15

179 21 1
                                    

Dilan POV

Gue liat nadila cuma diem dan menunduk mendengar perkataan gue..

"Nadila" ucap gue sambil memegang pundaknya gue rasa gua ngagetin dia.

"Eng iya-iya" kata nadila gugup.

"Maksudnya iya? Kamu mau jadi pacar aku?"kata gue.

Nadila kaya gaberani buat natap gue setiap gua tatap dia,dia malah salah tingkah? Apa itu artinya dia ga suka sama gue? Gua ga ngerti sikap cewe.

"Dilan,aku takut nyakitin kamu" Nadila.

"Kenapa lo ngomong gitu? Adanya juga gue yang ngomong gitu, emangnya lo gatakut gue sakitin?"katague.

"Aku percaya sama kamu, kamu udah milih aku buat jadi pendamping kamu,tapi dilan aku ga ngerti apa itu cinta? Aku hanya gadis kaku yang tidak tau soal cinta"Nadila.

"Gue gaakan nyakitin lo nadila,tugas gue cuma mencintailo di perjanjian tadi gada yang namanya menyakiti jadi gue udah janji sama diri gue sendiri" katague.

" Kalo kamu menyakitiku?"nadila.

"Aku gabakal maafin diri aku sendiri,karna udah nyakitin gadis sebaik kamu" baru kali ini gue manggil orang dengan sebutan kamu,bahkan ke orangtuaku sendiri saja aku tak pernah.

"Aku percaya kamu dilan"

"Aku akan jaga kepercayaan kamu" kataku sambil memegang tangan nadila, saat itu juga aku seperti merasakan ada aliran listrik yang membuat tubuhku bergetar dan membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya ini tak pernah aku rasakan dengan devitapun aku tidak merasakan rasa ini, ini rasa geli? Atau jiji atau apa? Batinku.

"Ajarin aku cara cinta sama seseorang dilan" nadila.

"Aku juga sedang belajar nadila, kita belajar sama-sama,aku bukan pencinta yang handal bahkan aku sering gagal dalam hal percintaan"dilan.

"Aku bakalan belajar semampu aku dilan" nadila.

Gue tatap mata nadila disitu gue liat nadila bener-bener mau belajar! Oh tuhan apa aku sekarang akan menyakiti wanita polos seperti nadila? Apa aku tidak akan terjebak dengan permainanku sendiri? Bagaimana jika nadila setelah ini akan benar-benar belajar mencintaiku? Apa aku akan mematahkan hati gadis polos seperti nadila? Apa di cinta pertamanya dia akan patah hati oleh pria brengsek sepertiku? Aku rasa nadila adalah satu-satunya perempuan tangguh yang pernah ku kenal, banyak cacian,hinaan tapi dia tidak pernah memperlihatkan kalo dia lemah di depan banyak orang! Dia orang baik,aku jadi takut untuk menyakitinya..

"Dilan kenapa begong?"

"Engga aku cuma mau bilang kalo hari ini tepatnya dibandung di taman perumahan harapan indah babakan aku dan nadila resmi saling mencintai dan kita adalah pacar, aku dilan pratama akan selalu menjaga nadila siapapun yang berani menjahili nadila akan berurusan denganku"kataku.

"Hahaha dilan aku juga mau ngomong sesuatu, bahwa aku nadila Prameswari hanindita sudah resmi menjadi pacar dilan,dan dilan mempunyai tugas untuk membahagiakanku begitupun sebaliknya" ucap nadila sambil tersenyum kepadaku.

Aku baru sadar kalo nadila manis walaupun badanya besar tapi dia imut di mataku.
Aku juga tersenyum seperti ada magnet yang menyuruhku untuk membalas senyuman nadila.

Nadila wanita yang berhasil membuat aku tersenyum tulus.
Sebebernya semenjak papah mamah gue berantem gue ngerasa ancur! Semua senyum yang gue kasih ke orang-orang itu cuma fakesmile.
Dan sekarang nadila mengembalikan senyum tulusku
Nadila perempuan biasa saja,tapi dia punya ketulusan yang luar biasa aku sangat beruntung nadila mau belajar mencintaiku.

Aku sekarang merasa punya tanggung jawab atas janjiku tadi!

Aku dan nadila sekarang resmi berpacaran dia pacarku dan aku pacar dia? Aku tidak memikirkan devita sekarang, yang aku pikirkan adalah cara membahagiakan nadila.

Lama sekali aku mengobrol dengan dia aku nyaman sekali dengan ucapan nadila..
Aku lihat jam waktu menunjukan pukul 21.10 ini lewat 3menit sangat lewat malah.

"Nadila sekarang aku anter pulang ya"kataku sambil mengelus rambutnya.

"Naik motormu yang tinggi itu?"tanya nadila dengan polosnya.

"Ya,kalo kamu gabisa biar aku gendong" dilan.

"Sobisa" ejek nadila.

"Dih sepa,selama ini aku berolahraga dengan giat cuma buat gendong kamu biar bisa naik motorku"dilan.

Kami bercanda dijalan, rumah nadila cukup dekat dari taman. Aku merasa bahagia sekali hari ini bersama nadila calon wanita yang akan aku patahkan hatinya.

"Stop-stop dilan jangan ngepot terus nanti ketauan bunda" kata nadila aku hanya tertawa geli melihat tingkah nadila yang takut dengan kecepatan dia takut diboncengku katanya aku ngepot.

Aku berhenti tidak jauh dari rumahnya! Aku senang bisa tau rumah pacarku.

Dilan labil ya guys😹aku berharap bgt kalian kasih bintang&coment💞coment kalian berharga buat aku.

NADILA&DILANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang