ngomong sama cewek aku kaya agak kesal gitu, apa rasa kagum ku ini sudah berubah jadi rasa cinta?
***
Author pov
Setelah lama berbincang-bincang dengan Dafa, akhirnya Indah kembali kekelas karena bel tanda masuk sudah berbunyi, dan selama berjalan di lorong koridor pun senyum itu tak lepas dari bibir indahnya.
Dia sampai di depan pintu kelas karena sedang asyik tersenyum, tanpa sengaja dia menabrak seseorang. Setelah dia melihat siapa orang itu dia lantas terkejut dan,,
"Kamu..."
"Kamu..."
Ucap mereka bersamaan .
Tbc
Jangan lupa vote dan comment yaa ...👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sense Of Belonging
ChickLitKetika cinta lama kembali dan muncul cinta yang baru. Hanya hati yang bisa memilihnya. Jangan lupa vote dan komentar setelah membacanya Aku suka baca komentar kalian soalnya...😁😁