My Vampire Boy

PART 17

LAGU YANG TEPAT UNTUK PART INI BUTTERFLY JUSSEYO>>>

Kenapa ia mengajakku ketempat seperti ini?

.

.

.

.

Jungkook berhenti di sebuah pemakaman dan ia menggandeng tanganku dengan muka yang pucat.

"Jungkook-ah kenapa kau mengajakku ke tempat seperti ini? Ada apa?" tanyaku

Ia tetap tidak menjawab pertanyaanku dan kami tiba di makam yang bertuliskan RIP JEON JUNGKOOK. Aku benar benar mematung melihat nama yang tertera di batu Nisan itu.

"apa maksud semua ini? Jungkook kau sedang bercanda bukan huh?! JAWAB AKU!" tanyaku sambil menahan tangis.

"Hara-ya, aku akan menjelaskan semua kepadamu. Sekarang pegang tanganku. Jangan membantah." Kata Jungkook

Aku lalu memegang tangan Jungkook dan seolah olah, aku terbawa kemasa lalu. Aku sampai dimasa lalu. Itu sekitar 50 tahun yang lalu. Aku dan Jungkook menjadi tidak terlihat oleh siapapun. Ia mengajakku ke sebuah lapangan.

"Penjelasannya mulai dari sini." Kata Jungkook.

Aku melihat Jungkook sedang bermain baseball dengan temannya. Jungkook berada di posisi pemukul. Sang pelempar bersiap melempar bola kepada Jungkook. Pelempar melempar bola ke Jungkook dan Jungkook memukulnya dengan keras hingga mengenai kaca rumah tua yang berada di sebelah lapangan.

"Jungkook! aigoo, ambil sekarang Juga! Kau ini..." kata seorang Namja

"ta..ta.. tapi itu ru..rumah yang banya hantunya." Kata Jungkook sambil gugup

"Aku tidak ingin mendengar alas an apapun! Sekarang cepat ambil bola itu! dasar penakut!" kata Namja yang lain

Jungkook langsung menarikku dengan cepat dan berlari mengikuti Jungkook yang satu lagi. Jungkook dan aku tiba didepan Rumah yang tua dan kotor. Itu seperti rumah Jungkook di dunia Nyata. Jungkook masuk dan kami berdua mengikutinya. Jungkook mulai takut dan mukanya mulai pucat. Ia memasuki satu persatu ruangan yang berada di Rumah itu. Sampai akhirnya ia berakhir dengan satu ruangan yang dipenuhi banyak bercak darah dan bercak darah itu seperti yang ada dikamarku. Ia lalu memasuki ruangan itu dan kami mengikutinya.

"pe..pe...permisi, apa ada orang?" teriaknya.

Jungkook lalu memeriksa apakah ada bola baseball yang tadi terlempar dan benar saja, ia menemukannya di peti mati seseorang. Ia mengambilnya dengan tangan yang gemetar dan wajahnya berubah menjadi pucat seketika.

"apa yang terjadi padamu jungkook-ah?" tanyaku pada Jungkook Pacarku.

"liat saja." Kata Jungkook dingin.

Jungkook berhasil mengambil bola dan GREP! Tiba tiba ada yang memegang bahunya dan langsung menggigit leher Jungkook. Seketika Jungkook mati lemas. Aku terkejut melihat wajah Jungkook yang pucat dan darah segar mengalir dari lehernya. Aku langsung memeluk Jungkook karena aku takut. Tiba tiba Jungkook bangkit dan tumbuh taring di giginya dan WHUSH!! Kami kembali kedunia nyata.

"ja..ja... jadi se..se..selama ini kau vampire?" kataku sambil menahan air mata.

"iya. Aku memang vampire." Katanya sambil memandang makamnya.

"jasadku ditemukan di dalam rumah tua itu dan jasadku dikubur disini." Katanya

"katakan ini tidak benar jung-a! katakan!" kataku sambil menangis.

"kalau kau masih tidak percaya, akan kubuktikan sekarang." Katanya.

Jungkook merubah wujudnya menjadi vampire seutuhnya. Aku terkejut dengan perubahaannya. Giginya meruncing, matanya berubah menjadi merah, dan kukunya memanjang.

"ini wujud asliku." Katanya sambil memandangku.

"tidak, tidak, ini mimpi, ini mimpi!!" kataku sambil menangis. Ia merubah wujudnya kembali menjadi Jeon Jungkook. Aku mematung, aku tidak percaya dengan apa yang tadi kulihat.

"hara-ya, aku harap kau menerimaku." Kata Jungkook sambil memegang pundakku dan memelukku. Aku melepaskan pelukannya dengan kasar.

"kenapa kau tidak mengatakannya sejak dulu huh?" kataku sambil mengusap air mataku.

"aku.. hanya takut jika kau tidak akan menerimanya." Kata Jungkook sambil menahan air matanya.

"aku.. aku.. aishh, aku mencintaimu Jungkook! kenapa kau tidak bilang kalau kau vampire!" kataku sambil menangis.

"hara-ya, mianhe jebal, aku hanya takut kau tidak akan menerimanya." Kata Jungkook sambil mengenggam kedua tanganku.

"AAAARGHHHH!!!!!!"