# 19

5.1K 258 25
                                    

Di sebuah ruangan bernuansa putih seorang gadis berambut merah darah terbaring lemah di ranjang. Disebelahnya terdapat pemuda berambut putih keunguan yang sedang menggenggam tangan sang gadis lembut.

Rasa khawatir menyelimuti dirinya saat ini, badannya melemas melihat gadis yang dicintainya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

" Karin...bangunlah~ " gumamnya sambil menggenggam tangan Karin lebih erat.

" Nghh.... " suara lenguhan terdengar dari bibir Karin.

" Su-Suigetsu... " panggilnya.

" Syukurlah kau sudah sadar, sekarang kau istirahat saja dulu, jelaskan masalah ini nanti saja! " perintah Suigetsu tegas.

" Baiklah... "

Setelah itu Suigetsu keluar dari ruang rawat Karin dan memanggil teman-temannya. FP yang mendengar Karin telah sadar langsung masuk ke ruangan Karin sambil memasang wajah ceria.

" Syukurlah kalau kau sudah sadar Karin. " ujar Sakura.

" Apa kau masih pusing? " tanya Temari.

" Sedikit sih... " jawab Karin.

" Bagaimana bi-bisa kau pingsan Karin-chan? " tanya Hinata.

" Entahlah, kurasa aku hanya terlalu lelah, akhir-akhir ini aku terlalu memforsir tenagaku. " jelas Karin sambil menundukkan kepalanya.

" Yasudah, istirahatlah nenek lampir. " nasehat Ino.

" Baik Ino babi. "

" Huftt... "

Sementara itu ditempat Sasuke dan Suigetsu, mereka sedang memainkan ponsel mereka. Suigetsu yang sedang membaca komik lewat ponselnya dan Sasuke yang sedang memandangi foto Sakura.

Kegiatan mereka terhenti karena Sakura memanggil mereka, dengan santai Sakura duduk disebelah Sasuke dan mengambil ponsel milik Sasuke dan Suigetsu.

" Apa-apaan kau Sakura? " protes Suigetsu.

" Temani aku mencari makanan di sekitar sini, kalau kalian tidak mau ponsel kalian akan terus kusita. " ancam Sakura.

" Memang tadi kau belum makan? " tanya Sasuke sambil menatap Sakura datar.

" Sudah sihh...tapi kami itu porsi makannya banyak. " jawab Sakura.

" Kami? Maksudmu kau dan teman-temanmu? " tanya Suigetsu.

" Ya...begitulah... "

" Tapi aku heran, kenapa kalian tetap langsing dan seksi. " gumam Suigetsu.

Pletak..

" Awhh...Sakura, apa yang kau lakukan. Sakit tau... " gerutu Suigetsu.

" Walau makan kami banyak tapi kami sering olahraga dan makan sayur tau! " celetuk Sakura.

" Iya,iya... "

" Yasudah, ayo kutemani. Kau Sui, jaga saja para gadis itu, aku akan pergi bersama Sakura. " perintah Sasuke.

" Huftt...ya,ya. "

' Akhirnya aku bisa berduaan dengan Sakura-hime. ' batin Sasuke.

Jika ini bukan rumah sakit, jika ini dikamarnya, jika tidak ada orang disini. Mungkin Sasuke sudah jingkrak-jingkrak seperti orang gila. Tapi bukan Uchiha namanya jika tidak bisa mengendalikan emosinya.

Sudah 20 menit Sasuke dan Sakura mencari makanan untuk FP, banyak makanan enak di sekitar mereka tetapi Sakura menolak, katanya dia sudah sering memakannya.

" Itu? "

" Tidak! Aku sudah sering merasakannya. "

" Um...yakisoba? "

" No,no,no!"

" Ramen? "

" Iuww....makanan si siluman rubah itu. "

" Hh...pilihan terakhir. Dango. "

" Wuahh...aku mau, aku mau. Pesankan 50 tusuk untuk kita semua. "

" Hn. "

Sementara itu di rumah sakit, Suigetsu setia mengelus kepala Karin dengan sayang. Rasa khawatirnya sudah mereda karena melihat  senyum tulus karin yang ditunjukkan untuknya.

Dimana Ino,Hinata dan Temari?

Mereka berada di luar membiarkan Suigetsu dan Karin berduaan dulu, siapa tau Suigetsu menyatakan cintanya kepada Karin. Begitulah pikir mereka.

Back SuiKa.

" Karin. " panggil Suigetsu.

" Hm? "

" Ada orang yang kau suka tidak di sekolah? "

" Ada. "

" Siapa? "

" Umm...itu rahasia. "

" Karin. Sebenernya aku menyukaimu, kau mau tidak jadi kekasihku? Tidak usah dijawab sekarang juga tidak apa-apa. "

" Kalau aku bilang iya, bagaimana? "

" Ma-maksudmu? "

Tubuh Suigetsu bergetar hebat, keringat mengucur dari pelipisnya, wajahnya pucat pasi. Dia takut ditolak? Mungkin seperti itu. Dia terlalu mencintai gadis merah itu.

" Biasa saja ekspresinya! Iya, aku mau... "

" Kau tidak bercanda kan? " tanya Suigetsu memastikan.

" Tidak Sui sayangg~ " jawab Karin sambil menyentil pipi Suigetsu.

" Terimakasih... "
.
.
.
.
.

" Hayy.... " pekik Sakura.

" Kau sudah kembali, kenapa lama sekali? " tanya Temari.

" Aku bingung mau beli apa, yasudah aku beli Dango saja. "

" Wuahhh...Dangoo... " gumam Ino dengan mata berbinar.

" I-ino-chan, kendalikan dirimu..." nasehat Hinata.

" Dasar Ino-pig, sseperti tidak pernah makan saja! "

" Hahahaha .... "

" Jadi, kembalikan ponselku dan ponsel Sui! " perintah Sasuke.

" Ok, ok Sasuke-kun. " , " Puas kau?! "

" Sangat puas. "

" Yasudah, ayo dimakan. " ajak Temari.

" Ayo! " ucap mereka serempak kecuali Temari dan Sasuke.

" Aku tidak makan, itu pasti manis. "

" Yasudah kalau tidak mau, buat kami saja. "

" Iya. "

Sakura, Ino, Hinata dan temari sedang asyik memakan Dango mereka, Sasuke memainkan ponselnya, sementara Suigetsu dan Karin sedang bermanja-manjaan.

Maaf kalau kurang memuaskan, soalnya Giraffe juga bingung sama alur ceritanya😄 *Buzet dah...

Okelah minna, ditunggu vomment nya ya.

Maaf kalau ada typo dan kesalahan lainnya, namanya juga manusia, gak luput dari kesalahan.

~ Salam istrinya Naruto ~

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang