14

89 14 0
                                    

"Setelah pelaporan rutin, kita akan membahas bagian utama dalam agenda untuk hari ini. Kami akan memberikan suara penunjukan Jung Sena sebagai Presdir. Pemegang saham dan delegasi dengan hak suara..." Ucap moderator.


Para pemegang saham sudah menyuarakan pendapat mereka masing-masing, setelah perhitungan selesai, sesuai dugaan Sena, dirinyalah yang memenangkan pemilihan tersebut. Diam-diam Sena tersenyum sinis melirik Sun Mo.

Moderator ingin para pemegang saham bertepuk tangan apabila setuju. Presdir Han yang duduk disamping langsung saja memberikan tepuk tangan yang pertama tanda setuju dengan pengangkatan Jung Sena.

Semua orang yang ada didalam gedung langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan, Moderator menanyakan apakah Sena bisa menerimanya. Sena melihat sekeliling ruangan lalu mengatakan akan menerima keputusan itu. Semua langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah.

Moderator pun memberitahu hasil dari rapat adalah Presdir Jung Sena ditunjuk sebagai CEO kedua JJ Group. melihat Sena diatas panggung dengan senyuman miliknya Hoseok justru tersenyum miris mengingat gadis yang dulunya sangat baik dan ramah kini menaruh dendam kepada ayahnya. Namun yang harus kalian ketahui adalah Hoseok tidak akan pernah membenci gadis itu.

Sebenarnya apa masalah mereka

Hoseok sebenarnya mengawasi ayahnya untuk mencari tahu masalah ayahnya dengan Sena, namun sampai detik ini Hoseok belum mendapatkan hasil yang akurat.

"Aku tidak menerima ini" Gumam Sun Mo pelan dengan tangan yang mengepal kuat sampai buku-buku tanganya terlihat memutih.

"Tunggu saja, apa yang akan kulakukan bocah kecil"

Setelah mengatakan hal itu dengan cepat menyeret tubuhnya sendiri meninggakan ruangan pemilihan.

**

Jongkook memikirkan kedekatan Sena dengan Yoongi saat mereka bertemu di taman belakang. dengan sedikit tergesa Jongkook melirik jam tangannya. Ia juga memikirkan saat Sena menatap Yoongi dengan pandangan yang sulit diartikan olehnya.

Di dalam mobil Jongkook justru termenung lalu mencoba meraba bibirnya sendiri. Jongkook bertanya pada dirinya sendiri apa benar ia menyukai Sena atau bahkan mencintai gadis itu. jongkook masih termenung di balik kemudinya, hanya karena memastikan perasaanya kini ia justru kehilangan gadisnya. ia juga merutuki kebodohanya sendiri atas tindakan gegabahnya pada Sena. Jongkook benar-benar galau saat ini.

Di dalam mimpinya gadis kecil itu dengan telaten mengusap kedua pipinya yang basah karena air mata secara bergantian dengan sapu tangan birunya, Yoongi kecil masih terpaku menatap wajah cantik gadis dihadapanya saat ini. tak lama mata bulat itu ikut menubruk mata kecil itu, hingga saling pandang pun tak terhindarkan diantara mereka.

"Tidak peduli betapa kesepiannya dirimu, betapa sulitnya keadaan, maka kau harus bisa melewatinya, Demi dirimu sendiri. Kau mengerti?" Kata gadis kecil itu dengan senyum teduhnya, Yoongi diam-diam terlihat ikut tersenyum tipis melihatnya lalu mengangguk pelan.

Namun suara keras debuman pintu basecamp itu membangunkan Yoongi dari mimpi yang akhir-akhir selalu muncul menghantuinya. Yoongi lalu mendudukan tubuhnya di atas sofa.

Jongkook berdiri di pintu dengan raut wajah yang terlihat sedikit kacau. Ia ragu untuk melangkah lebih setelah melihat Yoongi yang ternyata sudah lebih dulu berada di dalam camp, Jongkook berpikir mungkin saja ia akan lebih tenang ketika di camp, namun ternyata tidak setelah melihat Yoongi, orang yang ingin ia hindari untuk sementara. Jimin yang baru saja tiba heran melihat Jongkook berdiri di depan pintu.

It's me[Min Yoongi~Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang