21

78 11 0
                                    

"Sena-ya"

Panggil yoongi sambil membawa dua buah cup Es krim ditanganya tak jauh dari gadis itu duduk, Sena menoleh ke arah Yoongi yang masih tersenyum hangat padanya. Namun entah sebab apa senyum itu luntur seketika, wajahnya terlihat sangat khawatir. Sena terlihat bingung saat tiba-tiba Yoongi berlari ke arahnya tanpa peduli Es krim yang di bawanya langsung hempaskanya begitu saja kemudian memeluknya dengan sangat erat. gadis itu terkejut secara bersamaan saat matanya menangkap bayangan seseorang menghampirinya dari arah belakang seketika Sena membulatkan matanya menyadari apa yang akan orang itu lakukan.

Tidak, ini tidak akan terjadi lagi- Sena

Sena dengan cepat membalikan tubuh Yoongi dengan ikut erat memeluk pemuda itu.

"Sena-ya" Teriak Yoongi tidak percaya, Sena tersenyum lembut di dalam dekapan Yoongi.

"Tidak Sena-ya" Ucap Yoongi berkaca-kaca, tubuhnya bergetar tanganya ia ulurkan menyentuh pisau yang kini tertancap dengan dalam ke punggung gadis nya tepat ke arah jantungnya. Yoongi menatap telapak tanganya yang kini berlumuran banyak darah, air matanya makin mengalir deras di dipipinya.

"Ini sudah berakhir" Ucap Sena sangat lirih dan tubuhnya sudah tak kuat lagi menahanya untuk tetap berdiri yang akhirnya ambruk namun tidak sepenuhnya karena tangan dan tubuh Yoongi yang masih menahanya. Sena tersenyum lemah menatap Yoongi yang mulai mengeluarkan air matanya namun tidak terisak.

"Tidak, kau akan selamat sayang, kita akan kerumah sakit" Sena menggeleng lemah.

"Tidak, Mereka sudah berhasil mendapatkanku" Ucapnya makin lirih, Yoongi yang melihatnya kini mulai mengeluarkan isakanya.

"Tidak..Tidak aku akan menyelamatkanmu" Ucapnya panik membopong tubuh lemas Sena.

"Jangan menutup matamu Sena-ya..Ku mohon"

"Eomma..Appa" Gumamnya lalu tersenyum sebelum kembali menatap Yoongi.

"Yoongi-ah" Panggilnya sangat lembut, tak lupa tangan halusnya ia usahakan menyentuh wajah putih lelakinya namun Yoongi justru menggeleng.

"Saranghae"

"Tidak" Ucapnya sangat tajam membawa tubuh gadisnya secepatnya menuju rumah sakit.

"Tidak sayang, Aku baru saja menemukanmu Sena-ya kau harus bertahan" Sena mulai kehilangan kesadaranya.

"Kumohon jangan pernah menutup matamu" Yoongi menangis.

Hoseok dengan tergesa keluar dari mobilnya, Ia mematung saat mendapati Yoongi yang sedang berlari dengan membopong tubuh Sena yang sudah tak sadarkan diri, Sahabatnya menangis dengan wajah yang sangat khawartir.

Deg

Jung Hoseok terpaku menyaksikan Sena sudah tak sadarkan diri di gendongan sahabatnya Yoongi. Terlihat Yoongi yang sangat khawatir dengan keadaan adiknya itu. dengan tak lupa mulutnya yang terus bergumam memanggil gadis dalam gendonganya agar tetap bertahan.

Aku terlambat- Hoseok

Matanya sudah tidak berkaca-kaca lagi melainkan buliran-buliran bening yang kini mulai turun menyusuri pipinya dengan bebas. Tanganya mengepal dengan sangat kuat sampai bubu-buku jarinya memutih menahan amarah yang kini membuncah hebat seakan ingin meledak didalam hatinya.

It's me[Min Yoongi~Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang