02

224 26 0
                                    

Ini hari kedua Sena mengikuti pelajaran saat ini Sena berada di ruang kelasnya yang sudah sepi itu karena sekolah sudah mengakhiri kegiatan belajar mengajarnya dua jam yang lalu.

Gadis itu terlihat sedang memasukan buku bukunya ke dalam tas untuk bergegas pulang kerumahnya. Seharian ini terasa melelahkan menurutnya mungkin karna Sena belum pulih total pasca kecelakaan yang di alamainya, hingga kepalanya kini terasa sedikit pusing. gadis itu sudah tidak sabar untuk membaringkan tubuhnya ke kasur empuknya.

Sena berjalan menyusuri koridor sepi di lantai tiga tersebut seorang diri. tapi ternyata masih ada murid yang berlalu lalang di koridor lantai bawah karena mereka sedang mengikuti kegiatan extra di sekolahnya. Sena terus berjalan sampai dia berada di depan gerbang  sekolahnya menunggu Tuan Kim menjemputnya.

Ia memejamkan mata bulatnya mendengarkan lagu melalui aerophonenya sambil menyenderkan punggungnya ke tembok gerbang sampai samar-samar suara deru mobil berhenti di depanya.

Dua pria kekar yang baru keluar mobil langsung saja menarik paksa Sena memasuki mobil sedan hitam tersebut dan langsung membawa Sena entah kemana. di dalam mobil tersebut Sena masih diam berfikir tidak berbicara apapun.

"Apa yang kalian inginkan?" wajah datarnya terlihat sangat menakutkan.

"HAHAHA.. kau tidak takut dengan kami gadis kecil?" ucap salah satu preman tersebut sambil menoel dagu Sena.

"Cih..siapa yang menyuruh kalian?"

"Hei manis diam lah, kau akan bersenang-senang dengan kami sebentar heum" Ucap preman duduk di balik kemudi.

"HAHAHAHAHAHA" Tawa serempak ketiga preman tersebut menyetujui.

Drrrttt drrrrtttt

Sena merasakan benda persegi di sakunya bergetar dan tertempel nama sekretaris Kim di layar. Sena memejamkan matanya.

"Kenapa kau tidak menjawab panggilanya manis? apa kau tidak ingin mengadu adik kecil" Sena membuka matanya kembali.

Preman itu mengangkat tanganya menyentuh wajah mulus Sena. Sena yang tak sudi di sentuh yang menurutnya 'Tangan kotor' langsung menepis dengan kasar tangan itu.

"Jangan pernah menyentuhku! Atau kalian akan menyesal"

"Apa kau sedang bercanda sayang" Mereka tersenyum miring mendengar ucapan Sena.

Tentu saja mereka tidak percaya dengan Sena. dari luar gadis itu terlihat cantik dan manis hanya saja kecantikanya sekarang agak berkurang, ah tidak lebih tepatnya di kurangi semenjak menjalankan identitas barunya. dan dari dalam gadis itu adalah gadis jenius yang sudah menguasai semua jenis bela diri yang akan berubah kejam jika sesuatu mengusiknya.

**

Tuan Kim menghentikan laju mobilnya di depan gerbang sekolah yang terlihat tidak banyak aktifitas yang terjadi karena memang sudah lewat waktunya pulang sekolah. lima menit tuan Kim menunggu Sena sampai akhirnya memutuskan untuk menghubunginya saja.

Suara sambungan telephone masih di dengarnya tanda sang pemilik di sebrang sambunganya tidak menjawab panggilanya.

Tuan Kim memasuki sekolah dan tak lama melihat ada segerombolan anak yang menuju keparkiran lalu menghampirinya.

It's me[Min Yoongi~Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang