PART 4

5K 344 8
                                    

"kau bisa mendengarku walaupun sepelan ini?!"

Ia hanya mengangguk pelan dan tertawa kecil. Aku sangat heran suara sekecil itu mana mungkin ia dengar? Hebat. Aku langsung mengalihkan pandanganku ke buku agar tidak salah tingkah. Pipiku merah, jantungku berdegup kencang.

KRING.....KRING....KRING....

"akhirnya.." teriakku pelan sambil meregangkan tubuhku.

Aku segera merapikan buku dan keluar kelas karena aku ingin ke kantin kampus.

KLEK!

Aku pun membuka pintu loker dan menaruh buku-buku dengan rapih.

"halo.."

"astaga tuhan..aishh kau ini kenapa mengejutkanku huh?!"sambil mengelus dada.

"memangnya kenapa?sedikit bercanda boleh dong?" sambil tersenyum.

Aku pun langsung pergi tanpa menghiraukan si Jung "aneh" kook itu tanpa berpamitan.

"Ya, kenapa kau meninggalkanku huh?" sambil menengok kearahku.

"ba,bagaimana kau lari secepat itu? Bukannya tadi kau sedang diloker?" sambil terheran heran. Tentu saja aku heran ia berdiri di barisan loker yang jaraknya lebih jauh dari tempat aku berdiri sekarang.

"itu...aku berlari, memang kecepatan lariku lebih cepat dari yang lain."

Aku mengernyitkan dahiku dan berjalan pelan menghindarinya. Ia pun berjalan dan menggengam tanganku lalu menyudutkanku di tembok.

BUKK!!
Bunyi yang bisa terdengar dari lorong satu ke lorong yang lain. Aku kesakitan dan semakin lama wajah Jungkook perlahan mendekat aku pun menutup mataku berharap ia tidak mencelakakan diriku.

"kau sangat nikmat, bagaimana jika aku menciummu?" bisik Jungkook pelan.

"Yak!!! Dasar byuntae!!!" sambil menjerit.

Aku pun mendorongnya dengan sekuat tenaga dan lari secepat kilat menuju kantin belakang. Setelah sampai aku pun langsung duduk di sebelah Tery.

"astaga dasar gila, byuntae, aneh!!" sambil menggenggam tanganku

"ya, kau ini kenapa? Sampai mukamu merah begitu? Ceritakan padaku" kata Tery.

"aishh...sudahlah tidak usah dibahas lagi, Tery tolong pesankan minum untukku." Sambil memijat kepalaku.

Ia mengangguk pelan dan segera memesankan minuman untukku. Aku masih tidak percaya dengan apa yang Jungkook lakukan padaku tadi, rasanya aku ingin memukul kepalanya menggunakan buku Ekonomi yang beratus ratus halaman.

"Ini minumanmu." Sambil menyodorkan minuman yang ia bawa.

"apa kau tau Jeon Jungkook si anak baru itu?" tanyaku kepada Tery.

"Oh..jungkook yang tampan nan gagah itu? Aku kira ia bakal masuk ke kelasku, ternyata ke kelasmu kau sangat beruntung hara."

"beruntung?! Apanya yang beruntung, dia byuntae, gila, aneh pula."

"aishh anak ini, kau belum melihat sisi tampannya, aku mengakui kalau aku itu jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya." Sambil tersenyum

"Aku tidak akan pernah jatuh cinta dengan Byuntae itu dan aku tidak akan pernah menjadi pacarnya!" seru ku sambil meminum minumanku.

Tery hanya menggeleng karena tingkah sahabatnya itu.

KRING...KRING...KRING....KRING...

Bel pulang berbunyi. Aku pun langsung bergegas menghampiri Namjoon Oppa yang dari tadi menungguku di depan kampus.

"mengapa kau lama sekali?" tanyanya sambil mengangkat alis.

"sudahlah aku lelah, ayo pulang." Sambil menarik tangan Namjoon Oppa.

Setelah Namjoon menyalakan mobil, aku terkejut karena Jungkook mengetuk kaca mobil dengan keras.

"Mau apa kau?" tanya Namjoon

"Aku ingin mengajak Hara pergi." Cetus Jungkook

WHAT THE HACK??? Mengajakku pergi?? Jungkook???

-TBC-

Annyeongguys gimana ff nya?oh ya mungkin hari minggu hari terakhir gua nulis cerita inikarena mau hiatus dulu hehe UKK bosque PISS.،

My Vampire BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang