PART 8

4.4K 289 3
                                    

Kenapa aku tidak mengingatnya sama sekali?

Yang kurasakan hanya pusing. Aku berusaha untuk mengingat hal terjadi tadi malam, tapi semakin aku berusaha untuk mengingatnya, semakin sakit kepalaku. aku langsung terhuyung dan duduk di pinggir tempat tidurku. Jungkook memegangiku dan mengambilkan minum untukku.

"minumlah, mungkin setelah ini kau akan merasa lebih baik." Sambil menyodorkan minuman.

"ne..gomawo..ngomong ngomong kenapa kau tidak pulang?"

"umm...aku tidak ingin pulang sekarang. Lagipula ini masih terlalu pagi." Sambil tersenyum.

Aku hanya mengangguk dan meneguk air yang Jungkook berikan padaku.

TINGNONG...TINGNONG...

Suara bel apartemenku berbunyi. Aku langsung mengecek siapa yang datang pagi pagi seperti ini.

"Oh..Namjoon oppa" kataku terkejut. Sepertinya ia habis pulang minum dan kelelahan karena pekerjaannya itu. Ia langsung ambruk di pelukanku dan aku terpaksa membopong tubuhnya yang berat itu.

"Ya Jungkook-ah bantu aku cepat!" teriakku. Tak lama kemudian Jungkook datang dan membantuku. Aku dan Jungkook membawanya kekamarnya dan merebahkannya lalu pergi meninggalkannya. Aku dan Jungkook duduk diruang tamu sambil memijat mijat pundak masing masing karena pegal membopong kakakku itu.

"hara ya, memangnya kakakmu itu makan berapa banyak huh? Sampai sampai kita berdua yang mengangkatnya," tanyanya dengan nada meledek.

Aku hanya mengangkat bahuku dan tertawa terbahak bahak karena candaan Jungkook. Setelah beristirahat sebentar aku langsung bergegas mandi. Setelah keluar dari kamar mandi aku langsung memakai baju. Tanpa kusadari pintu kamar mandi lupa ku kunci dan Jungkook masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu

"JUNGKOOK-AH!!!! KELUAR KAU!!!!" teriakku sambil menutupi badanku dengan handuk.

"mianhe hara~" katanya sambil menutup pintu kamar mandi.

Wajahku memerah dan mulai berpikir yang aneh aneh 'apa ia melihat seluruh tubuhku?' batinku berkata. Setelah selesai memakai baju, aku keluar dengan wajah yang memerah.

"hara-ya..mianhe aku tadi tidak sengaja karena kupikir tidak ada orang dikamar mandi." Katanya sambil memegangi tanganku. Aku hanya mengangguk dan diam seketika.

"Jungkook lepaskan tanganku." Kataku sambil berusaha melepaskan genggamanku.

"aku tidak akan melepaskan tanganku sebelum kau memaafkanku." Katanya.

"iya aku me—"

CHUP

Jungkook menciumku tanpa aba aba. Aku berusaha melepaskan ciumanku, dadaku mulai sesak karena kehabisan oksigen, lumatan demi lumatan ia berikan kepadaku tapi aku tidak membalasnya. Aku memukul mukul dadanya agar ia berhenti dan benar saj setelah berpuluh puluh kali memukul dadanya ia pun melepaskan ciumannya.

"kau... gila..Jeon...Jungkook" kataku sambil terengah engah.

"mianhe hara-ya, naneun..dangsin-eul saranghamnida hara-ya" katanya sambil memelukku.(aku mencintaimu hara-ya)

Aku terkejut dengan perkataannya, aku bingung akan menjawab apa, aku harus melakukan apa. Sebenarnya aku juga menyukai Jungkook pada pandangan pertama, tapi aku ragu untuk menyatakannya. Aku hanya terdiam dan duduk di kursi sofa. Pria itu langsung duduk disebelahku.

"hara-ya, gwenchanayeo? Apa kata-kataku salah?"

"nado..dangsin-eul saranghabnida Jungkook-ah." (aku mencintaimu juga Jungkook-ah) kataku sambil meliriknya.

-TBC-

Halohaaaaa... mian ya kalo kata kata koreanya salah sama kalo ceritanya gantung hehe maklum baru belajar happy kookie daysss!!! Jangan lupa beibs vomentnya sama follow yaaaa GOMAWO>>

My Vampire BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang