14. Luka ini karena apa?

2K 121 0
                                    

"Aku tak tahu. Saat ini ku menangis karena apa? Hatiku terluka tanpa tahu apa penyebabnya"
-Levina Tifanka

____________________________________

Eliza yang merasa dipanggil itu pun menoleh ke arah Levina.

" ada apa?"

"gue tanya sekali lagi? Elo kenapa?"

" gue gak pa--"

"gak papa? Tapi lo aneh El. Lo kayak menghindari gue" potong Levina.

" Dan itu bermula saat lo tahu kemarin gue diantar Devan" ucap Levina.

" apa jangan jangan.... " ucap Levina menggantung.

" Jangan - jangan lo suka Devan ya? " lanjut Levina. Dan seketika membuat tubuh Eliza kaku.

***

Author

"Lo ngomong apa sih, gue gak ngerti." ucap Eliza sambil menatap Levina.

"Gue bener kan, lo suka devan?" tanya Levina lagi.

"Gak. Gue gak suka dia." ucap Eliza tanpa menatap sahabatnya itu.

"Bohong lo gak berhasil sahabatku. Justru gue semakin yakin lo suka sama dia." ucap Levina sambil terkekeh.

"Gue gak bohong Vi." ucap Eliza kini menatap Levina, meyakinkan sahabatnya itu bahwa ia tak berbohong.

"Udahlah kalau gak mau jujur sekarang gak papa kok. Tapi jangan menghindari gue. Lo tau kan gue sama dia itu musuhan. Jadi lo tenang aja." ucap Levina sambil menepuk bahu Eliza lalu berjalan meninggalkan Eliza yang mematung di sana.

"Justru itu yang membuat gue takut Vi. Benci dan cinta." ucap Eliza lirih ketika Levina sudah berjalan jauh meninggalkannya.

"Dan gue gak mau perasaan bodoh ini membuat persahabatan kita hancur." lanjutnya.

***

Matahari sudah terbenam tergantikan oleh rembulan. Langit yang cerah terganti oleh malam yang sepi. Seperti di kamar ini. Sepi. Hanya ada seorang gadis yang memeluk gulingnya. Berusaha memejamkan matanya namun tak bisa.

"Huh, kenapa gue gak bisa tidur." ucap Levina pada diri sendiri.

"Kenapa gue kepikiran Eliza." lanjutnya.

Gadis itu kemudian mengambil ponselnya yang berada di meja dekat kasurnya. Lalu duduk bersila sambil memeluk boneka teddy bear kesayangannya.

Levina T.
El

Gadis itu mengirim pesan ke sahabatnya. Tak lama kemudian sahabatnya membalas pesannya.

Eliza A.
Apa?

Levina T.
Gue takut kehilangan elo😂

Eliza A.
Lo aneh tau gak. Kita bakal sama sama terus Vi.😀😊

Levina T.
Jujur elo berubah sejak gue sama Devan dekat El. Gue kenal lo dari kecil, gue tau tingkah laku lo. Lo kayak beda sama gue. Maaf ya kalau gue punya salah. Gue gak mau kehilangan lo El. Lo sahabat gue yang terbaik. Yang satu satunya gue punya.

Finally, You [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang