" Na-Naruto-kun...ja-jangan menggodaku lagi... "
Seorang gadis manis bersurai indigo tampak kesal karena kelakuan lelaki yang sudah sah menjadi suaminya 1 bulan yang lalu.
Hinata mengerucutkan bibirnya kesal karena Naruto terus mencubit pipi chubby-nya.
" Hinata..-chann... Kau imut sekaliii.... " puji Naruto.
" Sebentar Naruto-kun. Aku masak dulu... "
" Oke... "
10 menit kemudian Hinata sudah selesai memasak, Naruto sudah selesai mandi lalu turun kebawah untuk sarapan.
Naruto makan dengan tergesa-gesa, Hinata hanya menggelengkan kepalanya. Memang kelakuan suaminya ini tidak berubah, tetap sama seperti dulu.
" Uhukkk...uhukkk... "
" Na-Naruto-kun... Hati-hati..."
Hinata memberikan segelas air untuk Naruto, Naruto menerimanya lalu meminumnya dengan tergesa-gesa.
" Makanlah dengan tenang Naruto-kunn..." nasehat Hinata.
" Habisnya masakanmu enak sekali Hime..." puji Naruto membuat pipi Hinata merona karena malu.
" Ohh...iya Hime...kau mau bulan madu kemana? "
Blushh...
Pipi Hinata merah seperti kepiting rebus, sejak 1 bulan pernikahannya dia memang baru membahas acara bulan adu mereka sekarang. Bahkan dimalam pertamanya dia tidak ingin membahas hal-hal semacam ini.
" Jadi kapan? "
" Umm...bisa k-kita tunda saja Na-Naruto-kun?... "
" Tidak-tidak, aku tidak mau menunda lagi. Aku ingin cepat punya anak. "
" Baiklah Naru-kun...terserah padamu saja... "
" Baiklah, kita akan bulan madu ke Hawai besok!!!! "
Poor Hinata.
.
.
.
.
.Di mansion Nara, dua orang suami istri sedang menonton TV dengan ditemani teh ocha, kue kering dan popcorn. Keduanya tertawa terbahak-bahak saat sang pelawak melakukan gerakan dan mengucapkan kata-kata lucu.
" Hahahaha... " tawa Temari menggelegar diseluruh penjuru mansion.
Shikamaru langsung menyumpal mulut temari dengan kue kering. Temari yang tidak suka dengan perbuatan Shikamaru langsung membalasnya dengan menyumpalkan popcorn ke mulut Shikamaru.
" Rasakan itu nanas busuk! " ejek Temari.
" Dasar rambut kaktus! " balas Shikamaru.
" Heh...rambutmu itu tajam seperti kulit nanas! Apalagi jenggotmu! "
" Rambutmu juga tajam seperti duri kaktus. Dan kau istri paling galak seduniaaa.... "
" Sakura juga galak tau! "
" Tapi kau lebih galak! "
" Dasar nanas! "
" Kaktus! "
" Nanas! "
" Kaktus! "
" Nanas lembek. "
" Walau aku mirip nanas lembek dan busuk tapi kan yang penting kau mencintaiku. " ujar Shikamaru sambil memasang smirk-nya.
" Percaya diri sekali. " sindir Temari sambil menyipitkan kedua matanya, " yayaya...percaya dirimu sungguh tinggi nanas. "
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART
FanfictionKisah cinta Ice Prince and Fire Princess yang sebelumnya adalah rival sejati. Tapi lama-kelamaan mereka merasakan sesuatu yang tidak pernah sekalipun mereka rasakan. Cinta. Apakah mereka dapat mematahkan ego mereka dan memilih untuk menyatakan peras...