Chapter 15

65 10 2
                                    

Hai... masih adakah yang masih nungguin cerita ini?
Maaf ya update nya lama, setelah berbulan-bulan nggak update akhirnya aku update hari ini...
Boleh minta vote nya dulu nggak..??😁😁✌✌
Oke kalau begitu happy reading guys....👇👇👇

  

.............................................................

Hari ini hari minggu, hari dimana orang-orang bebas untuk melakukan kegiatannya masing-masing. Seperti bangun tidur agak kesiangan, lari pagi, jalan-jalan ke mall, atau kegiatan lainnya.

Tapi tidak untuk Indah, sekarang dia sedang membantu bundanya memasukkan baju-baju kedalam koper, karena ayahnya ada tugas keluar kota dan otomatis sang bunda harus menemani sang ayah untuk melakukan tugas itu.

"Bunda sama ayah lama nggak tugasnya?" tanya Indah disela-sela kegiatannya memasukkan baju-baju ke dalam koper.

"Enggak kok sayang, mungkin 1 mingguan baru kami pulang. Kamu nggak papa kan tinggal di rumah sendirian?" ucap bunda Indah, tapi tangannya masih cekatan memasukkan pakaian kedalam koper

"Nggak papa bun, aku bisa jaga diri sendiri kok" Indah menyerahkan koper yang berisikan pakaian tersebut kepada bundanya,

"Semuanya sudah siap. Sekarang ayo antar bunda kedepan rumah" ucap bundanya seraya  berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Indah mengisyaratkan untuk Indah ikut berdiri bersamanya

"Ayo bun" Indah menerima uluran tangan bundanya,

Mereka berjalan keluar rumah dan ternyata ayah Indah sudah berada didalam mobil, kemudian bundanya menghampiri dan langsung duduk disamping suaminya.

"Indah, kamu jangan kemana-mana ya tetap dirumah aja" ucap bunda Indah dari dalam mobil yang kacanya sedikit dibuka,

Indah langsung mengangkat telapak tangannya dan ditempelkan ke dekat pelipisnya, memberikan hormat kepada bundanya "Siap bunda.."

Lalu mobil pun melaju dan menghilang dari pandangan mata Indah.

****

Selama beberapa hari ditinggalkan orangtuanya, yang Indah lakukan hanyalah berdiam diri dirumah atau bisa juga dia berjalan-jalan bersama Alex dan sesekali dia pergi kerumah Radit untuk mengisi waktu kosongnya.

Hari ini tepat 1 minggu sudah dia tinggal sendiri dan hari ini orangtuanya akan pulag. Setelah menerima telpon dari bundanya Indah kembali melanjutkan obrolannya bersama Alex dan Shella, tapi belum sempat dia duduk seseorang sudah memanggilnya,

"Indah..."

Indah menoleh karena dia merasa ada yang memanggil namanya.

"Ada apa Don?" tanyanya yang kini sudah berhadapan dengan temannya,

"Kamu dipanggil kepala sekolah, suruh keruangannya sekarang." Doni laki-laki berkulit putih dan bertubuh gempal yang lucu itu yang ternyata memanggil Indah,

"Iya Don, bentar lagi" Indah mencubit pipi Doni yang chubby, samar-samar dapat dia dengar  umpatan Doni yang sudah berlalu dari hadapannya karena dia sudah mencubit pipinya,

"Alex, Shella aku keruangan kepala sekolah dulu ya" sambung Indah setelah berhasil menjahili Doni temannya yang lucu itu

"Hati-hati" Alex menatap punggung Indah yang sudah mulai menjauh,,,

A Sense Of BelongingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang