# 17

5.7K 267 23
                                    

Seorang gadis bersurai merah darah sedang mengemudikan motor sport-nya dengan kecepatan tinggi, dia menghadang motor-motor lain yang ingin mendahuluinya.

Nanaki Karin, dia pembalap perempuan nomor 2 dijepang setelah Haruno Sakura. Tapi mereka selalu memakai nama samaran jika sedang balapan supaya identitas mereka yg sebenarnya tidak terbongkar.

" Sakura, kau tidak mau balapan? " tanya Temari.

"Aku sedang badmood. " jawab Sakura acuh.

" Ayolah Sakura, biasanya kau selalu balapan. Apa kau mau Karin mengalahkanmu? " celetuk Temari.

" Iya Sakura-chan, biasanya k-kau balapan. " tambah Hinata.

" Mungkin besok saja, sekarang ini badanku pegal semua. "

" Ayolah jidat... " (pasti kalian tau siapa yang ngomong)

" Pig, katamu kita akan ke cafe, eh ternyata malah kesini. " gerutu Sakura.

" Biarkan. "

" HOI FP!! " teriak seorang pemuda bersurai kuning jabrik.

" Gawatt... " gumam Ino.

" Hey Hinata-chan, kau suka kesini juga ya? " tanya Naruto yang tiba-tiba sudah disebelah Hinata.

" Err...anoo...ituu...shhh... "

Hinata berpikir keras untuk menemukan jawaban yang tepat dan tidak membuat IP curiga, sedangkan yang lain sudah berkeringat dingin.

" Apa?! " gertak Naruto.

" Dimana Karin? Biasanya dengan kalian kan? " tanya Suigetsu.

" Err..dia seda- " ucapan Hinata terpotong oleh suara melengking milik Karin yang sedang berlari ke arah mereka bersembilan.

" HOII...FRIENDS...." teriak Karin.

" Ehhh!!! A-ada Ice Prince. A-aha hayy... " ujar Karin dengan senyuman bodohnya.

" Kenapa kau memakai baju pembalap seperti itu? " tanya Suigetsu.

" Um....kami..."

" Cepat Katakan!" desak Sasuke.

" Huh...kami mengaku kalau sebenarnya kami itu suka balapan disini. " jelas Temari.

" HAHH?? " pekik IP minus Sasuke dan Shikamaru.

" Kalian suka balapan? " tanya Sasuke.

" Iya, kau tau HaruNaki? " jawab + tanya Temari.

" Iya, pembalap perempuan terhebat di konoha kan, bahkan dijepang. " jawab Suigetsu.

" Mereka sangat mengagumkan ttebayou. " puji Naruto.

" Terimakasih... " ucap Sakura dan Karin bersamaan disertai senyuman manisnya.

" Kami tidak memuji kalian, baka. " celetuk Sai.

" Tapi Haru dan Naki itu hanya nama samaran. Nama m- "

" Jadi itu hanya nama samaran ttebayou? "

Pletakk..

" Akhh..sakit Temari-chan. " rintih Naruto.

" Jangan memotong pembicaraanku, Naruto. Kembali ke awal pembicaraan. Jadi itu hanya nama samaran, nama asli mereka adalah Sakura dan Karin. " jelas Temari disertai senyum smirk-nya.

" APA!!! " teriak mereka kompak, tak terkecuali Sasuke dan Shikamaru.

" Haru untuk Haruno dan Naki untuk Nanaki, Haruno Sakura dan Nanaki Karin. " tambah Ino.

" J-jadi kalian berdua ituu...??? "-Sai.

" Pembalap?? "-Sasuke.

" Pembalap favorite ku sekarang berada di depan mataku. " -Suigetsu.

" Tak bisa dipercaya, ttebayou. " -Naruto.

" Hebat. " -Shikamaru.

" Tapi apa hanya balapan yang kalian bisa? " tanya Sai.

" Tidak. Sakura hebat dalam karate, taekwondo, kungfu, renang, berpedang dan balapan. Ino hebat dalam berdandan, karate, dan balapan. Hinata hebat dalam memasak, taekwondo, tenis dan balapan. Aku karate, taekwondo, bulu tangkis, renang dan balapan. Karin memanah, karate dan balapan. Dan semua bela diri itu kita sudah sampai di tingkatan paling tinggi bahkan kami sudah sering memenangkan berbagai kejuaraan." jelas Temari panjang lebar. .

" Wahh...kalian hebat sekali, ttebayou. " puji naruto, yang lain masih melongo.

Bagaimana bisa seorang gadis mempunyai prestasi yang terlihat tidak kewanitaan seperti itu? Bahkan mereka tidak menguasai semua itu, apalagi bela diri, mereka saja masih dibawah sabuk hitam.

" Kalian ini lelaki atau perempuan? " tanya Sai.

" Perempuan bukan laki-laki pun jadi. " timpal Shikamaru.

" Hihihi...biasa saja dong ekspresinya. "- Karin.

" Baiklah kalau begitu kita pulang dulu ya, kami sudah selesai balapan. " ujar Sakura.

" Mau pulang bersama? " tawar Sasuke.

" Tidak perlu Sasuke, kami membawa mobil kok. " tolak Sakura halus.

" Baiklah... hati-hati. "

" Oke, jaa... "

" Jaa ne... "

" Aku tak menyangka mereka sehebat itu, kupikir mereka seperti gadis-gadis lain yang hanya bisa ke salon. " ujar Sai.

" Iya, ya. " timpal Suigetsu.

" Kalau bisa kita harus mengalahkan mereka. " usul Sai.

" Ya, kita ini kan lelaki masa kalah dengan perempuan. " tambah Naruto yang dibalas anggukan oleh sahabat-sahabatnya.

" Yasudah, ayo kita pulang! " perintah Sasuke

" Loh Teme, tidak jadi lihat balapan? " tanya Naruto heran.

" Aku sedang badmood. " jawab Sasuke malas.

" Yasudah ayo pulang. "

" Ayo. "

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang