DON'T FLIRT ME (END)

Don't Flirt Me part 11

Myungsoo mengendarai mobilnya menuju rumah keluarga bae dengan kecepatan penuh. Setelah mendapat telepon dari jonghyun ia harus kembali bertengkar dengan suzy karena gadis itu tidak mengijankannya untuk pergi. Tapi mau bagaimana lagi jonghyun bilang ada urusan penting yang ingin dibicarakan.

Setelah memarkirkan mobilnya myungsoo segera melangkahkan kakinya memasuki rumah megah dihadapannya.

"Dimana tuan bae?" myungsoo bertanya kepada pelayan yang menyambut kedatangannya,  setelah itu ia mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu.

"Tuan bae baru saja pergi, tuan" jawab pelayan tersebut sopan.

Kening myungsoo mengerut dalam "kemana?"

"Tuan bilang, ada urusan sebentar dia menyuruh anda untuk menunggu"

Myungsoo mengumpat pelan dalam hati, jika pria paruh baya itu mempunyai urusan untuk apa  menyuruhnya kemari, ini sungguh mengesalkan.

"Saya pamit kebelakang, jika tuan membutuhkan sesuatu tuan bisa memanggil saya"

Myungsoo mengangguk pelan tapi sedetik kemudian dia kembali memanggil pelayan tersebut, membuat wanita yang terlihat masih muda itu menyerngit bungung.

"Tuan membutuhkan sesuatu?"

"Tidak" jawab myungsoo penuh arti.

"Tapi ada suatu hal yang ingin aku tanyakan padamu" lanjutnya dengan pandangan yang sulit diartikan, wanita itu menatap myungsoo semakin tidak mengerti.

"Apa kau mengetahui sesuatu tentang kecelakaan di tangga yang terjadi pada jinri satu minggu yang lalu?" myungsoo memincingkan mata kepada wanita yang ada dihadapannya penuh introgasi.

"Tidak. Saya tidak tahu apapun soal kejadian itu" pelayan itu meremas kedua tangannya kuat kuat, takut dengan tatapan tajam myungsoo yang menuntut.

"Apa kau tahu apa akibatnya jika kau berbohong?" senyuman sinis terukir dibibir myungsoo membuat pelayan itu semakin ketakutan.

"Sungguh tuan saya tidak tahu apa apa, saya tidak mungkin berani berbohong" wanita itu menatap myungsoo dengan wajah memelas, berusaha menyakinkan pria itu bahwa apa yang dikatakannya adalah kebenaran.

Myungsoo berdecak kesal setelah itu bangkit dari duduknya, sepertinya pelayan yang berdiri di depannya saat ini memang tidak mengetahui apapun tentang kejadian itu, lalu siapa yang harus ia curigai sekarang?

"Diamana jinri?" wanita itu mendesah lega saat myungsoo tidak lagi mengajukan pertanyaan yang sama.
Dia tersenyum kecil dan menjawab "jinri agasshi ada dikamar, tuan.. bersama dengan temannya"

Tanpa menunggu lebih lama lagi myungsoo segera melangkahkan kakinya menjauhi ruang tamu dan berjalan menaiki tangga menuju kamar jinri. Ia akan melihat bagaimana keadaan gadis itu sebentar sambil menunggu jonghyun datang.

___________

"Kenapa kau melakukan ini?"

Jinri membalas tatapan tajam myungsoo dengan air mata yang menggenang di pelupuk mata.  Sungguh ia tidak menyangka jika myungsoo akan kembali kerumah dan mendengar semua yang ia katakan pada qian. Apa yang harus ia lakukan sekarang, walaupun mengelak myungsoo pasti tidak akan mempercai ucapannya.

Bukan hanya jinri saja yang merasa tegang, qian pun hanya bisa diam dengan tubuh mematung di tempat duduknya. Dia ingin menolong jinri untuk mengelak tapi ia tidak mempunyai keberanian lebih untuk itu. Tatapan tajam kedua mata myungsoo benar benar membuatnya membatu.

"Oppa kau salah faham, ak_aku____"

"Salah paham kau bilang?" myungsoo menyela cepat ucapan jinri "aku mendengar semua yang kau katakan dengan jelas choi jinri!" jinri dan qian tersentak kaget saat myungsoo menaikkan nada suaranya, kesabarannya sudah diambang batas sekarang.