# 9

6.3K 320 11
                                    

Full SasuSaku

Hari ini di kelas XII IPA-2 sedang dilanda kepusingan(?) yang luar biasa. Bagaimana tidak, hari ini ada ulangan harian fisika mendadak dan semua murid diberi waktu 15 menit untuk belajar. Dan keseluruhannya ada 6 bab, naasnya hanya diberi 15 menit untuk belajar.

" Sakura, Hinata bagaimana ini? Aku tidak bisa fisika, aku tidak seperti kalian yang jago dalam segala mata pelajaran... " rengek Ino.

" Aduh Ino, apa kau tak pernah belajar? Setidaknya kau hafal setengahnya. " keluh Temari yang sudah emosi.

" Aku tidak bisa Temari...aku benci fisika sejak dulu, lebih baik aku belajar menulis huruf kanji daripada belajar fisika. " sangkal ino yang masih merengek seperti bayi yang minta dibelikan mainan.

" Ka-kalau pilihannya itu j-jelas aku lebih memilih be-belajar huruf ka-kanji, Ino... " sahut Hinata.

" Dasar ino-pig. Sudah jangan mengeluh, cepat belajar waktu tinggal 8 menit lagi. " tukas Sakura sambil melihat arlojinya.

" Hah...jujur aku juga tidak terlalu jago fisika, tapi jika hanya setengahnya mungkin aku bisa, Ino. " ujar Karin yang berada disebelah Ino.

" Hah...aku mencontek punyamu saja, Oro-sensei itu selalu membuat soal di luar dugaan kita, Karin... " keluh Ino

" Sudahlah, cepat belajar! "

" Ha'i "

Ulangan berjalan dengan lancar, Sakura, Sasuke, Neji dan Hinata mengerjakan dengan tenang tanpa melirik ke kanan dan ke kiri. Shikamaru yang sudah tertidur sejak tadi, karena dia sudah selesai mengerjakan dalam waktu 20 menit.

Ino, Karin, Naruto, dan Suigetsu yang sudah bingung sampai berkeringat dingin sambil sesekali lirik kanan «-  lirik kiri -» . Dan Temari dan Sai yang terlihat tenang tapi sebenarnya mereka sudah bingung bukan kepalang.

" Silakan kumpulkan pekerjaan kalian! " perintah Orochimaru-sensei tegas.

" Uwaa...aku baru menjawab 3 ttebayo. Oro-sensei, beri kami 15 menit lagi... " rengek Naruto.

Yah, Naruto baru menjwab 3 dari 10 soal. Miris bukan? Berbeda dengan Sakura, Sasuke, Shikamaru, Neji dan Hinata yang sudah selesai sejak tadi. Setelah semua pekerjaan terkumpul, semua murid diperbolehkan istirahat.

" Hey Sasuke, kupastikan aku akan lebih unggul darimu... " ujar Neji sombong.

" M-mungkin aku yang lebih unggul... " sahut Hinata.

" Tidak ada yang bisa mengalahkanku. " (Shikamaru)

" Sudah jangan berdebat. Ayo kita ke kantin! " perintah Sakura.
.
.
.
.
.

" Sakura... " panggil Sasuke.

" Ada apa Sasuke-kun? " tanya Sakura lembut. Sasuke sudah mati-matian menahan rona merahnya.

" Kakakku dan aku akan ke mansionmu nanti. " jawab Sasuke.

" Oh...jam berapa? Aku akan membuatkan makanan spesial untuk kalian, jarang kan kalian kerumah kami. " tanya+jelas Sakura sambil mengaduk-aduk jus strawberi-nya.

" Mungkin jam 3 siang. " jawab Sasuke.

" Ciee...Sakura...apa yang akan kau masak untuk menyambut kedatangan Sasuke dan calon kakak iparmu, eh? " goda Ino.

" Uwahh...Teme, kau tumben ke rumah Sakura-chan " pekik Naruto.

" Kecilkan volume suaramu Naruto... " nasehat Temari.

" Bagaimana kalau kita taruhan. " usul Sai.

" Taruhan untuk apa? '' tanya Ino.

" Aku perkirakan Sasuke dan Sakura akan berpacaran tak lama lagi. " sahut Karin.

" Kenapa harus kami? " protes Sakura. Sasuke hanya memberikan death glare-nya.

" Karena kalian serasi, dear... " jelas Ino.

" Kalau menurutku mereka akan berpacaran sebulan lagi. " (Naruto)

" Kita lihat saja nanti..."

" Hah...mendokusai na..."
.
.
.
.
.

Sampai di mansion Haruno Itachi dan Sasuke turun dari mobil dan disambut oleh penjaga. Itachi memencet bel mansion, tak sampai satu menit Sasori membukakan pintu untuk mereka berdua.

" Hey Itachi, Sasuke silakan masuk. " suruh Sasori ramah.

" Dimana Sakura? " tanya Itachi.

" Dia sedang memasak di dapur." jelas Sasori.

" KAKAK...MAKANAN SUDAH SIAPP... " teriakan Sakura membahana di seluruh ruangan.

" Ayo kita makan bersama. " ajak Sasori.

Sasori, Itachi dan Sasuke sudah sampai di dapur mansion Haruno lalu duduk di tempat masing-masing yang mereka pilih sendiri. Itachi yang kebetulan belum makan-pun tergoda oleh masakan sakura.

" Wow...kau sendiri yang memasak Saku-chan? " tanya Itachi dengan mata yang berbinar. Sakura hanya mengangguk.

Dimeja tersedia takoyaki, onigiri, soba, tiramisu dan sushi, dan jangan lupakan irisan tomat yang Sakura sediakan khusus untuk Itachi dan Sasuke.

" Kau juga memberikan tomat Saku-chan? " tanya Itachi lagi. Sakura mengangguk untuk kedua kalinya.

" Yasudah, ayo dimakan. " perintah Sasori.

" Ittadakimasu..." ucap mereka serempak.

Selesai makan, Sakura menyuruh para maid untuk membersihkan peralatan makan mereka tadi. Sakura duduk di gazebo taman sambil membaca majalah dan ditemani teh ocha yang hangat.

" Sakura... " panggil suara baritone dibelakang.

Sakura menoleh kebelakang dan mendapati Sasuke yang sedang berdiri dengan gaya tangan dimasukan ke saku celana. Sakura hanya tersenyum lembut dan menepuk-nepuk tempat di sebelahnya agar Sasuke duduk disana.

Sasuke sudah berada di sebelah Sakura, Sasuke melihat wajah cantik bak dewi milik Sakura. Sakura tidak sadar kalau sejak tadi dia diperhatikan oleh Sasuke karena dia terlalu fokus dengan majalahnya .

" Aku tidak suka diacuhkan, Sakura... " ujar Sasuke tiba-tiba membuat Sakura menoleh kearahnya.

" Maafkan aku Sasuke-kun...aku terlalu fokus pada majalahku tadi. " sesal Sakura.

" Apa majalahmu lebih penting daripada diriku, hm? " perkataan Sasuke sukses membuat wajah sakura memerah seperti tomat kesukaannya.

" B-bukan begitu... " sangkal Sakura.

" Hey, mau bertaruh? " tanya Sasuke.

" Untuk? " tanya Sakura balik.

" Nilai ulangan fisika kita berdua. Yang kalah harus mau menepati kemauan yang menang. Hanya satu permintaan, tidak lebih. " jelas Sasuke.

" Jika menjadi pembantu aku tidak mau. " tolak Sakura.

" Tidak, bukan pembantu. Yang menang boleh membuat sebuah permintaan, dan yang kalah harus mengabulkannya. Bagaimana? " jelas serta tanya sasuke.

" Boleh juga... "

" Deal? " tanya sasuke sambil mengulurkan tangannya.

" Deal! " sakura menjabat tangan Sasuke.

Mereka saling melemparkan senyum mereka, tak ada yang mengira bahwa sebenarnya itu senyum palsu.

" Aku akan mengalahkanmu Sasuke. " inner Sakura.

" Kau tidak akan bisa menang dariku, Haruno Sakura. " inner Sasuke.


Alhamdullillah GIRAFFE-chan udah sembuh dari sakit. Jadi besok bisa puasa.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang muslim, dan bagi yang non muslim hormatilah yang sedang berpuasa. 😁👍


HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang