*Al (Albani) POV*
Aku sedang bosan dirumah hanya menonton tv dan bermalas malasan.
Tiba-tiba ponselku bergetar lantas aku langsung membukanya.
"From: Lily
jangan lupa hari ini datang keacara ulang tahunku, jam 7 malam dirumahku. see you:)"
Aku langsung melotot tak percaya.'ahh! kenapa aku bisa lupa' gumamku.
aku langsung Beranjak dari sofa dan mengambil kunci mobilku.
yap, Aku mau membelikan hadiah untuk Lily.
Aku pergi kesalah satu toko dress. Aku rasa dress adalah hadiah yang lucu dan pasti Lily suka.
Sesampainya ditoko aku langsung memilih milih dress yang cantik.
Aku bingung. Sebenarnya sih sangat bingung, aku tidak mengerti mana selera wanita seperti Lily.
"ada yang bisa saya bantu tuan" Aku langsung mengangguk kepada pelayan di toko ini.
"ya, aku ingin membelikan pacarku dress untuk ulang tahunnya.bisa kau pilihkan" Pelayan itu mengangguk dan mencari-cari dress. Aku hanya memperhatikannya.
"ini tuan" ia memberikan sebuah mini dress berwarna merah muda dan memiliki pita dipunggungnya. Ini benar-benar cantik.
"ya, ini benar-benar cantik" aku langsung membawa baju itu ke kasir dan meminta untuk membungkusnya seindah mungkin.
*Niall POV*
Aku sekarang sedang berada disalah satu mall di kota London. Aku sedang mencari hadiah untuk Lily, Tapi apa?. Aku sudah keliling di mall ini selama satu jam.
Sekarang aku berada di mcd karena aku sudah sangat lapar. Sambil makan, aku terus berpikir apa yang akan kubelikan untuk Lily. 'Tolong bantu aku' gumamku sambil memukul mukul kepalaku sendiri. Bisa dibayangkan aku seperti orang yang sudah putus asa. Yah, kau tau. Aku ingin mencari kado yang khusus dan spesial untuk Lily. Kado yang belum pernah diberikan oleh orang lain dan belum pernah dimilikinya. Tapi, ini semua tidak sesuai rencana. Mencari barang seperti itu susah sekali.
''kau sudah gila ya memukul kepalamu sendiri'' aku mendengar seseorang berbicara dari arah depanku, tapi aku tidak menghiraukannya. ''NIALL!'' Kali ini dia menjerit ditelingaku dan sontak aku langsung menatapnya tajam. Untuk apa Al ada disini?
''aku ada disini untuk apa kau menjerit bodoh dan kenapa kau menghampiriku!'' jawabku dengan sedikit nada yang tinggi. Al tadi menjerit sangat kuat, sampai-sampai seluruh pelanggan melihati aku dan Al dengan tatapan bahwa kami berdua sudah gila.
''aku kira kau tidak punya telinga. Aku habis membelikan dress untuk Lily, kebetulan tokonya dekat dengan mall ini jadi aku mampir dulu dan melihat ada kau'' Dress? untuk Lily?. Oh ya Tuhan, kenapa aku tidak terpikir dari awal untuk membelikannya dress. Tapi apa daya, si brengsek ini telah membelikannya duluan dan aku harus mencari hadiah yang lebih keren lagi. Aku terus berpikir dan akhirnya selera makanku hilang.
Aku beranjak dari kursiku dan meninggalkan Al sendiri. Aku malas menghiraukannya, malah akan menjadi masalah besar. Aku melanjutkan tujuanku yaitu membeli hadiah untuk Lily. Melihat toko-toko yang ada disepanjang lorong-lorong mall ini dan aku berhenti disebuah toko gitar. Aku tak tau mengapa ingin membelikannya gitar padahal ia tak bisa sama sekali bermain alat musik ini.
Aku masuk kedalam toko tersebut dan wow! disini banyak sekali gitar-gitar yang keren.
''anda ingin mencari gitar seperti apa, tuan'' Aku menghadap kearah pelayan toko itu yang tersenyum manis padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Does He Know? || n.h
Fanfictionsekeras apapun aku berusaha untuk melupakanmu, sekuat apapun aku menahan cemburu ketika melihatmu dengannya. Tetap saja aku tidak bisa melupakan semuanya dan begitu cemburu saat melihatmu bersama dia. Dan aku sadar kaulah yang kucari selama ini.