Ice Cream With Niall

1.7K 181 0
                                    

Aku membunyikan bel rumah Niall dan seketika aku melihat Niall berdiri di belakang pintu.

‘’hei’’ ia tersenyum ke arahku ‘’kau kemana saja, yang lain sudah menunggumu?’’

‘’aku tadi jalan jalan ke toko buku bersama emmm temanku’’ aku terpaksa berbohong kepada Niall

‘’oh, yaudah ayo masuk’’ niall mengedipkan sebelah matanya yang membuatku tertawa.

‘’hai guys’’ aku menyapa teman-temanku yang dari tadi sudah menungguku

‘’hai ly’’ jawab mereka serempak sambil melambaikan tangan kearahku.

Aku duduk disebelah Niall.

‘’oke kita kerjain tugasnya sekarang’’ kata Niall

‘’wait, bahannya belum kita beli’’ kata Rena teman sekelas Niall dan aku

‘’oh begini saja Niall dan Lily pergi ke pasar dekat sini untuk membeli perlengkapan ipa, bagaimana?’’ jawab Sisi, sahabatku.

‘’terserah’’ aku berangkat dari tempat dudukku yang setelah itu disusul oleh Niall.

*skip di pasar*

‘’kita akan beli apa?’’ tanyaku pada Niall. Niall menjawab dengan lengkap sambil mengingat ngingat apa yang akan dibeli.

Aku dan Niall berkeliling hampir setengah jam di pasar dan akhirnya kami menemukan apa yang akan kami beli.

‘’mau makan es krim gak?’’ Niall menoleh kearahku

‘’boleh’’ aku tersenyum padanya sambil menganggukan kepalaku

Niall sedang membelikan aku es krim dan aku menunggunya diluar toko itu soalnya aku sudah sangat capek.

‘’nih’’ Niall menyodorkan es krim nya kearahku. Kami berdua memakan es krim kami masing masing, tapi jujur aku dari tadi ingin mencoba es krim yang Niall makan.

‘’Ni? Boleh aku nyicip es krim kamu, kayaknya enak deh’’ aku menunjuk kearah es krim Niall

‘’boleh’’ ia menyodorkan es krimnya dan aku sedikit memajukan tubuhku untuk memakan es krim itu tapi ternyata Niall malah mendorong es krim itu ke hidungku jadinya hidungku es krim semua.

‘’ahahahahahahahah’’ Niall tertawa terbahak bahak

‘’bersihin dong ini kan jorok’’ aku mendengus kesal

‘’iya iya’’ Niall mengambil sapu tangannya dan mendekatkan wajahnya ke wajahku untuk bisa membersihkan hidungku,kami sama-sama hening ketika Niall menyentuhkan sapu tangannya ke hidungku sampai aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang hangat. Aku merasakan kupu-kupu terbang bebas di dalam perutku. Perasaan apa ini? Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini waktu bersama Al? Oh Tuhan.

Does He Know? || n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang