Afterglow Part 15 : Hope all this over

374 20 6
                                    

Im so so sorry, guys. Aku berharap masih ada yang mau baca :)


****

Limbubu mengumpat pada ponselnya sendiri. Lelaki itu lagi sibuk bermain game Plant vs Zombie tetapi handphone nya terus berdering hingga ia terpaksa harus mem-pause game yang sudah hampir menang itu dengan kesal.

"Siapa sih yang menelpon? Awas saja tidak penting. Huh! "

Jari telunjuk Limbubu mendial sebuah panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya dengan gaya yang berlebihan.

"Halo?"

Limbubu mengernyit saat mendengar suara helaan seseorang di seberang telepon.

Satu menit...

Dua menit....

Tiga menit....

Masih belum ada jawaban dari sang penelpon. Namun Limbubh berusaha untuk tetap sabar.

Empat menit...

Lima menit.... Dan....

Astaga!  Siapa yang dengan isengnya menelpon ini? Limbubu mengumpat dalam hati. Ia rela meninghalkan game yang sebentar lagi akan menang demi meladeni orang iseng yang kini masih menelponnya tanpa ada sepatah katapun.

"Masih tidak mau berbicara? Ya sudah aku tutup saja teleponnya. Maaf ya aku tidak punya waktu untuk berbicara dengan orang-"

'Alim.'

Damn! Limbubu terpaku untuk waktu yang singkat. Apa telinganya masih berfungsi dengan baik? Apa ia tidak salah dengar kan?

"Pita?!"

'Ssst... Pelankan suaramu kumohon. ' Dari suaranya Pitaloka berusaha untuk berbicara sepelan mungkin. Seakan takut jika ia ketahuan menelpon seseorang.

"Ups, maafkan aku Pita. Aku hanya terlalu bersemangat, kau tahu. Aku-"

'Alim aku tidak punya banyak waktu. Tolong selamatkan aku, Alim. Aku tidak mau menikah dengan Samuel. Aku tidak mau menikah dengan lelaki kasar sepertinya. ' Ucap Pitaloka serak seperti tengah menahan tangisannya.

"Pita tenanglah. Dimana kau sekarang?" Ujar Limbubu tetap fokus. Tentu saja ia tidak ingin kehilangan kesempatan ini.

Kembali hening untuk beberapa detik sebelum Pitaloka kembali menjawab.

'Aku tak tahu. '

"Apa maksudmu?Pita katakan kau dimana sekarang?" Suara Limbubu sedikit meninggi karena terlalu khawatir dengan sahabatnya ini.

'Aku.... berada di sebuah rumah klasik bertingkat di tengah-tengah hutan. Alim kumohon tolong aku sebelum pernikahanku dengan Samuel besok. '

Samuel ingin menikahi Pitaloka? Ucap Limbubu membatin.

"Baiklah, tapi bisakah kau memberitahuku lebih detail-"

Tut... Tut... Tut...

"Pita? Halo? Apa kau mendengarku? "

Sambungan terputus secara sepihak begitu saja.  Limbubu langsung keluar dari mobil. Langkahnya sedikit berlari memasuki rumah.

Saat berada di ambang pintu Limbubu langsung memaanggil Gumara dengan nafasnya yang tersengal-sengal. Gumara menoleh, mengernyit menatap Limbubu yang seperti habis dikejar anjing.

"Ada apa Limbubu? "

"Pita... Huh.. Pita tadi menelponku! " Ujarnya dengan nada sedikit tinggi membuat mata Gumara membulat.

"Lalu apa yang dikatakannya?"

"Ia bilang kalau tidak lama lagi Samuel akan menikahinya. "

"Apa?! " Ucap Gumara terkejut begitupun demgn Ratih.

Afterglow (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang