25

147 17 0
                                    

Dilan POV

Setelah mengantar nadila pulang aku mengajak gengku untuk kembali ke warung bi elli.

Nadila tidak cantik,tapi percaya sama gue lo bakal jatuh cinta sama dia, dia lembut dia baik dia tulus kepada semua orang dia manis jadi ga ngebosenin kalo cantik bakal ngebosenin kalo manis tidak itu pendapat gue,kalo kalian ga setuju gapapa,semua orang punya pendapat masing-masing!

Gue udah menjelaskan ke devita kalo devita jgn cemburu kalo gue dekat nadila karna gue cuma menjadikanya sebagai tambang uang gue
Namun sekarang beda gue benar-benar mencintainya.
Gue kejebak di permainan gue sendiri.
Gue cuma takut nadila tau soal devita.
Bukan karna gue takut kehilangan uang.
Gue takut kehilangan nadila.
Gapeduli kata temen temen gua kalo gua bodoh beneran jatuh cinta sama nadila,dia selalu bisa buat gua senyum cuma karna katakata sederhana dia ya mungkin buat semua orang itu gapenting tapi engga buat gue dia ngehibur gue.
Dia baik gue takut nyakitin dia.

Di tengah jalan gue di cegat oleh 12 orang bermotor dan bener aja dia semua pengecut tadi, dan disana juga ada ketuanya yaitu Dean riski gue musuh bebuyutan sama sekolahan mereka.

Dia masih berhutang darah ke sekolah gue! Dia yang jahat bukan gue!

Tidak mau banyak bicara akhirnya kita ribut tidak ada yang membawa senjata tajam.
Sialnya polisi datang akhirnya gue harus kejar-kejaran dengan polisi.
Sebagian dari kelompok dean tertangkap termasuk dean tapi kelompok gue dan gue engga karna kami cukup pintar soal kejar-kejaran seperti ha ha.

Dia mau bermain-main dengan dilan ha ha ha.

Gue menghembuskan roko di warung bi elli bersantai dengan anak-anak.

"Lo beruntung dapet nadila" kata ari yang tiba-tiba nyamperin gue.

"Iya ri, makasi udah jagain nadila pas gue gada" kata gue.

"Dia kuat bgt lan,dari awal kita ledek dia cuma senyum, pas kemaren di bully sampe di tampar giselpun dia tetep senyum" kata ari ngejelasin.

"Gue takut dia tau yang sebenernya ri" kata gue.

"Itu konsekuensi cinta lan, lo harus siap" ari.

"Dia baik, gue takut nyakitin dia" kata gue.

Ari cuma senyum.
Gue rasa sekarang gue gapernah nyesel dilahirin dari ibu gue, berkat ibu gue bisa ketemu nadila, gue pgn jaga nadila waktu bayi,sayangnya gue juga bayi saat itu.

Di bandung setiap detiknya berharga bagiku bersama nadila dibawah langit diatas tanah bersama nadila gadis yang membuatku bangkit dari segala keterpurukanku.

Aku merasa nadila adalah bagian besar di hidupku setiap harinya aku jatuh cinta ke nadila.

Dilan brengsek dilan anak ga bener tapi nadila tetap mau padaku.

Bersama nadila aku merasa bahwa di bumi hanya aku dan nadila yang tinggal.

Dengan nadila aku mengerti apa itu cinta, mulai hari ini aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menyakiti nadila sedikitpun.

Di bandung bahkan di bumi banyak wanita yang lebih dari nadila tapi sampai detik ini dan selamanya yang aku mau hanya nadila titik tidak pakai koma.

Hai hai vote&coment ya😃

NADILA&DILANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang