#extra chapter(1)

5.3K 230 19
                                    

" Na-Naruto-kun...ja-jangan menggodaku lagi... "

Seorang gadis manis bersurai indigo tampak kesal karena kelakuan lelaki yang sudah sah menjadi suaminya 1 bulan yang lalu.

Hinata mengerucutkan bibirnya kesal karena Naruto terus mencubit pipi chubby-nya.

" Hinata..-chann... Kau imut sekaliii.... " puji Naruto.

" Sebentar Naruto-kun. Aku masak dulu... "

" Oke... "

10 menit kemudian Hinata sudah selesai memasak, Naruto sudah selesai mandi lalu turun kebawah untuk sarapan.

Naruto makan dengan tergesa-gesa, Hinata hanya menggelengkan kepalanya. Memang kelakuan suaminya ini tidak berubah, tetap sama seperti dulu.

" Uhukkk...uhukkk... "

" Na-Naruto-kun... Hati-hati..."

Hinata memberikan segelas air untuk Naruto, Naruto menerimanya lalu meminumnya dengan tergesa-gesa.

" Makanlah dengan tenang Naruto-kunn..." nasehat Hinata.

" Habisnya masakanmu enak sekali Hime..." puji Naruto membuat pipi Hinata merona karena malu.

" Ohh...iya Hime...kau mau bulan madu kemana? "

Blushh...

Pipi Hinata merah seperti kepiting rebus, sejak 1 bulan pernikahannya  dia memang baru membahas acara bulan adu mereka sekarang. Bahkan dimalam pertamanya dia tidak ingin membahas hal-hal semacam ini.

" Jadi kapan? "

" Umm...bisa k-kita tunda saja Na-Naruto-kun?... "

" Tidak-tidak, aku tidak mau menunda lagi. Aku ingin cepat punya anak. "

" Baiklah Naru-kun...terserah padamu saja... "

" Baiklah, kita akan bulan madu ke Hawai besok!!!! "

Poor Hinata.
.
.
.
.
.

Di mansion Nara, dua orang suami istri sedang menonton TV dengan ditemani teh ocha, kue kering dan popcorn. Keduanya tertawa terbahak-bahak saat sang pelawak melakukan gerakan dan mengucapkan kata-kata lucu.

" Hahahaha... " tawa Temari menggelegar diseluruh penjuru mansion.

Shikamaru langsung menyumpal mulut temari dengan kue kering. Temari yang tidak suka dengan perbuatan Shikamaru langsung membalasnya dengan menyumpalkan popcorn ke mulut Shikamaru.

" Rasakan itu nanas busuk! " ejek Temari.

" Dasar rambut kaktus! " balas Shikamaru.

" Heh...rambutmu itu tajam seperti kulit nanas! Apalagi jenggotmu! "

" Rambutmu juga tajam seperti duri kaktus. Dan kau istri paling galak seduniaaa.... "

" Sakura juga galak tau! "

" Tapi kau lebih galak! "

" Dasar nanas! "

" Kaktus! "

" Nanas! "

" Kaktus! "

" Nanas lembek. "

" Walau aku mirip nanas lembek dan busuk tapi kan yang penting kau mencintaiku. " ujar Shikamaru sambil memasang smirk-nya.

" Percaya diri sekali. " sindir Temari sambil menyipitkan kedua matanya, " yayaya...percaya dirimu sungguh tinggi nanas. "
.
.
.
.
.

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang