24

156 17 0
                                    

Aku sekarang ingin pulang dilan daritadi selalu manja padaku.
Dia katanya ingin punya bunda sepertiku ha ha.

Dia tidak henti-henti nya merengek memanggilku bunda sambil tertawa membuat semua yang ada disitu memperhatikanku memberi senyuman kepadaku dan dilan.

Disitu ada segerombolan geng gisel dan aku langsung menghentikan lajuku dilan langsung mengandeng seakan dia tau kalo aku takut.

"Gisel apa yang udah lu lakuin ke nadila! " bentak dilan ke gisel.

"Dia gatau diri ngedeketin lo lan, gua gaterimalah dia anak baru kelas 1 aja kecentilan" kata gisel sambil menunduk dilan seperti pembius semua orang akan diam dengan satu bentakan dilan.

" gue yang deketin dia! Gua yang centil ke dia! Gue gamau liat lo nyakitin dia lagi! Lo bakal berurusan besar sama gue lagi! Kalo sampe gua denger dari anak-anak lo nyakitin nadila" kata dilan mengancam

"Dilan udah ih, kamu gaboleh bersikap gitu gisel cewe" kataku karna tidak tega melihat gisel yang mau menangis.

"Nadila kamu belain cewe kaya dia? Liat muka kamu, kemaren kamu dipermaluin dia di depan sekolah! Aku kalo jadi kamu gbkl maafin dia nadila" kata dilan memelas ke arahku nada dia ke gisel dan ke aku jelas beda dia sangat lembut ketika berbicara kepadaku.

" aku dan kamu beda dilan kamu keras kepala pendendam" kataku memberanikan diri,aku keceplosan sepertinya aku langsung menutup mulutku mungkin sekarang aku yang akan dibentak.

"Huft yaudah ayo pulang nadila, aku anter kamu gaboleh kemana-mana istirahat dirumah nanti mlm aku kerumah kamu" kata dia sambil membawaku dari kerumunan gisel gisel tersenyum penuh arti kearahku aku balas senyum.

Aku ke depan halte dilan memarkir motor didepanku, aku dan manda sudah janji mau naik angkot bersama.

"Kamu duluan aja lan, aku ama manda naik angkot" kataku.

"Ayo kamu lagi sakit,jgn naik angkot nanti supirnya godain kamu" dilan.

"Dih haha si dilan" manda.

"Iyakan ya man?" kata dilan seolah bersekongkol dengan manda.

"Yeh dilan engga pokonya aku harus naek angkot bareng manda, lagian di bunderan sana ada polisi nanti kita ketangkep"kataku.

"Polisinya takut kalo itu aku" kata dilan.

Datang dicky,idham,arya,ari,dika dan yang lainya kirakira 9 motor.

"Mereka bakal ngawal kita nadila,mereka semua pasukan siap tempur" kata dilan membuat kami semua tertawa.

"Aku naik angkot pokonya bareng manda" kataku keras kepala.

"Yaudah kalo gitu aku ikut" kata dilan.

"Ikut? Kamu mau masukin motor kamu kedalem angkot?" katakupolos.

"Aku ikut naek angkot sama kamu,motor aku biar anak-anak yang bawa" kata dilan sambil megandeng tanganku dan memberhentikan angkot yang agak sepi.

Aku dan dilan duduk di pojok semua orang sudah turun kecuali aku dan manda dan juga dilan.
Teman-teman dilan di belakang semacam mengawal.

"Gue serasa ratu haha" ucap manda.

" tau tuh dilan berlebihan" kataku.

"Pa supir, pa supir suka ga sama mereka" tanya dilan ke pada supir membuatku dan manda menahan tawa.

"Mereka manis" kata supir.

"Tuh coba kalo engga aku anter kamu sama manda diculik supirnya" kata dilan.

Aku dan manda tertawa aku senang dilan bisa masuk juga ke duniaku, maksudku aku senang dilan bisa berteman baik dengan sahabatku manda!

Manda akan main kerumahku hari ini dilan menyetop angkot di depan perumahan tempat tinggalku.

Begitu juga teman-temanya!

"Yaudah nadila hati-hati kedalemnya ya" kata dilan mengusap rambutku.

"Ya" kataku singkat.

"Nadila" panggil dilan lagi.

"Kenapa dilan?"

"Sun" sambil memonyongkan bibir yang artinya cium.

Aku malu saat itu dia gilaa aku hanya senyum dan memonyongkan bibirku setelah itu aku lari dilan tertawa melihat aku salang tingkah.

Vote&coment😘

NADILA&DILANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang