08

95 16 0
                                    

Hoseok mengkhawatirkan Yoongi yang masih bermotor meski cuaca semakin dingin, Ia menawarkan minuman hangat, Dan Yoongi bertanya apa ada minuman beralkohol.

"Astaga, apa kau gila? Kenapa lagi kali ini?" Yoongi mengabaikan pertanyaan Hoseok, Yoongi menoleh ke kanan ke kiri mencari seseorang.

"Dimana Jongkook?" Seokjin yang mengetahui maksud Yoongi mencari Jongkook pun segera mencegahnya.

"Jangan nekat, Itu semua tidak akan mengubah apapun jadi jangan gegabah" Kata Seokjin bijak "Tenanglah" Lanjutnya menepuk hangat pundak Yoongi.

"Perjodohan lagi?" Tanya Seokjin tenang, Yoongi mengangguk. Seokjin menanyakan kali ini apa yang terjadi dan akhirnya Yoongi menceritakan semuanya tanpa tersisa, Seokjin dan Hoseok tercengang.

"Apa kau gila kenapa kau melibatkanya hah?" Marah Hoseok, Seokjin kini sibuk bergelut dalam pemikiranya sendiri mengabaikan amarah Hoseok pada Yoongi.

Yoongi diam berfikir ia baru saja menyadari kebodohanya karena tidak berfikir nantinya Hana akan dalam bahaya karena telah menyeret Hana kedalam masalah keluarganya, tapi bukankah Hana sendiri yang mau saja terseret arus kehidupanya, Arrggh kini Yoongi frustasi memikirkanya. setelah lama mereka semua terdiam Seokjin akhirnya membuka perkataanya.

"Apa yang akan kau lakukan Yoon?" Suara datar Seokjin sukses membuyarkan lamunan Yoongi dan Hoseok.

"Berikan aku alamat gadis itu" Kata Yoongi dengan datar menatap Hoseok.

"Tidak, Itu berbahaya untuknya"

"Hyung" Pinta Yoongi, Hoseok menggeleng.

"Arrrghh..Baiklah aku akan cari tahu sendiri" Gumam frustasi Yoongi sesaat sebelum beranjak meninggalkan dua orang yang menjadi sahabatnya itu.

Yoongi melajukan motor kesayanganya menuju tempat ibunya berada. Sepanjang perjalanan Yoongi hanya berfikir bagaimana caranya agar perjodohan itu di batalkan dan jawabanya adalah gadis yang diketahuinya bernama Hana, sekeras apapun Yoongi berfikir tetap saja jalan keluarnya adalah Hana, tapi jika ia melibatkan Hana lagi pasti dia akan benar-benar dalam bahaya. Yoongi memarkirkan motornya lalu berjalan menuju tempat peristirahatan abu ibunya untuk menceritakan keluh kesahnya pada sang ibu tercinta.

**

Saat ini aku berada di sebuah cafe bersama Yoo Jung, entah dari mana Yoo Jung mengetahui nomorku tapi yang pasti Yoo jung menghubungiku untuk mau menemuinya di sebuah cafe yang tidak jauh dari rumahnya, katanya ada yang ingin ia bicarakan denganku, aku pun menyetujuinya kupikir tidak ada salahnya untuk menemuinya karena hari ini aku masih mempunyai waktu luang yang lumayan banyak jadi kuputuskan untuk menemuinya.

"Maafkan aku" Ucapnya sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak, aku yang seharusnya mengucapkan itu" Ucapku padanya.

"Chanyeol benar, Harusnya aku tidak memperlakukanmu seperti itu" Lanjutku.

"Apa kau tidak marah padaku?" Tanyaku lagi, Yoo Jung tersenyum menggeleng.

"Aku tau maksud dari amarahmu, Dan juga ini memang kesalahanku karena selama ini aku tidak pernah berusaha membela diriku sendiri, Terima kasih karena berkat kau aku dapat berpikir Mina tidak seharusnya menghakimiku sepenuhnya karena ini bukan keseluruhan kesalahan ibuku"

It's me[Min Yoongi~Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang