Myungsoo menatap tajam seorang perempuan yang saat ini sedang duduk angkuh di kursi tepat dihadapannya. Setelah sekian lama tidak bertemu ternyata tidak ada yang berubah dalam diri perempuan itu, masih sama seperti yang pernah ditemuinya 5 tahun yang lalu.
"Kau kembali?" myungsoo melipat kedua tangannya dia atas dada. Tidak mengalihkan sedikitpun perhatiannya dari perempuan yang kini ada dihadapannya.
Perempuan itu tersenyum sinis "Kenapa? Kau tidak suka?" tanyanya santai.
Senyum miring muncul dibibir myungsoo "tidak juga. Baguslah jika kau kembali, itu artinya aku tidak perlu repot repot mengirimkan undangan ini ke amerika"
Perempuan itu tertawa mengejek saat melihat undangan yang sudah berpindah ketangannya "kau akan menikah?"
"Heemm.., kau tidak ingin mengucapkan selamat untukku?" myungsoo bertanya santai lalu menyandarkan kepalanya pada kursi kerjanya.
Perempuan itu menggelengkan kepalanya "kau ingin aku mengucapkannya?"
"Tidak perlu, itu bukan suatu hal yang penting untukku" myungsoo mendengus sambil meraih dokumennya yang ada diatas meja, pembicaraan ini semakin menyebalkan untuknya, tidak ada gunanya beradu mulut dengan perempuan yang ada dihadapannya saat ini.
Perempuan itu berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri myungsoo, mendudukkan tubuhnya di pangkuan pria itu, membuat myungsoo tersentak kaget.
"Apa yang kau lakukan?" tanya myungsoo tajam.
Perempuan itu tersenyum menggoda "menurutmu?"
Myungsoo mencengkeram sebelah tangan wanita itu yang dengan sengaja membuka kancing atas kemeja yang dipakainya.
"Bersikaplah sopan bae suzy, sebelum aku mengusirmu dari sini"
Suzy tersenyum sumbang mendengar ancaman myungsoo "kau tidak perlu mengusirku tuan kim, aku akan segera pergi dari sini setelah memastikan sesuatu"
Myungsoo semakin menatap tajam kearah suzy saat wanita itu dengan lancang mengalungkan tangan kelehernya, membuat tubuh mereka mendekat tanpa jarak. Suzy menatap lekat kearah mata tajam myungsoo "kau yakin ingin menikahi perempuan itu?"
"Hemm.." jawab myungsoo singkat.
"Jadi kau sudah tidak mencintaiku lagi?" suzy kembali bertanya, mencari jawaban yang sebenarnya dari pria yang ada dihadapannya saat ini.
"Dari dulu aku tidak pernah mencintaimu bae suzy, begitu juga denganmu" jawab myungsoo tajam.
"Kau mencintaiku myungsoo, dan aku yakin sampai sekarangpun kau masih mencintaiku" suzy menatap semakin dalam kearah myungsoo, mencoba meyakinkan pria itu.
Myungsoo menggeleng dan mendorong pelan tubuh suzy, membuat tubuh perempuan itu sedikit menjauh "itu kesalahan terbesarku bae suzy, dan aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya"
Suzy bangun dari pangkuan myungsoo dan menatap sinis kearah pria itu sambil melipat kedua tangannya dia atas dada dengan angkuh "cepat atau lambat kau akan kembali kepadaku myungsoo, dan aku pastikan pernikahan itu tidak akan pernah terjadi"
Rahang myungsoo mengeras, kedua tangannya terkepal erat mendengar ancaman suzy "jangan membuatku membencimu suzy, aku tetap menganggapmu sebagai seorang teman walaupun hubungan kita telah berakhir, semua yang telah terjadi dimasa lalu aku harap kau bisa melupakannya"
Suzy tersenyum kecut "apapun yang aku inginkan pasti bisa aku dapatkan, termasuk... dirimu"
Suzy berjalan mendekat kearah myungsoo, menempelkan bibirnya pada telinga pria itu "kau adalah milikku myungsoo, dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu" suzy menjauhkan kepalanya dan pergi begitu saja dari hadapan myungsoo, meninggalkan pria itu yang masih mematung ditempatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/110597609-288-k926779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T FLIRT ME (END)
FanfictionApa yang aku inginkan pasti akan aku dapatkan termasuk dirimu -bae suzy Jangan menggodaku atau kau sendiri yang akan tersakiti nanti -kim myungsoo