Aku beranjak dari tidurku dan langsung menuju kamar mandi untuk mandi.
‘’akhirnya libur woah’’ setelah mandi dan berpakaian aku melihat ke arah jendela yang menunjukan matahari walaupun masih malu-malu untuk menampakkan dirinya.
Tiba-tiba ada pesan masuk dari........ aku tidak tau dari siapa. Jadi aku membuka dan membacanya. Oh ternyata dari Niall.
‘’from : Niall
Kita jadi kerja kelompok hari ini di rumahku jam 9 pagi ini alamat rumahku di jalan Jasmine nomor 2.
Jika belum bangun, bangunlah cepat ini sudah jam 6’’
Aku tertawa membaca pesan dari Niall, aku malah merasa ia seperti ibu ibu yang sedang memarahi anaknya untuk bangun
‘’from : Lily
Oke, aku udah bangun dari tadi’’
Aku mengirim pesanku dan belum sampai satu menit Niall sudah menjawabnya.
‘’from : Niall
Baiklah aku salah, enjoy for today my princess’’
Aku tersenyum lebar melihat ia mengirim pesan seperti itu padaku.
Tiba – tiba ada ketukan dari pintuku.
‘’ada playboy’’ ahh itu suara Dimas. Playboy? Apa maksudnya Al yah? Aduh ngapain dia kesini pagi-pagi.
Aku membuka pintu dan langsung berlari ke ruang tamu karena jika aku menemui kakakku dulu aku bisa diberinya seribu pertanyaan.
Aku melihat Al duduk di kursi sofa sambil mengetukkan kakinya di lantai.
‘’Al? Ngapain kesini pagi-pagi?’’ aku mengeryitkan dahiku
‘’hey my girl’’ ahh iya aku lupa bahwa aku adalah pacarnya ‘’mau ngajak kamu breakfast di mcd ayo’’
‘’oke ayo’’ aku hanya menganggukkan kepalaku
Selama perjalanan ke mcd aku dan Al selalu bercanda, melontarkan lelucon satu sama lain dan akhirnya kami sampai di tempat tujuan.
Al memesankan makanan untukku. Aku hanya pasrah dengan apapun yang ia pesankan. Al duduk di depanku dan menyangga dagunya dengan tangannya.
‘’kau sangat cantik’’ ia memujiku sambil tersenyum
‘’selalu’’ aku menjawab terlalu pede yang menyebabkan aku dan ia tertawa bersama-sama.
‘’i love you so much’’ ia mengusap puncak kepalaku.
‘’i love you too, playboy’’ aku tertawa melihat ekspresinya ketika aku menyebut playboy kepada Al ‘’bercanda kok hahahaha’’ aku tertawa lepas.
Setelah beberapa menit kemudian makanan kami sampai ke meja kami. Aku memakan brekfast ku dengan cepat. Aku sangat lapar, sungguh.
Setelah semua makanan habis, kami berdua pergi dari mcd dan mencari tempat yang akan kami kunjungi hari ini.
‘’bagaimana kalau kita ke toko buku?’’ tanya Al.
‘’oke’’ aku hanya menyutujuinya karena aku juga hobi membaca.
Al memakirkan mobilnya di depan toko buku yang akan kami kunjungi. Setelah turun dari mobil, aku merasakan tangan Al melingkari pinggangku. Aku rasa pipiku memerah.
Aku mencari-cari novel yang akan kubeli dan aku menemukan satu novel judulnya ‘’you and i’’ aku rasa ini novel yang keren.
Aku dan Albani berada di toko buku sangat lama, karena disini terlalu banyak novel yang keren jadinya aku dan Al memborong sangat banyak.
Aku merasakan ponselku bergetar, aku membuka dan melihat pesan dari Niall.
‘’ from : Niall
Kami sudah menunggumu dirumah ku.
Kau tidak datang yah?:(‘’
Gawat aku lupa dengan janjiku ke Niall untuk kerja kelompok
‘’to : Niall
Sorry, i’m forget . Oke sekarang aku akan kerumahmu
Sorry banget yah’’
Aku sungguh lupa dengan janji Niall.
‘’Al ayo kita bayar aku mau bertemu kawanku untuk mengerjakan tugas kelompok’’ aku memohon kepada Al
‘’oke’’ Al langsung membawa bukuku dan bukunya yang telah kami pilih untuk dibayar. Setelah itu aku membantu Al membawa buku yang telah dibayar dan memasukkan kedalam mobil.
‘’dimana alamatnya?’’ aku menunjukkan alamat rumah Niall dan akhirnya kami sampai.
‘’pulangnya mau dijemput?’’ aku melirik ke arah Al sambil berfikir
‘’lebih baik tidak usah’’ aku mencium pipinya dan langsung keluar dari mobil. Aku yakin pipi Al merah sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Does He Know? || n.h
Fanfictionsekeras apapun aku berusaha untuk melupakanmu, sekuat apapun aku menahan cemburu ketika melihatmu dengannya. Tetap saja aku tidak bisa melupakan semuanya dan begitu cemburu saat melihatmu bersama dia. Dan aku sadar kaulah yang kucari selama ini.