27

168 15 0
                                    

Pagi ini aku berangkat sekolah dengan semangat tentu saja karna ada dilan!
Dilan janji akan menjemputku pagi ini, tapi gajadi dia malah ngirim tukang ojek ke aku tukang ojeknya bilang nama dia dilan, aku tau pasti tukang ojeknya disuruh dilan ngomong kayagitu ha ha

Dijalan dibandung kali ini aku lewat jalan juanda melewati kabut pagi tiba-tiba di pinggir jalan aku melihat seperti motor dilan dan mereka berhenti disebuah warung di samping motor itu berdiri seorang perempuan dia cantik memakai rok ketat abu-abu ku kira dia bukan sekolah di sekolahanku saat itupun aku bisa melihat laki-laki yang berdiri membelakangi jalan raya aku kenal bada nya, rambut nya, sepatu nya, tas nya.

Itu dilan ngapain dia disana? Sama cewe pula.
Pikiranku melayang-layang apa maksudnya dilan.
Seperti di bunuh tapi tak mati, seperti di tusuk pisau tapi tak berdarah aku ingin menangis teriak bahkan aku pengen ngelakuin apapun biar sakit ini ilang, inikah yang dinamain sakit hati? Apa aku cemburu? Aku harus tenang aku gaboleh marah ke dilan dia berhak sama siapapun lagi pula dilan ganteng jadi dia cocok kalo bersama perempuan tadi aku coba buat senyum nyembunyiin semua rasa kecewaku terhadap dilan.

Sebelum masuk kelas kami berbaris tapi sebelum itu aku mau ngasih helm ari dulu aku menuju ke warung bi elli yang ada di depan sekolah disana aku lihat ada motor dilan.

Yatuhan! Aku lagi gamau ketemu dia aku gamau nangis di depan banyak orang aku gamau cemburuku membuat hubungan kami hancur!

Aku mulai berusaha mengendalikan emosiku semampuku,aku berusaha berpura-pura seakan semuanya baik-baik saja aku berusaha menampilkan senyum ceriaku walaupun sebenarnya hatiku sedang tidak damai dengan otak dan pikiran.
Aku berjalan pelan kearah warung bi elli disana ada dilan dan gerombolanya bersama anak kelas 1,2,3 disana sarangnya anak nakal.

"Ari nih helm" kataku sambil memberikan helm tanpa melihat sedikitpun kearah dilan yang masih memainkan handphone nya.

Lalu dia sadar kehadiranku.

"Pagi nadila,maap tadi aku gabisa jemput kamu bunda minta anter ke kantor" kata dilan sambil memegang tanganku.

Aku berusaha menahan air mataku karna sekarang aku tau bahwa dilan berbohong,aku masih tidak menjawab aku melepas gengaman tangan dilan setelah itu pergi tapi sebelum itu aku memberi senyum kepada dilan pertanda kalau aku baik-baik saja kurasa dilan bingung dengan sikapku.

Dilan POV

Disana gue liat ada yang aneh dari nadila pagi ini.
Apa dia marah karna ga gue jemput? Tapi gamungkin nadila gabakal bersikap kaya gitu, dia dewasa dia selalu memahami kesibukan gua!
Gua harus cari tau.

"Bro ayo baris sama doa dulu noh anak-anak udah pada baris"katague.

"Hahaha sejak kapan lu mau baris lan?" kata idham.

"Yaelah babang kesambet apanih?" kata dika.

Akhirnya gue sama temen-temen baris dan kayanya semua siswa liat ke arah kami dengan tatapan yang aneh atau gimana pun itu gua gapeduli tujuan gua baris cuma mau liat nadila mata gue terus nyari sampe akhirnya ketemu nadila baris deket podium guru bersama manda disana.

Gue rasa dia lagi sakit mukanya pucet keringet di jidatnya, dia cuma nunduk sekali kali mengelap keringatnya ingin sekali rasanya kesana memeluk nadila karna aku yakin nadila sedang butuh aku.

Semua orang bubar setelah membaca doa aku masih tetap disana memandang ke arah nadila yang berjalan menjauh dariku.

Ada apa sama nadila sebenernya nadila maap aku berbohong soal mengantar bunda, ini cuma alasanku untuk mengantar devita ke sekolah bukan karna aku ingin melukaimu ini semua aku lakukan karna devita mulai merasakan perubahanku aku berubah karna ada kamu di hidupku nadila, gadis biasa tapi mampu membuatku jatuh cinta hanya dengan perkataanmu sikapmu semua tentangmu membuat aku jatuh cinta nadila, maap kalo ngomong aku kamu kurang lancar harap maklum karna aku baru pertama kali ngomong aku kamu inipun baru ke nadila saja, ke ibu aku ngobrol dengan sebutan nama begitupun dengan semua keluargaku dengan teman-temanku aku ngomong dengan lu/gua, jadi sebutan aku kamu cuma aku pakai ketika aku berbicara dengan nadila menurutku dia istimewa aku galak ke orang tapi gapernah bisa galak ke nadila, di dunia ini yang bisa meredam emosiku hanya nadila.
Ibuku sendiripun tidak bisa dia hanya akan memarahiku itulah ibuku yang selalu sibuk dengan dunia nya sendiri.

Haihai maap baru update💗votmen eaaaaaaaaa💕👌

NADILA&DILANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang