06

120 17 0
                                    

Sena masuk ke dalam ruangan pertemuan perusahan kemudian memperkenalkan dirinya, Semuanya yang berkumpul terlihat menggunakan pakaian rapi. Beberapa petinggi langsung memberikan hormatnya sedikit enggan dengan kedatangan sena sebagai Ceo baru menggantikan Presdir Jung.

"Aku melihat rencana restrukturisasi Jung Sun Mo tadi malam, Beberapa bagian masuk akal. Dan setelah melihat semuanya, Aku bisa menebak mengapa kalian di sini" jelas Sena yang jelas menyindir mereka.

"Presdir..Saya ingin mengatakan sesuatu, Para Presiden yang berkumpul di sini hari ini adalah orang-orang yang mendukungmu. Ikatan antara Anda dan Wakil Presiden Sun Mo masih kuat Dan Anda belum melakukan rapat umum resmi. Tapi jika anda menekan kami seperti ini, saya percaya itu tidak akan membantumu melawan kekuatan dari Wakil Presdir nantinya."

"Yah...kupikir sedikit lebih awal untuk itu, karena Kita harus melihat hasil dari rapat umum" ungkap Sena santai.

"Bagus" Gumam salah satu petinggi dalam hatinya. Sena sangat jelas mendengarnya hingga dengan cepat Sena berubah ekspresi datar yang menajam.

"Yang harus kalian ingat adalah Aku bukan ayahku yang akan bersikap lunak pada para penghianat, Jadi persiapkan diri kalian Jika ada yang masih menentang perang terbuka ini, silahkan menyingkir sekarang juga." Tegas Sena dengan tajam memandang petinggi yang bergumam dalam hatinya.

Para petinggi tidak ada yang bergerak sejengkal pun Itu artinya mereka menyetujuinya fikirnya. ada yang merasa sedikit terintimidasi ada juga yang masih meremehkanya.

"Baiklah saya pikir sudah cukup pertemuan kali ini. Selamat sore" Sena bangkit dari duduknya dan memberikan hormatnya karena bagaimanapun Senalah yang paling muda disini jadi ia memutuskan untuk memberikan hormat terlebih dahulu. Sena melangkah meninggalkan ruang pertemuan dengan di dampingi Tuan Kim sebagai sekretarisnya.

**

Sena memasuki sebuah restoran mewah yang berada di SUHOTEL.

"Atas nama siapa tuan?" Tanya seorang pegawai saat melewati pintu masuk restaurant.

"Kim Joon young" Jawab Tuan Kim.

"Mari ikut saya" Ucap pegawai ramah.

"Silahkan" Sena dan Tuan Kim mulai menduduki kursi menunggu kedatangan rekan bisnisnya.

25 menit berlalu belum ada tanda-tanda kedatangan rekan bisnisnya.

"Apa masih lama?" Tanya Sena mulai bosan menunggu.

"Sebentar nona saya akan mencoba menghubunginya"

Tuan Kim merogoh kantong jasnya dimana handphone nya berada. Tiba-tiba sebuah interupsi menghampiri mereka.

"Maaf saya terlambat" Seorang pemuda berjas rapi menghampiri mereka.

"Eoh Oppa"

**

Di sebuah restoran mewah tempat dimana dua keluarga akan bertemu sebagai ajang perjodohan bagi anak masing- masing sedang duduk berhadapan saat ini. Yoongi berada di meja lain, Kini dihadapanya terdapat perempuan cantik anak dari rekan bisnis ayahnya yang ternyata adalah Kang Mina. Dunia memang sempit fikirnya, Mereka berbincang. Tidak, lebih tepatnya Mina yang lebih banyak berbincang dengan dirinya sendiri karena Yoongi hanya menanggapi dengan bosan dan seperlunya saja seperti ya, tidak, sesekali mengangguk. Yoongi merasa sangat jenuh sekarang menurutnya Kang Mina ini gadis yang sangat berisik.

It's me[Min Yoongi~Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang