Chapter 9

46 14 3
                                    

Dan disinilah aku sekarang, di parkiran rumah sakit. Setelah memarkirkan motorku, aku langsung memasuki rumah sakit ini dan berjalan menuju sebuah ruangan.

Setelah sampai diruangan itu, aku melihat seorang gadis yang terbaring lemah diranjang rumah sakit, dibagian tubuhnya terpasang alat-alat yang membantunya untuk bertahan menjalani kehidupannya, yang entah kapan dia akan membuka matanya itu.

Dia adalah gadisku, gadis yang selama ini aku cintai dan karena aku juga dia ada di tempat itu.

###

Flashback on

Disuatu tempat yang didalamnya terdengar bunyi musik yang dimainkan dj dengan lampu-lampu yang berkelap-kelip, dan bau minuman-minuman yang beralkohol serta berbagai manusia yang menghabiskan malamnya ditempat itu, di tambah lagi dengan hujan deras yang seakan mendukung suasana, sehingga membuat orang-orang akan betah berada ditempat itu untuk bersenang-senang.

Terlihat seorang laki-laki sedang duduk di sofa yang ada diujung tempat itu dengan dikerumuni perempuan-perempuan yang berpakaian kurang bahan, tak lupa juga minuman-minuman beralkohol yang setia menemani malamnya.

Sedangkan didepan pintu masuk seorang gadis tengah mencari seseorang, kepalanya celingak-celinguk mencari keberadaan orang tersebut. Sampai kemudian matanya menangkap sosok itu dan tanpa membuang waktu lagi dia langsung menghampirinya.

"Dafa, kamu ngapain sih di sini, kamu kan udah janji sama aku kalau kamu nggak akan ke tempat ini lagi" gadis itu menatap  Dafa dengan marah karena dikerumuni dengan perempuan-perempuan yang berpakaian tidak senonoh.

"Udah lah Laura, aku cuma mau
senang-senang di sini aku
bosan dirumah, lagian terserah
aku dong aku mau kemana
kenapa kamu yang repot." kesal laki-laki itu yang ternyata adalah Dafa

A Sense Of BelongingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang