back to school

9.1K 437 6
                                    

cerita ini emang udah selesai tapi tolong dihargai dikit ya.
tetep kasih vote.
jangan jadi silent readers.
gue gak suka jadi silent readers.
buat cerita itu gak mudah dan bukan sehari aja.
jadi tolong ngertiin!!!!

-hayanialler
****

Libur musim panas sudah berakhir dan berarti aku mulai masuk sekolah. Sekarang aku kelas12 SMA.

*******

Setelah aku merapikan poniku di depan kaca, aku langsung turun untuk sarapan bersama keluargaku. Ternyata aku terlambat untuk sarapan, mama dan papa sudah berangkat berkerja walaupun ini masih pagi, alhasil aku sarapan hanya bersama Dimas.Kakakku.

Setelah makan aku langsung menyusul Dimas -aku tidak pernah memanggilnya kakak-- yang sudah menunggu di mobil untuk mengantarku, maksudku mengantar kami berdua untuk sekolah.

''cepet dikit kura-kura'' Dimas mencibirku. Aku sangat heran dengan Dimas, dia selalu marah-marah tak jelas.

Aku malas menjawab omongannya karena aku yakin jika membalasnya, ini akan jadi masalah yang panjang dan ia bakal menceramahiku dengan kata-kata yang sok bijak.

Dimas mengendarai mobilnya dengan santai sampai akhirnya kami sampai ke sekolah kami, International London Senior High School. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit di London.

Aku segera turun dari mobil dan berjalan santai menuju kelasku tanpa mengucapkan 'aku duluan' atau apapun sama Dimas. Sekolah ini sangat besar, mempunyai empat puluh tiga kelas dan beberapa ruang lain seperti kantor,perpustakaan dan lainnya. Aku menelusuri lorong yang cukup besar untuk menuju ke kelasku.

Bruuukk.

Aku tidak sengaja bertumburan dengan seorang siswa, ahh maksudku Albani. Dia anak dari pemilik sekolah ini dan paling diincar sama cewe-cewe di sekolah ini, aku tau dia dari Dimas maklumlah aku bukan anak yang update dan masuk geng geng terkenal disekolah ini

''maaf aku gak sengaja'' aku langsung berdiri dan pergi dari tempat kejadian tadi dengan wajah tidak bersalah. Tapi Albani mencegat tanganku.

''jalan pake mata neng, jangan Cuma pake kaki aja!'' katanya judes.

''ihh, cuman ditumbur aja marah'' balasku sambil menunjukkan mukaku yang jijik dengan Albani.

''karna kamu udah nabrak aku tadi, kamu harus nurutin perintah aku'' Tampangnya itu sok kuasa.

Nih anak memang udah gila, aku gak ngapa-ngapain dia ,cuman numbur terus dia baik-baik aja tuh gak ada yang luka dan sekarang dia minta aku buat nurutin permintaannya. Rrrggggh.

''aduh, gak punya waktu banyak buat bicara sama orang kayak kamu, makasih'' kataku sambil membentuk senyuman kecil di bibir dan pergi dari tempat tadi.

Aku duduk dikelasku dan tiba-tiba saja otakku mengulang-ulangi kejadian tabrakan aku sama Albani tadi. Kalau dipikir-pikir Albani itu keren juga sih. Eh, bentar kenapa aku jadi mikirin Albani ugh!.

''boleh aku duduk disebelah kamu? Soalnya tempat duduk yang lainnya udah penuh'' tanya seseorang, lantas aku langsung mendongak dan melihat wajahnya.

''boleh boleh aja'' kataku sambil melihat nama yang tertulis di bajunya.

Namanya Niall James Horan

''makasih''

Bel berbunyi sehingga kami harus duduk di bangku kami dan meninggalkan aktifitas dan kesibukan kami masing-masing.

Does He Know? || n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang