NADILA&DILAN

18

Cuaca sekarang cukup terik aku dan dilan sudah hampir se jam berdiri di bawah sini, dilan sangat manis matanya seperti hilang terkena matahari.

Aku rasa badanku sedang tidak bersahabat hari ini aku merasakan tubuhku lemas kepalaku pusing..
Mungkin karna tadi pagi aku ga sarapan dan sekarang malah disuruh berdiri panas panasan lagi.

Wajahku pucat aku berkeringat dilan melihat wajahku lalu dia mengeluarkan sapu tangan di kantongnya dan mengelap keringatku.
"Kamu cape nadila?"dilan sambil merangkulku.
"Engga ko dilan,selagi sama kamu aku gabakal cape"nadila.
"Kamu duduk ajadeh muka kamu pucet bgt"dilan sambil memaksaku duduk.

"Dilan jangan! Nanti kita kena omelan pa jejen" kataku.

"Kalo pa jejen berani membentakmu lagi itu urusan dia denganku aku akan menghajar pa jejen karna telah membuat pacarku sakit" katadilan.

"Kamu gila dia guru kamu dilan"kataku lagi sambil menyipitkan mataku ke dilan.

"Aku tau,makanya dari itu kalo kamu tidak mau aku menghajar si jejen kamu turuti apa mauku, Sekarang kamu duduk biar aku yang gantiin kamu" kata dilan sambil kembali berdiri lagi.

"Kamu tetap disitu dan senyum padaku itu akan membuat capeku hilang" gombal dilan.

"Aku akan disangka gila jika aku menuruti apa katamu dilan" ucapku sambil tertawa.

Aku harus berdiri lagi kalo bel istirahat berbunyi karna pasti pa jejen akan balik lagi untuk mengecek apakah aku dan dilan masih ada atau tidak.
Aku beranjak berdiri dilan merangkul bahuku mungkin dia takut aku pingsan karna benar aku sangat pucat hari ini.

Semua siswa-siswi yang baru saja keluar dari kelas langsung melihat ke arahku dan dilan.
Aku tau apa yang ada dipikiran mereka!

"Dilan lepasin tangan kamu kita jadi pusat perhatian orang"kataku pada dilan.

"Tidak,Sampai hukuman ini selesai nadila" katadilan.

Aku dan dilan sangat jauh berbeda dilan adalah bintang di sekolahan ini,sedangkan aku? Gadis culun dilan sangat rendah seleranya ucapku didalam hati menghina diriku sendiri.

×××××

Dilan hari ini sangat baik kepadaku. Dia beliin aku makanan dan dia memintaku untuk mengajarkan dia mengerjakan pr.
Dia sangat pintar sebenernya pintar merayuku maksudnya.
Akupun sekarang duduk sendiri di kelas manda tidak hadir.

Setelah itu aku buka handphoneku ada message dari manda hari ini gabisa dateng mobilnya mogok dan dia balik lagi kerumah.

Saat aku sedang asik menulis nama dilan di bagian belakang bukuku tibatiba ada seorang wanita mengebrak mejaku..
Aku kaget dan hampir saja jantungan!

"Heh sadar diri dong cewe gembel! Lo gabakalan dapetin dilan! Malu dong bikin gini-ginian!" sambil mengambil bukuku dan dia dan geng nya mentertawakanku.
Andai saja sekarang manda ada disampingku😪

"Maaf ka " kataku sambil menunduk!

"Lo mau maen-maen ama gue ya gendut!" kata cewe itu menghinaku.

"Gausah berani sama ade kelas lo cabe!" tibatiba ada segerombolan wanita kulihat mereka ramah dan baik.

"Pergi atau gue bakal aduin kalo geng lo udah ngelakuin bullying disekolah ini" kata gerombolan yang baru dateng itu.

"Dasar bego,culun maenanya aduan!"lalu perempuan yang membullyku tadi pergi meninggalkan aku dan ke 3 orang yang menyelamatkanku dari kejamnya kaka kelas tadi.

"Hay,lo gapapa?" tanya seseorang sambil duduk di sampingku.

"Iya gapapa,kenalin ka nama saya nadila" kataku.

" iya gue udah tau,setelah tadi lo barengan sama dilan semua siswa sekolah ini heboh dan cari tau siapalo" kata salah satu dari perempuan itu.

"Nama gue fia, ini temen gue putri,dan ini marcel" mereka memperkenalkan diri.

"Gimana bisa lo deketin dilan?" fia.

"Gatau ka" kataku singkat.

"Dilan itu cowo paling keren disekolah ini kalo lo deket sama dia bisa-bisa lo di permaluin abis-abisan dilan gapernah kaya tadi selama 2 taun dia sekolah disini bahkan banyak cewe yang lebih cantik dari lo deketin dilan tapi dilan ga respon" kata marcel.

"Lalu tadi perempuan itu siapa ka?" tanyaku pada ke 3 gadis yang sudah menolongku tadi.

"Dia Gisel penguasa di sekolah ini dia suka dilan"fia.

"Apa dia marah aku deket ama dilan?" kataku.

"Lo bakal berurusan sama dia,kalo lo di perlakuin kaya tadi bilang sama kita, kita osis disini" marcel

"Terimakasih ka,aku gatau kalo engga ada kaka tadi"katakulagi.

Sebenarnya apa yang dilan harapkan dari gadis sepertiku?
A

ku rasa resiko patah hati akan makin besar.
Aku gatau gimana bisa begini aku tidak pernah berpikir akan serumit ini.
Dilan bilang tugasku hanya mencintainya! Dia merepotkan.

Jangan lupa vote&coment😂 kasian nadila ya!