Sena terus saja menangis walau sekarang sudah berada di sebuah taman. Yoongi yang berada tepat di sampingnya membiarkan saja gadis itu terus menangis tanpa berhenti.
Sena terlihat tenang setelah kurang lebih satu jam ia menangis, ia sedari tadi hanya diam dengan pandangan lurus. entah apa yang gadis itu fikirkan Yonggi hanya bisa memerhatikanya melalui sudut matanya, sesekali ia menoleh menatapnya dengan jelas. mencoba membaca apa yang ada di fikirkanya saat ini.
"Apa kau mau berkencan denganku?"
Gila
Yoongi sepertinya sudah gila sekarang. bukankah seharusnya Yoongi menghibur Sena yang sedang sedih, bukan justru mengajak gadis itu berkencan. Sena menoleh dengan cepat menatap wajah Yoongi yang juga sedang memandangnya serius mencoba menyelami apa yang ada di fikiranya.
"Lupakan, Aku hanya bercanda" Kata Yoongi cepat memutuskan tautan padangan mereka dan sepertinya baru saja sadar bahwa perkataanya justru membuat gadis itu menatap tajam ke arahnya.
Sena terdiam menatap Yoongi tajam. Yoongi pun menjadi gugup, untuk pengalihan Yoongi mengatakan apakah Sena tidak ingat awal pertemuan mereka? Sena mengerutkan alisnya ke arah Yoongi. Melihat gadis di sampingnya belum juga percaya Yoongi mengulang lagi perkataanya bahwa dirinya hanya bercanda semata.
"Aku hanya bercanda, Lelucon semacam itu adalah keahlianku" Ujar Yoongi lagi.
"Apakah aku mengatakan sesuatu? Bagaimana bisa kau menjelaskan seperti itu saat aku bahkan tak memintamu, menggelikan sekali" Kata Sena mulai kesal dengan menyilangkan kedua lengan tanganya angkuh.
"Menggelikan?" yoongi mendelik tajam.
"Aku tak peduli, Jangan pernah lakukan itu lagi" Lalu Sena mengatakan bukankah Yoongi harusnya minta maaf jika melakukan lelucon semacam itu?
"Apa? Lelucon semacam itu?"
"kalau begitu, apakah kau berharap aku menyukainya?"
"Kau mungkin tak menyukainya, Tapi itu tak perlu membuatmu marah"
Sena meluruskan pandanganya, ia tak ingin lagi meladeni manusia dengan kulit yang terlalu putih itu. Yoongi terus memperhatikannya lamat-lamat. cukup lama akhirnya Yoongi memulai obrolan dengan mengatakan apakah benar jika Sena tak menyukainya meski sedikit saja?
Gadis itu terdiam mematung, lelucon apa lagi yang Yoongi buat kali ini. Sena mulai menoleh menatap bola mata Yoongi.
"Apa kau bodoh?" Yoongi menjelaskan kalau ia seorang idola sekolah, banyak sekali yang datang padanya meminta menyukainya juga, jika seseorang idola sepertiku datang padamu, bukankah seharusnya kau berdebar-debar? Sena memutar bola matanya malas. Yoongi berkata kalau ia sedang menguji pasar. Jika kau benar-benar tak merasakan apapun,aku harus memikirkan ulang pesonaku.
"Hey, jung sena" yoongi menarik tangan Sena saat gadis itu mau beranjak dari tempatnya.
"Sudah kubilang jangan bercanda lagi" bentak Sena kesal.
Yoongi tertawa membuat gadis itu semakin kesal.
"Kau tertawa? Aku sudah mendengar rumor yang mengatakan bahwa kau tak sopan kurasa itu benar" Sindir gadis itu tajam dengan pandangan meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's me[Min Yoongi~Complete]
Fanfiction#[Revisi]Banyak chapter di private Sena berusaha membantu Yoongi atas perjodohan dari orang tuanya. namun Yoongi tidak mengetahui bahwa Sena berada dalam bahaya karena incaran pamanya untuk mendapatkan perusahaan yang telah diwariskan padanya. "Mena...