Karin selalu menguap sepanjang pelajaran Kakashi-sensei. Dia benci diajar oleh guru Kakashi karena baginya guru Kakashi adalah guru yang sama sekali tidak berguna.
Sudah mesum, sering telat, pemalas lagi dan yang lebih mengerikan adalah dia tak main-main jika memberikan pekerjaan rumah. Hah...bunuh saja Karin di hutan alaska sekarang juga.
Sementara Hinata sedang sibuk menyalin catatan yang ditulis Kakashi-sensei di papan tulis. Mungkin sejauh ini murid perempuan yang memperhatikan pelajaran Kakashi-sensei hanya Sakura, Temari dan Hinata saja. Yang lainnya sudah sibuk dengan kesibukan masing-masing yang bisa dibilang unfaedah(?).
" SHIKAMARU!!! " murka Kakashi-sensei karena Shikamaru terus tertidur sepanjang pelajaran Kakashi-sensei.
" Huh...mendokusai na... " keluh Shikamaru sambil mengucek-ngucek matanya seperti anak-anak yang baru bangun tidur.
" Sakura-chan... " panggil teman Sakura yang duduk di depan bangku sakura.
" Ada apa Naoki-san?" tanya Sakura.
" Kau dipanggil Sasuke-san "
" Ohh...oke! "
Sakura langsung mengarahkan pandangannya ke arah Sasuke, saat itu pula mereka bertemu pandang secara bersamaan. Sasuke yang terjerat oleh manik emerald Sakura, dan sakura yang terjerat oleh manik onyx Sasuke. Sasuke langsung mengalihkan pandangannya pada Sakura lalu mengambil kertas yang terdapat tulisan.
' AKU DAN TEMAN-TEMANKU INGIN BERTEMU KALIAN DI CAFE BLUEBIRD NANTI JAM 7 '
Sakura hanya mengangguk lucu membuat Sasuke gemas ingin mencium pipinya. Tapi mungkin Kakashi-sensei akan memukulnya dengan penghapus nanti.
.
.
.
.
." Kalian ingin bicara apa? " tanya Sakura tak sabaran.
" Mau tidak, malam perayaan kelulusan nanti kalian jadi pasangan kami? " tanya Sai.
" Itu masih lama...dan kami juga tidak akan datang di acara membosankan seperti itu... " jawab Temari malas.
" Dia sudah tertular sifat pemalas Shikamaru " bisik Karin kepada Hinata.
" Se-sepertinya begitu Ka-karin-chan ..."
" Heh? Kenapa? Itu asyik ttebayouu...pasti banyak wanita cantik nanti--aww....sakit... "
" Na-Naruto-kun... Apa kau baik-baik saja? " tanya Hinata lembut, pasalnya kepala Naruto baru saja dijitak oleh Shikamaru.
" Tidak apa-apa Hinata-chan.. "
" Ikutlahh... " mohon Suigetsu.
" Aku akan ikut jika Sakura, Ino, Hinata dan Temari juga ikut Sui... " jelas Karin.
" Ayolah Karin sayang~ "
" Huh...aku kasihan dengan kalian berdua. Karin, apa kau mau datang ke acara itu? " tanya Sakura
" Yeah...sangat ingin, tapi aku tergantung padamu. Jika kau ikut aku juga akan ikut, jika tidak ya tidak. "
" Baiklah aku ikut, aku tidak tega pada kalian berdua. "
" Benarkah Sakura-chan?! " tanya Naruto dengan mata berbinar.
" Iya Naruto baka. "
" Yeayy...ikut pestaa... " pekik Ino membyat seluruh pengunjunf cafe memandang mereka bersepuluh penuh tanda tanya.
" Jangan teriak Ino! " celetuk Temari.
" Hihihi...maafkan aku... " ucapnya sambil menyengir lebar.
.
.
.
.
.Ice Prince sekarang sudah berada di mansion milik keluarga Uchiha, tampaknya akan ada pembicaraan serius malam ini. Untung semua keluarganya sedang pergi ke acara kolega, kalau tidak pasti mereka akan mengganggu Sasuke dkk.
Suigetsu menatap teman-temannya malas, dia tidak tahan dengan suasana kali ini terkesan sangat menyeramkan. Maka dari itu dia langsung membuka pembicaraan.
" Hey, aku sudah mengantuk... " keluh Suigetsu.
" Sama tebayou... "
" Mendokusai na... "
" Apa yang ingin kau bicarakan Sasuke? " tanya Sai.
" Aku ingin... "
.
.
.
.
.Sementara di kediaman Yamanaka, Sakura, Ino, Hinata, Temari dan Karin sedang mencoba lingerie baru mereka. Sekarang mereka terkesan seksi bahkan Sasori dan Deidara sampai mimisan melihat penampilan mereka berlima.
Sakura, Ino, Hinata, Temari dan Karin memakai lingerie dengan model yang sama. Sakura berwarna soft pink, Ino ungu tua, Hinata putih tulang, Temari hijau dan Karin merah dengan tali spagetty yang melingkari pundak putih mulus mereka. Panjangnya 15 cm diatas lutut, jika mereka menundukkan badan mungkin akan langsung terlihat jelas celana dalam mereka.
" Kalian mengapa memakai baju seperti itu girls? " tanya Sasori.
" Dasar anak gadis! " celetuk Deidara.
" Kami hanya mencoba lingerie baru kami. " jawab Ino.
" Bagus tidak? " tanya Karin sambil memutar-mutar tubuhnya membuat roknya tersingkap dan memperlihatkan celana dalamnya.
" Aku tak melihatnya, aku tak melihatnya, aku tak melihatnya..." gumam Sasori sambil menutup matanya.
" Nikmat apa lagi yang kau berikan padaku Kami-sama? " gumam Deidara.
" Bagaimana, bagus tidak? " tanya Karin sekali lagi.
" Ah ...bagus sekali, kalian cantik memakai baju itu. " jawab Sasori sekenanya.
" I-iya benar! " sahut Deidara.
" Yuhuu.... " pekik FP minus Hinata yang wajahnya sudah semerah tomat karena dipuji oleh Sasori.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART
FanfictionKisah cinta Ice Prince and Fire Princess yang sebelumnya adalah rival sejati. Tapi lama-kelamaan mereka merasakan sesuatu yang tidak pernah sekalipun mereka rasakan. Cinta. Apakah mereka dapat mematahkan ego mereka dan memilih untuk menyatakan peras...